Teatrikal "Tak Sae Darurat Maling Sapi", Ramaikan Karnaval Ranuyoso

Penulis : lumajangsatu.com -
Teatrikal "Tak Sae Darurat Maling Sapi", Ramaikan Karnaval Ranuyoso
Peserta karnaval di Ranuyoso mengarak replika sapi sebagai bentuk protes atas maraknya aksi pencurian sapi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jika karnaval Agustusan biasanya menampilkan tari-tarian, lain halnya di Ranuyoso. Peserta karnaval malah menampilkan teatrikal darurat maling sapi, sebagai bentuk protes atas kondisi keamanan diwilayah Lumajang utara.

Team Remas Asshofy Dusun Berbaur Desa Ranuyoso menampilkan tatrikal dengan tema "Tak Sae Darurat Maling Sapi" Rabu (30/08). Peserta itu mengarak replika sapi besar, yang diarak oleh pemaian yang berpenampilan sebagi polisi, kasun, kepala desa hingga pelaku maling sapi.

"Ini bentuk protes dari masyarakat Ranuyoso mas, soalnya yang namanya rasa aman bagi pemilik sapi sangat mahal," ujar Hamedi salah seorang penonton, Kamis (31/08/2017).

Wilayah utara memang sangat rawan dengan aksi pencurian sapi. Bahkan, ribuan sapi yang sudah hilang dan para pelaku masih bebas berkeliaran.

Fahrur Rozi, Ketua GP Ansor Lumajang meminta pemeirntah segera melakukan kosolidasi agar mengumpulkan semua elemen masyarakat. bahkan, Ansor siap jika diminta membentuk Pasukan Keaman Rakyat (Kamra) jika dibutuhkan oleh pemeirntah atau desa.

"Kita minta agar pemerintah hadir memberikan rasa aman kepada warganya. Kami dari Ansor siap jika dibutuhkan untuk bentuk Kamra dan bekerja bersama dengan elemen masyarakt untuk melakukan pengamanan," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.