Raih Suara Terbanyak

Demokrat Tumbangkan PKB dan PDIP di Dapil 2 Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Demokrat Tumbangkan PKB dan PDIP di Dapil 2 Lumajang
Banner Idris Marzuki, Caleg Petahana Demokrat di Dapil 2 Lumajang (Rowokangkung, Yosowilanggun, Kunir dan Tempeh).

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dari hasil perhitungan internal, Partai Demokrat Dapil 2 (Yosowilangun, Rowokangkung, Kunir dan Tempeh) unggul. Demokrat bisa mengalahkan PKB dan PDI Perjuangan secara perolehan suara.

"Alhamdulillah mas, khusu Dapil 2 Demokrat paling banyak memperoleh suara," ujar Idris Marzuki S.Pd, ketua Fraksi Demokrat, Sabtu (20/04/2019).

Secara hitung-hitungan internal Demokrat amat dua kursi dan bersaing di kursi ketiga. Jika Demokrat peroleh 2 kursi, maka kursi dewannya akan sama dengan PKB dan PDI Perjuangan.

"Tapi secara perolehan suara Demokrat paling tinggi. Jika bisa 3 kursi kursi Demokrat juga paling banyak," tuturnya.

Ditanya siapa yang akan lolos ke gedung wakil rakyat, Idris menyebut dirinya sudah aman. Sedangkan satu kursi lagi masih melihat siapa suara kedua paling banyak di internal Demokrat.

"Alhamdulillah saya paling banyak suaranya mas, untuk kursi kedua masih dalam proses penghitungan siapa terbanyak kedua," pungkasnya. (Yd/red)

Editor : Redaksi

Yuk ikuti lombanya

Dies Natalis ke 39 STKIP PGRI Lumajang Adakan Banyak Lomba

Lumajang – STKIP PGRI Lumajang merayakan Dies Natalis ke-39, akan dilaksanakan pada tanggal 16-18 Desember 2024. Momentum ini diharapkan meningkatkan semangat civitas akademika berkarya untuk Indonesia maju maupun mempercepat mewujudkan visi STKIP PGRI Lumajang dan mengembangkan skill adik-adik siswa SMA/MA/SMK/sederajat, khususnya di Kabupaten Lumajang.

28 Oktober 1928

Reaktualisasi Sumpah Pemuda di Era Kemerdekaan

Lumajang - Di tengah gemuruh suara kebangkitan generasi muda yang bersemangat, terbayang kembali momen bersejarah yang mengubah arah perjalanan bangsa ini. Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928. Dalam suasana yang penuh tekad, para pemuda dari berbagai suku, agama, dan latar belakang bersatu untuk mengangkat panji persatuan, menegaskan bahwa meski berbeda, mereka adalah satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa: Indonesia.