Wisata Kaki Gunung Semeru

Tumpak Sewu Lumajang Jadi Destinasi Kelas Dunia Terus Dikunjungi Turis

Penulis : lumajangsatu.com -
Tumpak Sewu Lumajang Jadi Destinasi Kelas Dunia Terus Dikunjungi Turis
Wisatawan Asing di Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang. ( Foto by Abdul Karim)

Lumajang - Kunjungan wisatawan asing ke Destinasi Wisata Air Terjun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo terus berdatang. Sejumlah biro perjalan luar negeri banyak menawarkan kunjungan ke Obyek Wisata di kaki Gunung Semeru.

Tumpak Sewu kini menjadi obyek wisata alam kelas Dunia karena keunikannya. Bahkan, sering dijadikan tempat shooting video klip para musisi luar negeri.

"Alhamdulillah, Tumpak Sewu jadi kunjungan wisatawan asing baik Asia dan Eropa," kata Abdul Karim, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pronojiwo pada lumajangsatu.com, Jum'at (16/09/2022).

Lanjut dia, kunjungan wisatawan asing melalui jalur Malang. Pasalnya, untuk jalur Lumajang masih tidak bisa akibat putus usai Awan Panas Guguran Semeru.

"Paket Wisata ke Tumpak Sewu adalah dengan Bromo," ungkapnya.

Wisatawan asing penasaran datang ke Tumpak Sewu dikarena alami dan air terjun sangat berbeda. Pasalnya, air keluar dari celah dingin tebing, bukan sungai.

"Hari ini saya mendampingi wisatawan asal Malaysia dan Eropa," terang Cak Dul melalui telpon selulernya.

Kunjungan wisatawan asing sangat sering ke Tumpak Sewu. Bahkan, wisatawan domestik juga tak kalah ramai diakhir pekan. (har/red)

Editor : Redaksi

1 Wisatawan Rp. 3.000

Akhirnya Wisata Kalipinusan Poncosumo Sumberwuluh Lumajang Terapkan Tiket Masuk Perkepala

Lumajang – Setelah viral dengan branding wisata alam dengan  hutan pinus di kaki Semeru dan terkenal dengan wisata murah, kini pengelola wisata Kalipinusan Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, resmi memberlakukan tarif masuk sebesar Rp 3.000 per orang mulai 1 April 2025 kemarin. Keputusan ini didasarkan pada perjanjian kerja sama (PKS) antara pihak pengelola dengan Perhutani, sebagaimana tertuang dalam Surat PKS No 03/PKS/BO/DIVREJATIM/2025.