Kriminal Lumajang

Aksi Berani Cewek Pasrujambe Gagalkan Aksi Begal Bercelurit

Penulis : lumajangsatu.com -
Aksi Berani Cewek Pasrujambe Gagalkan Aksi Begal Bercelurit
Korban pemberani yang melawan begal saat bersama Kapolres Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi berani Yuni warga Jambearum Kecamatan Pasrujambe berhasil menggagalkan aksi pembegalan. Yuni melakukan perlawanan kepada kawanan begal yang hendak mengambil sepeda motornya.

"Saya lawan dan saya tarik-tarik celuritnya yang belum dikelaurkan dari rangkanya," ujar Yuni saat di Polres Lumajang, Senin (08/04/2019).

Sambil melawan, Yuni berteriak meminta tolong yang mengundang perhatian warga. Kawanan begal yang berjumlah dua orang berhasil melarikan diri, namun sepedanya berhasil diamankan oleh olah warga.

"Warga mengejar pelaku namun bisa lari dan tidak tertangkap, tapi sepeda pelaku berhasil diamankan oleh warga," terangnya.

AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang mengacungkun jempol atas keberanian korban. Berkat kejadian itu, polisi berhasil meringkus Rokhmad Cs, yakni para pelaku begal dan juga maling sepeda motor.

"Pelaku bisa kita tangkap dengan komplotannya. Para pelaku ini sangat sadis dan tak segan melukai korbannya," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.