Turun Langsung, Ketua TP PKK Lumajang Beri Bantuan Ibu Melahirkan

Penulis : lumajangsatu.com -
Turun Langsung, Ketua TP PKK Lumajang Beri Bantuan Ibu Melahirkan
Tutuk Fajriatul Mustofiah, Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ketua TP-PKK Kabupaten Lumajang, Hj. Tutuk Fajriatul Mustofiah mengunjungi masyarakat kurang mampu di wilayah Kecamatan Ranuyoso,(15/01). Kunjungan tersebut berkaitan dengan informasi dari masyarakat adanya salah satu warga yang mengalami permasalahan ekonomi.

Selaku ketua penggerak GSI (Gerakan Sayang Ibu) berupaya untuk bisa hadir ditengah masyarakat khususnya kaum ibu yang tidak mampu menghadapi masalah kesehatan, ekonomi dan sosialnya. Pada kesempatan itu, Tutuk As’at berkunjung ke Rumah Istiqomah (19) di Desa Wonoayu, Kecamatan Ranuyoso berdasarkan informasi yang diterimanya.

Istiqomah merupakan ibu dari 2 anak yang mengalami permasalahan kesehatan saat melahirkan. Keadaan keluarga yang baru saja ditinggal mati suami, semakin memperburuk kondisi ekonomi keluarga Istiqomah.

Tutuk yang datang bersama dengan Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr. Rosyidah dan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Lumajang, Farianingsih memberikan bantuan berupa uang tunai dan beberapa kebutuhan bayi yang sangat dibutuhkannya.

Usai dari Wonoayu, Rombongan kemudian bertolak ke Desa Wates Kulon. Ketua PKK dan rombongan kemudian bertemu dengan salah seorang warga bernama Suryani yang juga mengalami permasalahan dalam beaya persalinan. Suryani merupakan warga kurang mampu secara ekonomi. Tutuk merasa terketuk hatinya untuk membantu Suryani.

Saat dikonfirmasi, Tutuk berharap, dengan adanya monitoring dari para kader di setiap titik desa dan wilayah, diharapkan mampu memberikan informasi akurat, sehingga langsung ada penanganan dari Pemerintah Kabupaten Lumajang dan Gerakan Sayang Ibu. (Red)

Editor : Redaksi

Berasal dari Pesantren

Santri Pilar Peradaban Masa Depan

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban umat manusia, munculnya setiap generasi yang berani memperjuangkan nilai-nilai luhur selalu menjadi tonggak perubahan besar. Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan ini, santri sebagai pewaris warisan spiritual dan intelektual Islam, memiliki misi besar: untuk membangun peradaban baru yang lebih mulia, lebih cemerlang, dan lebih berkah. Sebagai generasi yang ditempa dalam lingkungan pendidikan Islam yang penuh kedalaman, santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan tekad untuk mengarungi lautan perubahan zaman dengan bijaksana.