Caleg DPRD Lumajang

Cak Buari Siap Atasi Kekeringan dan Kriminalitas di Wilayah Lumajang Utara

Penulis : lumajangsatu.com -
Cak Buari Siap Atasi Kekeringan dan Kriminalitas di Wilayah Lumajang Utara
Buari, Caleg DPRD Lumajang dapil V

Lumajang (lumajangsatu.com) - Para calon anggota legislatif (caleg) mulai menawarkan program sesuai dengan kebutuhan daerah pemilihannya. Buari Caleg DPRD Lumajang Dapil V (Kedungjajang, Randuagung, Klakah, dan Ranuyoso).berkomitmen kuat untuk membuat perubahan di Kota Pisang, khususnya di wilayah Lumajang bagian utara.

Caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) nomor urut 8 itu, berjanji akan mengatasi persoalan kekeringan dan juga kemanan. Sebab, dua persolan tersebut selama ini sudah menjadi kebutuhan besar warga Lumajang utara. Pemerintah dan pihak kepolisian juga sedang fokus untuk mengatasi dua masalah tersebut.

"Namun tanpa intervensi kuat dari legislatif, tentunya persoalan yang diselesaikan akan pada permukaan saja. Tidak secara menyeluruh. Tidak sampai ke akar-akarnya," jelas cak Buari.

Seperti diketahui, kekeringan adalah masalah klasik di lima kecamatan Lumajang utara. Setiap tahun dipastikan ada sejumlah desa yang kusulitan air bersih dan penanganan tidak cukup hanya dengan droping air bersih. Namun perlu adanya aliran air yang terus menyuplai warga disana.

"Itu yang akan saya perjuangkan. Karena warga juga memiliki hak untuk mendapatkan air bersih," ucapnya.

Jika Pemkab Lumajang sudah memiliki rencana juga untuk mengatasi ini, maka perlu terus didodorong agar secepatnya terealisasikan. Ia juga akan berusaha mendatangkan bantuan program dan pihak provinsi atau pusat untuk mengatasi ini. "Tentunya ada banyak cara untuk mengatasi kekeringan," jelasnya.

Lanjutnya, jika ada mata air yang bisa dioptimalkan untuk mengatasi desa rawan kekeringan, tentu harus dilakukan. "Apapun caranya, saya berjanji akan mengatasi kekeringan disana. Agar warga tidak kesulitan air bersih lagi," ungkapnya.

Untuk persolan keamanan, seperti diketahui wilayah utara juga memiliki problematika ini cukup lama dan variatif. Diantranya masih rawan pembegalan dan pencurian hewan ternak. Cak Buari pun akan berusaha keras untuk mengatasi hal itu.

Saat ini memang Polres Lumajang juga berupaya mengatasi itu. Dan menjadi salahsatu prioritas kapolres. Namun sebagai putra asli Desa Tanjung Kecamatan Randuagung, juga memiliki tanggungjawab besar untuk ikut mengatasi persoalan tersebut. Karena Ia yakin, tidak cukup hanya pihak kepolisian saja.

"Satgas Keamanan Desa juga sudah dibentuk. Nanti jika saya terpilih, saya akan lebih menguatkan keamanan di masing-maaing desa," terangnya.

Cak Buari yang sudah berpengalaman menjadi kepala desa, tentunya sedikit banyak mengetahui kultur masyarakat disana. Apa masalah utama dan bagaimana cara mengatasinya. "Untuk mengatasi masalah yang ada, juga harus dengan pendekatan kepada masyarakat," katanya.

Mantan Kades Tanjung itu, juga sudah twrbiasa blusukan. Melakukan dialog langsung dengan warga. Sehingga bukan hal baru baginya, jika nanti terpilih, untuk terjun langsung ke masyarakat. Melakukan serap aspirasi, apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. "Saya siap benar-benar jadi wakil rakyat. Untuk kepentingan rakyat," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).