Content: / /

Nenek Benzema Histeris Saat Rekonstruksi Insiden Pacuan Kuda Wotgalih

Hukum Dan Kriminal

12 Februari 2019
Nenek Benzema Histeris Saat Rekonstruksi Insiden Pacuan Kuda Wotgalih

Nenek korban saat memperagakan kejadian pacuan kuda yang merenggut nyawa cucunya

Lumajang (lumajangsatu.com) - Olah TKP insiden pacuan kuda di Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun yang mengakibatkan Maghda Agil Benzema (7) meninggal diwarnai isak tangis. Bahkan, Nayama nenek korban histeris dan nyaris pingsan saat memperagakan korban ditabrak kuda.

"Duh cucu saya sudah tidak bisa sekolah lagi," teriak Nayama sambil menangis dan nyaris pingsan, Selasa (12/02/2019).

Dari hasil olah TKP, dikethui bahwa korban bersama neneknya berada diluar pagar. Saat seekor kuda keluar dari lintasan, korban terpental dan korban berada dibawah kuda yang kemudian diambil oleh sang nenek.

Nenek korban kemudian membawa korban pulang karena di lokasi tidak ada ambulance dan medis. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Yosowilangun menggunakan sepeda motor, kemudian dirujuk ke RSUD Haryoto.

"Tidak ada ambulance mas, saya bawa Agil ke puskesmas dan akhirnya dirujuk ke rumah sakit," ujar Usman Rofi'i, ayah korban.

AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang menyatakan olah TKP dilakukan untuk mengetahui apakah ada unsur pidana dalam kejadian tersebut. Polisi akan mendatngkan saksi ahli untuk melihat SOP dari pacuan kuda yang berstandart nasional.

"Kita sudah cek lokasi, kita sudah periksa 15 saksi dan kita akan datangkan saksi ahli dalam kejadian ini," pungkasnya.(Yd/red)

Facebook

Twitter

Redaksi