Kesehatan Lumajang

Cak Thoriq Pantau Klinik Kesehatan NU Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Cak Thoriq Pantau Klinik Kesehatan NU Lumajang
Thoriqul Haq, Bupati Lumajang melihat Klinik NU

Lumajang (lumajangsatu.com) - H. Thoriqul Haq M.ML, Bupati Lumajang melihat langsung klinik NU di jalan Musi nomor 9 Lumajang. Klinik NU akan menjadi rintisan berdirinya Rumah Sakit NU Lumajang.

"Saya melihat persiapan akhir Klinik NU yang kita harapkan tahun ini sudah bisa beroperasi secara penuh," ujar Thoriqul Haq, Jum'at (30/11/2018).

Pria yang akrab disapa cak Thoriq itu berjanji akan memberikan bantuan 2 milyar dari APBD tahun 2019. Hal itu untuk mensupport berdirinya RSNU guna pemenuhan alat-alat kesehatan. "Saya sudah berkeputusan ada tambahan bantuan 2 miliyar dari APBD tahun 2019," paparnya.

Pemerintah berharap dengan munculnya RSNU Lumajang bisa semakin meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga Lumajang. Sebab, rumah sakit pemerintah sudah tidak mampu menampung warga yang akan berobat.

"Rumah sakit pemerintah semakin hari semakin banyak yang datang. Jadi penyakit-penyakit yang bisa diobati di klinik tidak perlu ke rumah sakit pemerintah," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).