Lumajang Wani Prestasi

Cak Thoriq Bangga Lumajang Ditunjuk Tuan Rumah PORPROV 2021

Penulis : lumajangsatu.com -
Cak Thoriq Bangga Lumajang Ditunjuk Tuan Rumah PORPROV 2021
Cak Thoriq menerima kunjungan dari KONI Jatim didampingi KONI Lumajang serta Askab PSSI Lumajang.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kabupaten Lumajang ditunjuk oleh KONI Jawa Timur sebagai tuan rumah PORPROV 2021. Kabar gembira ini langsung disambut baik oleh orang nomer satu di kaki Gunung Semeru, Thoriqul Haq yang akrab disapaan Cak Thoriq.

"Ini sebuah kebanggaan, kita juga siap jadi tuan rumah dan pembukaan PORPROV," ungkap Cak Thoriq saat menerima rombongan KONI Jatim, KONI dan PSSI Lumajang.

Menurutnya, Lumajang memiliki fasilitas yang respresentatif dan bertaraf nasional. Apalagi untuk cabor alam dan air sangat menunjang.

"Kolam renang sudah standar nasional, Stadion hanya tinggal interiornya," paparnya.

Lumajang ditunjuk sebagai tuan rumah, Cak Thoriq akan menyiapkan segala bentuk adminitrasi dan konstitusionalnya. Sehingga, semua persiapan dalam satu setengah tahun bisa dilengkapi.

"Even PORPROV adalah kebanggan bisa menjadi tuan rumah dan pelecut atlet Lumajang diajang bergengsi level Jawa Timur," terangnya.

Kabupaten Lumajang sudah menyiapkan atlet ke PORPROV 2019 di Gresik, Lamongan, Bojonegoro dan Tuban. Target para pahlawan olah raga kaki Gunung Semeru bisa masuk 10 besar. (ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).