Sejarah Sekolah Modelling Lumajang

Lahir Tahun 90-an KS Model Mampu Harumkan Lumajang di Tingkat Nasional

Penulis : lumajangsatu.com -
Lahir Tahun 90-an KS Model Mampu Harumkan Lumajang di Tingkat Nasional
Sebuah Pertunjukan Aniversary KS Model ke 21 Tahun.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pada tanggal 22 Maret 1996, Sandhy Dhamara Arieyantho mulai mendirikan Modelling School di Lumajang, karena di rasa anak-anak daerah perlu binaan dan bimbingan untuk mengembangkan potensinya di dunia Entertainment.

Ini merupakan salah satu sekolah model yang sudah lama berdiri, sudah meluluskan begitu banyak model profesional yang puluhan diantaranya memenangkan berbagai ajang bergengsi di tingkat regional maupun nasional. Lokasinya di Jalan Teuku Umar 32 - Lumajang.

"Dulu awal membuka kelas model SPP Rp. 3000 sedangkan biaya pendaftaran 15.000 . Itupun saya mendidik dari anak-anak TK" ujar Shandy.

Dunia modeling di kota Lumajang berkembang pesat, tidak hanya pada aspek sarana dan event tetapi juga pada pendidikan model yang semakin kompetitif. Memang, kota pisang seperti Lumajang sudah akrab dengan dunia model yang semula hanya menyentuh level elit ini.

Shandy mengaku kepada Tim Lumajangsatu.com bukan hanya kalangan elit saja yang masuk dalam kelas model ini, tetapi semua kalangan yang mempunyai bakat model. Bahkan Sandhy tak segan-segan memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu yang berprestasi.

"Kami akan memberikan beasiswa untuk cewek yang minimal tingginya 170 dan cowok 173 silahkan belajar gratis di KS model, bagi anak yang tidak mampu serta mempunyai prestasi". Ujar dia.

Kini, masyarakat sudah sadar bahwa dunia model bukan hanya melulu ekspos kecakapan fisik namun juga kualitas busana, keserasian dan kecerdasan atau inner beauty. Maka tak heran dunia model sudah diterima baik di tengah-tengah masyarakat kota Lumajang.

Dengan berdirinya agency model dengan jumlah peminat yang luar biasa banyak. Ini seimbang dengan jumlah event entertain kota Lumajang yang semarak penuh warna. 

Dunia Modeling tidak hanya identik dengan busana dan style modern tetapi juga bisa dikombinasikan dengan nuansa tradisional. Sehingga murid sekolah model juga bisa mengikuti kompetisi yang sarat dengan nuansa tradisi seperti Pemilihan Putri Kecantikan, Cacak Yuk Lumajang dst dimana identik dengan busana kebaya dan meliputi wawasan akan budaya lokal.

Misalnya dalam pemilihan Duta Wisata Lumajang , Duta Lalu Lintas maupun Duta Anti Narkoba di sekolah-sekolah selalu pesertanya didominasi oleh siswa dari sanggar model. Belum lagi berbagai ajang lomba model tingkat kota yang diselenggarakan beberapa kali tiap tahun juga diikuti oleh siswa sekolah model.

Prestasi yang membanggakan untuk KS MODEL INC Juara I, III, Fav Har I Surabaya Model Search dari tahun 2010 – 2012, LA Menthol 2011 The Best Catwalk & Fotogenik, Miss Yamaha 2011, Top Model Cardinal 201, The Best catwalk Coverguest 2011, Juara II Bintang Gaul 7 The Best Catwalk2012, Finalis Cover Guest 2012, dan masih banyak lagi.

"Sebenarnya masih banyak lagi mbak, tetapi yang jelas Cakyuk Lumajang itu jebolan dari sini" kata dia.

Dengan harapan anak-anak Lumajang bisa berprestasi dan menjadi kebanggan untuk kota tercintanya. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.