Batik Lumajang Menembus Batas

Kapolres Lumajang : BALOS Event Melestarikan Budaya Indonesia Untuk Dunia

Penulis : lumajangsatu.com -
Kapolres Lumajang : BALOS Event Melestarikan Budaya Indonesia Untuk Dunia
Kapolres Lumajang ikut hadir di kemeriahan event BALOS 2018.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Event Batik Lumajang On The Street (BALOS) di Apresiasi oleh Kapolres, AKBP Arsal Sahban. Pasalnya, kegiatan ini memiliki nilai melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia untuk didunia

"Hasil karya bernilai tinggi lho batik itu, harus kita jaga bersama. PBB melalui UNESCO saja sudah mengakui batik adalah warisan dunia yg patut dijaga, jadi sebagai penerus bangsa harus lebih bangga memakai dan memiliki batik," Ujar Kapolres disela sela acara Balos.

Menurut dia, bukan hanya didalam negri, batik juga pernah dipakai dan digemari oleh berbagai tokoh terkenal dunia. Sebut saja tokoh pergerakan Afrika Selatan Nelson Mandela, mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama, hingga aktor laga kawakan Tom Cruise pernah memakai baju bermotif batik

"Batik sudah mendunia dan Lumajang mulai melakukan gerakan ekonomi melalui warisan budaya bangsa," terangnya.

Apresiasi juga disampaikan oleh warga Lumajang dengan jumlah kehadiran meski hujan mendera. Semangat para peserta, desainer dan pengerajinya juga patut diapresiasi lebih.

"Saya sangat antusias terhadap acara ini. Sebelumnya saya sudah sering memakai baju batik kalau ada acara formal. Mungkin kedepannya bisa buat trend anak muda baju batik buat nongkrong" Ujar Indra, salah satu pengunjung dalam acara ini.

Disadur dari berbagai sumber, Berbicara tentang batik, tentunya pemikiran kita langsung tertuju pada kain khas dari Indonesia. Batik sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerapkan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan tersendiri.

Setiap daerah tentunya memiliki khasnya sendiri, termasuk Kabupaten Lumajang juga memiliki corak tersindiri untuk urusan kain batik. (ls/red)

Editor : Redaksi