Mahasiswa Lumajang

GMNI Lumajang Dampingi Konflik Lahan Milik Warga Pandanwangi

Penulis : lumajangsatu.com -
GMNI Lumajang Dampingi Konflik Lahan Milik Warga Pandanwangi
Aksi demo warga Pandanwangi bersama GMNI di depan BPN Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Gerakan Mahasiswa Nasional Indoesia (GMNI) Cabang Lumajang melakukan pendampingan kepada petani pesisir selatan. Mahasiswa melihat adanya sebuah konflik yang terjadi di daerah pesisir Lumajang, tepatnya di Desa Pandanwangi. Permasalahan ini terletak pada pengklaiman sepihak dari oknum Kepala Desa.

Dimana, mahasiswa menduga oknum tersebut telah melakukan pematokan di lahan pertanian masyarakat. Dalam audiensi bersama terkait di Gedung DPRD Lumajang, Kepala Desa Pandanwangi mengatakan bahwa lahan seluas 78 Hektar sudah ada yang berkeinginan untuk membelinya, yaitu investor. Dimana lahan tersebut akan digunakan sebagai tambak udang.

Dalam hal ini, GMNI Lumajang terus melakukan pengawalan untuk menuntut hak warga Desa Pandanwangi. Berbagai langkah dan upaya yang telah mereka lakukan untuk terus berjuang bersama rakyat, berada di tengah-tengah rakyat, terus mendampingi rakyat.

"Mengetahui permasalahan kaum marhaen yang terjadi di Desa Pandanwangi, kita selaku kaum marhaenis akan terus melaksanakan pendampingan guna kesejahteraan masyarakat," jelas Samsul, Kabid Keorganisasian DPC GMNI Lumajang.

GMNI juga mendampingi masyarakat dalam penyampaian aspirasinya di Kantor Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kabupaten Lumajang dan Kantor Pemerintahan Daerah Lumajang, pada Rabu (21/11/2018). Bersama ratusan petani yang senasib, GMNI Lumajang berhasil mendampingi petani hingga akhirnya ditemui langsung oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.

GMNI akan terus melakukan pengembangan terkait permasalahan tersebut, hingga akhirnya masyarakat Desa Pandanwangi mendapatkan sebagaimana haknya sebagai petani. Selain itu, oknum Kepala Desa tidak lagi melakukan pematokan dan pengukuran lahan. Karena hal tersebut telah melanggar Pasal 29 UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa.

"Kami tidak akan tinggal diam. Kita akan terus lakukan bagaimana pergerakan-pergerakan selanjutnya hingga permasalahan di Pandanwangi cepat dan dapat diselesaikan," pungkasnya.(Red)

Jurnalis Warga : Dendy Kris

Editor : Redaksi

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.