TRC BPBD Lakukan Upaya Pembersihan Sampah Bambu di Bawah Jembatan Sariono

Penulis : lumajangsatu.com -
TRC BPBD Lakukan Upaya Pembersihan Sampah Bambu di Bawah Jembatan Sariono
TRC BPBD lakuakan upaya pembersihan sampah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim Respon Cepat (TRC) Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melakukan pembersihan sampah. Gundukan sampah bambu berada dibawah jembatan Sariono Dusun Genitri Kecamatan Rowokangkung.

Namun, karena kondisi sungai besar dan gundukan bambu sangat besar maka tidak bisa dilakukan secara manual. TRC kemudian menghentikan upaya pembersihan dan melakukan koordinasi dengan pihak Desa setempat.

"Kita dapat laporan dari warga bahwa ada sampah bambu nyangkut di jembatan Sariono. Setelah kita lihat dan dilakukan upaya pembersihan ternyata tidak bisa," ujar Wawan, Kabib Kesiapsiagaan dan logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Kamis (01/02/2018).

Pembersihan bisa dilakukan jika menggunakan alat berat dan jika tetap manual dengan kondisi sungai besar maka sangat berbahaya. Saat ini, sampah masih menyangkut dibawah jembatan dan dikhawatirkan akan membuat jembatan rusak jika dibiarkan.

"Harus memakai alat berat jika ingin bersihkan sampah itu. Karena gundukan bambunya sangat besar," terangnya.

BPBD selalu meminta kepada warga agar tidak menjadikan sungai tempat pembuangan sampah. Sebab, saat musim hujan sampah akan menimbulkan sungai tersumbat yang akan mengakibatkan air meluap dan terjadilah banjir.

"Kesadaran masyarakat masih kurang, sehingga dijadikan tempat pembuangan sampah padahal itu sangat berbahaya karena bisa menimbulkan banjir," pungkasnya. (Yd/red)

Editor : Redaksi

Berasal dari Pesantren

Santri Pilar Peradaban Masa Depan

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban umat manusia, munculnya setiap generasi yang berani memperjuangkan nilai-nilai luhur selalu menjadi tonggak perubahan besar. Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan ini, santri sebagai pewaris warisan spiritual dan intelektual Islam, memiliki misi besar: untuk membangun peradaban baru yang lebih mulia, lebih cemerlang, dan lebih berkah. Sebagai generasi yang ditempa dalam lingkungan pendidikan Islam yang penuh kedalaman, santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan tekad untuk mengarungi lautan perubahan zaman dengan bijaksana.