Wisata

Air Terjun Sumber Telu Meneguhkan Pronojiwo Surganya Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Air Terjun Sumber Telu Meneguhkan Pronojiwo Surganya Lumajang
Seorang Pengunjung Berpose di Areal Sumber Telu Desa /Kecamatan Pronojiwo.

Pronojiwo (lumajangsatu.com) - Kecamatan Pronojiwo memang surganya Lumajang untuk obyek wisata sumber mata air terjun. Sebuah sumber mata air keluar dari bebatuan tak jauh dari Lapangan Desa Pronojiwo.

warga menyebutnya, Sumber Telu dan digunakan keperluan sehari-hari untuk mandi dan cuci-cuci. Namun, keindahan yang ditawarkan tak kalah dengan, Air Terjun Tumpak Sewu, Goa Tetes dan Kapas Biru.

BACA JUGA : Keangkeran Sumber Takir Jokarto Soal Bangunan Kerajaan Lumajang

Ketinggian air tidak tinggi, tetapi bebatuan mengeluar air jernih nan segar bikin pengunjung ingin merasakannya. "Masih alami dan terjaga, pengunjung bisa menikmati suasana, kesegaran dan panorama alam sekitarnya," ujar Wahyu salah seorang warga.

Menurut dia, Sumber Telu sudah menjadi sumber mata air warga untuk mandi sejak zaman dahulu. Sehingga, setiap sore hari, warga kesana untuk mandi. "Khan dulu, warga disini tidak punya tempat mandi sendiri," jelasnya.

Sumber_Telu_Pronojiwo_1Sumber_Telu_Pronojiwo_1

Sumber Telu seakan menjawab jika Kecamatan berbatasan dengan Kabupaten Malang ini selalu menghadirkan atraksi wisata alam. Bagi pengunjung tidak akan tersesat, sesampai di lapangan Desa Pronojiwo sudah terpasang papan tulisan arah ke Sumber Telu.

Berkunjung ke Sumber Telu sangat pas rombongan bersama teman-teman saat liburan. Kita juga bisa membeli buah Salak khas Pronojiwo. "Kalau musim salak, pengunjung bisa beli langsung ke petani," ujar Fendik, warga lainya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).