Sungai Meluap, Ratusan Rumah di Biting Terendam Setinggi Pinggang

Penulis : lumajangsatu.com -
Sungai Meluap, Ratusan Rumah di Biting Terendam Setinggi Pinggang
Ratusan rumah warga terendam banjir luapan suangai Bondoyudo dan Cangkring

Lumajang (lumajangsatu.com) - Hujan deras Jum'at siang (17/11/2017) membuat empat sungai meluap. Akibatnya, ratusan rumah di Dusin Biting 1 dan 2 Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono terendam banjir.

Pantauan lumajangsatu.com, air mulai meluap sekitar jam 17.00 wib, namun tidak sampai masuk ke rumah warga. Namun, semakin malam sekitar pukul 19.45 air semakin besar dan mulai merendam rumah warga.

Sejumlah warga yang khawatir mulai memindahkan barang-barang berharga dan hewan ternaknya ke tempat yang lebih aman. Bahkan, puluhan warga Perum Biting Indah tidak bisa pulang dan keluar karena akses jalan tergenang air setinggi pinggang orang dewasa.

"Rumah saya sudah terendam mas, ini adalah banjir yang paling parah mas. Biasanya tidak sampai masuk rumah hanya didepan rumah, karena pondasinya sudah tinggi," ujar Haidar, salah seorang warga Biting 2.

Banjir berasal dari sungai Cangkring dan sungai Bondoyudo yang tidak mampu manmpung air dari lereng gunung Semeru. Hasilnya, air meluap karena dua sungai tersebut menjadi satu aliran menuju dam Bondoyudo. (Yd/red)

Editor : Redaksi

Berada di Zona Rawan Bencana

Lumajang Perlu Penambahan Alat Pemantau Banjir dan Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru

Lumajang - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengungkapkan bahwa penambahan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru sangat penting untuk meningkatkan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di wilayah rawan bencana. Hal ini menyusul adanya kebutuhan mendesak di sejumlah wilayah yang berada di sepanjang jalur aliran lahar dingin Gunung Semeru.