Truck Pasir Lewat Panggung Lombok, Mulai Muncul Respon Warga...!
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pengalihan satu jalur angkutan tambang di Kecamatan Candipuro mulai direspon masyarakat. Warga meminta agar dibangun efek kejut atau lebih dikenal polisi tidur, agar dam truck angkutan pasir tidak ugal-ugalan.
"Kita minta agar dibangun efek kejut atau lebih dikenal polisi tidur di jalan Panggung Lombok agar truk pasit tidak cepat," ujar KH. Fahrur Rozi, Pengasuh Ponper Ulul Albab Candipuro, Senin (15/05/2018).
Saat ini, mulai pagi sudah banyak angkutan tambang yang lewat jalan Panggung Lombok dalam kondisi kosong. Karena kosong, maka efek jalan rusak tidak besar, namun efek kerawanan kecelakaan sangat tinggi karena jalur tersebut juga jalur padat anak sekolah.
Fahrur Rozi meminta agar pemerintah menyiapkan langkah antsipasi agar pengalihan satu jalur tidak menimbulkan persoalan baru dan penolakan warga. Dirinya juga meminta kepada sopir truck tidak ngebut dan ugal-ugalan.
"Kita faham bahwa jalur satu arah adalah solusi yang ditawarkan oleh Pemerintah. Namun, jangan sampai ada penolakan oleh warga karena tidak ada langkah antipatif. Kita paham bahwa mereka mencari nafkah, tapi kita juga berharap tidak ugal-ugalan agar tidak terjadi kecelakaan," jelas pria yang menjadi ketua GP Ansor Lumajang itu.
Fahrur Rozi melihat saat kondisi truck kosong, yang menyetir bukan sopir aslinya melainkan kernet truck. Hal itu sangat membahayakan, karena para kernet kadang masih belajar menyetir.
"Kita berharap pemerintah mengambil langkah antispasi agar semua bisa berjalan lancar dan aman. Tidak ada yang dirugikan tidak ada yang merasa terganggu dengan aktifitas tambang di wilayah Candipuro," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi