Minggu, Warga Gucialit Gelar Karnaval Budaya dan Fashion dari Barang Bekas

Penulis : lumajangsatu.com -
Minggu, Warga Gucialit Gelar Karnaval Budaya dan Fashion dari Barang Bekas
Karnaval Budaya di Gucialit

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemuda Gucialit yang tergabung 'dalam Gucialit Organisasi Wisata Alam (g' OWA) akan menggelar karnaval budaya. Kegiatan yang rutin digelar setiap bulan Desember itu juga bagian dari menyemarakkan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-762 tahun.

Irawan, salah seorang panitia menyatakan, ada 12 peserta yang akan meramaikan kegiatan Karnaval Budaya Gucialit. Nantinya, start akan dimulai dari bawah dan funish di halaman PTPN Kebun Teh Kertowono.

"Ini bagian dari upaya kita untuk menyemarakkan Harjalu dan juga bagian dari promosi wisata desa dingin Gucialit," ujar Irawan, Rabu (13/12/2017).

Disamping tarian tradisional, para anak muda akan menggelar fashion dari barang bekas. Fashion dari barang bekas bagian dari kampanye menjaga alam dan mengurangi penggunaan plastik, karena akan merusak bumi.

"Kita juga membuat acara fashion dari barang bekas, sebagai bentuk kampanye menjaga alam," jelasnya.

Bagi warga yang ingin melihat, bisa datang sebelum jam 9 pagi dan memarkir kendaraan di halaman pabrik teh Kertowono. Para peserta akan melakukan empat kali atraksi, termasuk di strat dan finish. "Jika ingin datang kami sarankan sebelum jam 9 sudah sampai di Gucialit," pungkasnya. (Yd/red)

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.