Ini Dia 2 Objek Wisata di Lumajang Yang Jadi Favorit Pengunjung

Penulis : lumajangsatu.com -
Ini Dia 2 Objek Wisata di Lumajang Yang Jadi Favorit Pengunjung
Air terjun yang sangat menawan, Tumpak Sewu Semeru di Pronojiwo-Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Air terjun Tumpak Sewu Semeru di Desa Sidomulyo dan B-29 di Desa Argosari jadi tujun wisatawan saat libur lebaran. Tak kurang dari 15 ribu pengunjung saat libur lebaran 2018 sudah datang ke dua objek wisata unggulan Lumajang itu.

Agni A. Megatrah, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang menyatakan, pengunjung luar daerah sangat penasaran dengan keindahan dua objek wisata tersebut. Terlbih lagi, B-29 dan Tumpek Sewu Semeru sangat populer di media sosial dan jadi lokasi favorit untuk berselfi.

"B-29 dan Tumpak Sewu Semeru tetap jadi favorit wisatawan luar daerah untuk dikunjungi karena pemadangannya sangat menawan," ujar Agni, Kamis (21/06/2018).

Meski sempat ada insident tewasnya dua wisatawan karena rem blong di B-29, nyatanya tidak menyurutkan minat pengunjung untuk datang. Pihak pengelola juga terus memberikan himbauan kepada pengunjung jika sangat berbahaya jika menggunkan sepeda motor matic.

Pengunjung diminta menggunkan jasa ojek, demi keamanan bagi para pengunjung itu sendiri. Banyak kasus yang menimpa para pengunjung rem sepdanya blong karena nekat menggunakan sepeda hingga ke puncak B-29.

"Pasca kecelakaan itu, pihak pengelola diminta berkoordinasi dengan puskesmas agar ada saat terjadi kecelakaan bisa ditangani oleh petugas medis. Pihak pengelola dan dari Dinas Pariwisata sudah memasang papan larangan menggunakan sepeda matic, sebelum libur lebaran," pungkasnya.(Yd/red) 

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).