Selisih Suara Tipis

Demokrat dan PPP Berebut Kursi ke 11 Dapil 2 Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Demokrat dan PPP Berebut Kursi ke 11 Dapil 2 Lumajang
PPP dan Demokrat berebut kursih ke 11 Dapil 2 Lumajang.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Persaingan perolehan suara di dapil 2 (Yosowilangun, Rowokangkung, Kunir dan Tempeh) sangat ketat. Partai Demokrat bersaing ketat dengan PPP untuk memperebutkan sisa kursi terakhir.

Idris Marzuqi S.Pd, ketua Fraksi Demokrat menyatakan bahwa kursi terakuir diperebutkan antara Demokrat dan PPP. Demokrat kursi ketiga dan PPP kursi pertama dalam penghitungan sainte lague.

BACA JUGA : Demokrat Tumbangkan PKB dan PDIP di Dapil 2 Lumajang

"Kursi ketiga Demokrat berebut dengan kursi pertama PPP mas," jelas Idris kepala Lumajangsatu.com, Sabtu (20/04/2019)

Untuk perolehan kursi versi Demokrat adalah Demokrat pasti 2, PKB 2, PDIP 2, Gerindra 1, NasDem 1, Golkar 1, PKS 1. Sedangkan kursi ke 11 diperebutkan antara PPP dan Demokrat. "Kursi ke 11 antara PPP dan Demokrat," tuturnya.

Sementara itu, H. Akhmad ST, Ketua DPC PPP Lumajang sangat yakin di dapil 2 bisa peroleh 1 kursi. Namun, PPP masih menunggu hasil perhitungan oleh KPU ditingkat PPK.

"Kita yakin dapil 2 PPP 1 kursi, setelah rekap di PPK ini pasti akan diketahui perolehan kursinya" pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Yuk ikuti lombanya

Dies Natalis ke 39 STKIP PGRI Lumajang Adakan Banyak Lomba

Lumajang – STKIP PGRI Lumajang merayakan Dies Natalis ke-39, akan dilaksanakan pada tanggal 16-18 Desember 2024. Momentum ini diharapkan meningkatkan semangat civitas akademika berkarya untuk Indonesia maju maupun mempercepat mewujudkan visi STKIP PGRI Lumajang dan mengembangkan skill adik-adik siswa SMA/MA/SMK/sederajat, khususnya di Kabupaten Lumajang.

28 Oktober 1928

Reaktualisasi Sumpah Pemuda di Era Kemerdekaan

Lumajang - Di tengah gemuruh suara kebangkitan generasi muda yang bersemangat, terbayang kembali momen bersejarah yang mengubah arah perjalanan bangsa ini. Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928. Dalam suasana yang penuh tekad, para pemuda dari berbagai suku, agama, dan latar belakang bersatu untuk mengangkat panji persatuan, menegaskan bahwa meski berbeda, mereka adalah satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa: Indonesia.