Polres Lumajang Ringkus 3 Maling

Spesialis Maling Pompa Diesel Petani Ditembak Kakinya

Penulis : lumajangsatu.com -
Spesialis Maling Pompa Diesel Petani Ditembak Kakinya
Para spesilalis maling pompa air milik petani saat diamankan di Polres Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang berhasil meringkus 4 kawanan pelaku pencurian mesin pompa air diesel di sawah dan sepeda motor. Karena hendak melawan, dua dari empat pelaku dihadiahi timah panas di kakinya.

Sambil menahan sakit, keempat pelaku tersebut digeladangan ke Mapolres Lumajang. Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, seperti sepeda motor, mesin diesel dan sepeda motor roda tiga.
maling dieselmaling diesel
"Kita amankan empat pelaku pencurian spesialis mesin pompa diesel milik petani yang ada di sawah," ujar AKP Hasran SH., M.Hum, Kasatreskrim Polres Lumajang, Rabu (29/08/2018).

Baca juga : Lezatnya Karangan Sampir Khas Pantai Selatan Lumajang

Modus pelaku dengan menggunakan sepeda motor roda tiga untuk mengangkut mesin diesel milik petani. Tak hanya mesin diesel, kawanan pelaku tersebut juga menjadi pelaku pencurian sepeda motor didalam rumah dengan beberapa tempat.

Baca juga : Pengakuan Talent Cantik Pernah di Foto Mastenk Dkk

"Disamping spesialis mesin diesel di sawah, mereka ini juga maling sepeda motor di rumah. Bahkan pernah para pelaku ini mengambil 3 sepeda sekaligus dari satu rumah," jelasnya.

Para pelaku adalah Anang Suprayitno (38), Moch. Busariyanto (41) dan Ngateman (36) dimana ketiganya warga Sumbersari Kecamatan Rowokangkung. Sedangkan satu tersangka bernama Sugiyo Prayitno (47) warga Dusun Ponjek Kecamatan Kencong Kabupaten Jember.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).