Meriah, Marching Band TK/MI Mintahul Ulum Tampil di karnaval Desa Selokgondang

Penulis : lumajangsatu.com -
Meriah, Marching Band TK/MI Mintahul Ulum Tampil di karnaval Desa Selokgondang
Siswa-siswi TK/MI Miftahul Ulum Selokgondang tampil saat karnaval desa

Lumajang (lumajangsatu.com) - Meski bulan Agustus telah berlalu, namun hiruk-pikuk kemeriahan peringatan kemerdekaan tetap ada. Salah satunya adalah karnaval Desa Selok Gondang Kecamatan Sukodono yang diikuti oleh 40 peserta, Minggu (17/09).

Salah satu peserta yang berpartisipasi adalah dari TK dan MI Miftahul Ulum. Para siswa dan siswi menampilkan marching band dengan berbagai macam tarian seperti Japin Melayu, Lumajang Sae, dan lagu ayo mondok.

"Ini adalah partisipasi dari siswa-siswi TK dan MI Mintahul Ulum dalam rangka HUT RI ke-72 tahun," ujar Umar, salah seorang guru MI.

Acara berjalan meriah dengan mengelilingi jalan-jalan desa. Sepanjang jalan, para peserta bersemangat dan ribuan warga dari Desa Selokgondang dan luar Desa juga hadir.

"Penontonnya semangat, pesertanya semangat saat mengelilingi jalan desa. Dismaping itu banyak sekali pada pedagang yang berjualan sehingga acara karnaval juga menyumbang perputaran ekonomi," pungkas ketua PAC Ansor Sukodono itu.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.