Drama Pembuangan Balita

Pemuda Kalibendo Pasirian Menyesal dan Siap Bertanggung Jawab Soal Bayinya

Penulis : lumajangsatu.com -
Pemuda Kalibendo Pasirian Menyesal dan Siap Bertanggung Jawab Soal Bayinya
Kapolres Lumajang menginterogasi AM yang membuat cerita membuang bayi darah dagingnya untuk menutupi aibnya.

Pasirian (lumajangsatu.com) - Penyesalan memang tidak datang didepan, tetapi dibelakng. Mungkin peribahasa ini bisa mewakili perasaan dari AM (28) pemuda asal Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian yang tega membuat drama menemukan bayi darah dagingnya hasil hubungan gelap dengan SNA (22) warga Desa Bades.

AM mengaku malu dan menyesal melakukan perbuatan yang tidak dipikir panjang. Lantaran, dirinya ingin merawat si bayi.

"Kalau jadi ramai seperti ini, tak mungkin saya ngaku menemukan bayi," paparnya di hadapan Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban di Mapolsek Pasirian, Kamis(13/12/2018).

Dia berjanji akan merawat dan menikahi SNA kekasihnya itu. Karena, niatnya dari awal sudah ingin menikahi, tetapi kehamilannya sudah besar dan melahirkan.

"Saya menyesal dan siap bertanggung jawab," paparnya.

Kapolres sangat menyayangkan sikap dari AM dengan mengarang cerita. Setelah pengakuan dan mau bertanggung jawab, Kapolres menyarankan untuk segera menikah.

"Kasihan, anak itu tak berdosa dan perlu pengakuan kedua orang tuanya," jelasnya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.