Sekitar Tahun 2002

Razia Besar-besaran Sepeda Bodong Pernah Terjadi di Tempursari, Dampaknya...?

Penulis : lumajangsatu.com -
Razia Besar-besaran Sepeda Bodong Pernah Terjadi di Tempursari, Dampaknya...?
Puluhan sepeda yang diduga bodong yang diamankan oleh Tim Cobra Polres Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi razia dari kampung ke kampung seperti yang dilakukan Tim Cobra sudah pernah terjadi sekitar tahun 2002. Dimana, kekuatan besar polisi dikerahkan ke Tempursari untuk menyisir sepeda bodong.

Pasalnya, kala itu Tempursari banyak sekali sepeda bodong yang berasal dari Malag. Hasilnya, ada puluhan sepeda bodong yang diserahkan oleh warga kepada polisi dan kemudian diangkut ke Lumajang.

Imam Muzani, salah seorang warga Tempursari menyatakan banyak warga yang secara sukarela menyerahkan sepeda bodong yang dimiliki kepada polisi. Ada juga yang meninggalkan sepdanya dipinggir jalan yang kemudian diangkut oleh polisi ke atas truck.

"Banyak sekali sepeda yang diangkut polisi karena bodong di Tempusari sekitar tahun 2002an," jelas Imam, Senin (06/05/2019).

Akibat kejadian itu, menjadi pembelajaran bagi warga di Tempursari tidak lagi membeli sepda bodong. Warga lebih suka membeli sepeda lengkap meski jelek untuk ke sawah. "Walaupun pajaknya banyak yang mati, tapi rata-rata sepedanya lengkap surat-suratnya mas," tuturnya.

Meski kini sedang ramai soal razia sepda bodong, warga Tempusari tenang-tenang saja. Sebab. sepeda warga sudah lengkap dan bukan membeli sepeda yang diduga hasil kejahatan. "Sekarang sudah tenang-tenang mas, meski sedang gencar razia sepeda bodong," teragnya.

AKP Sidik, Kapolsek Jatiroto membenarkan jika pada tahun 2002an pernah dilakukan razia sepeda bodong di Tempursari. Puluhan sepeda bodong kemudian diamankan dan ditaruh di parkir belakang Polsek Sumbersuko. "Sepeda hasil sitaan itu ditaruh di Polsek Sumbersuko," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.