Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STAI Syarifuddin Wonorejo, menggelar aksi bagi-bagi bunga dipertigaan lampu merah wonorejo, Kabupaten Lumajang, Minggu (22/12/2012). Kegiatan itu dilakukan untuk memperingati hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember. "Kegiatan ini dilakukan untuk memperingati hari ibu, dimana Ibu adalah sosok dan figur yang telah menjadikan kita sebagai orang yang berguna," ujar Luluk Mukarromah Koordinator aksi, kepada lumajangsatu.com. Disamping menggelar aksi bagi-bagi bunga, para aktivis perempuan tersebut juga menggelar aksi pengumpulan dana untuk disumbangkan kepada yayasan sosial panti jompo Lumajang. Tujuannya, untuk menghormati jasa-jasa dari para orang tua, yang saat ini tidak memilki kelurga sama sekali dan harus menghuni panti jompo. "Ini bentuk kepedulian kita kepada para orang tua, yang dimasa tuanya harus berada di panti jompo," paparnya. Sebagai seorang anak, kita harus membalas segala jasa orang tua kususnya Ibu yang telah membesarkan kita tanpa pamrih. Jika kita sebagai anak tidak menghargai pengorbanan ibu, keberhasil yang didapat tidak akan ada gunanya. "Ibu adalah figur yang mendidik kita tanpa ada pamrih, maka sudah selayaknya kita sebagai anak merawat meraka ketika sudah masuk usia tua," pungkasnya. Aksi yang dilakukan oleh para aktivis berjalan sekitar 2 jam. Aparat kepolisan dari Polres Lumajang juga mengamankan jalannya aksi hingga selesai.(Yd/red)
Gaya Hidup
Sirkuit Grasstrack dan Motocross Terpanjang se-Indonesia Ada di Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Penderitaan warga pengguna jalan Tempeh-Lumajang semakin komplit. Pasalnya, jalur tersebut samakin hari semakin parah. Saat hujan turun genangan air di jalan yang bolong sudah seperti kolam pemancingan dan ketika kering debu beterbangan mengganggu pengguna jalan yang menggunakan sepeda motor. "Sangat parah sekali, sudah kayak kolam pemancingan, sangat berbahaya, pokoknya tidak bisa diungkapakan dengan kata-kata wes mas," ujar Anita, warga Lumajang yang setiap hari melewati jalur tersebut, Jum'at (20/12/2013). Sejumlah jalan yang berlubang sebagian oleh warga dipasangi dengan tong, pot bunga dan sejumlah tanaman untuk menghindarkan terjadinya kecelakaan. Sebab, jalan yang rusak sudah banyak menimbulkan korban jiwa, akibat terjatuh. "Kita sampai tidak tahu mau mengadu kepada siapa, semoga para pemangku kebijakan yang membaca curhatan perasaan ini bisa terketuk hatinya, dan jalur Tempeh-Lumajang segera diperbaiki," paparnya. Kritikan juga tak henti-hentinya dilakukan oleh warga melelui media sosial facebook. Warga semakin kreatif untuk menyindir pemerintah yang tak kunjung melakukan perbaikan jalur Tempeh-Lumajang yang banyak menimbulkan korban jiwa dan menyengsarakan pengguna jalan "Apa yang anda pikirkan?, Jalur GRASSTRACK dan MOTOCROSS terpanjang di Indonesia, pasirian-Wonorejo," tulis Endri Cimploen Imawan dengan foto sindirannya di grup facebook Lumajang.(Yd/red)
Istimewa, Bupati Sjhahrazad Masdar Diberi Hadiah Lukisan Pohon Beringin
Lumajang(lumajangsatu.com)- DR. H. Sjahrazad Masdar MA Bupati Lumajang mendapat hadiah sangat istimewa berupa lukisan pohon beringin dari seniman lukis, Ketut. Yang lebih luar biasa lagi, lukisan pohon beringin tersebut dibuat dari goresan tinta Bupati dan diselesaikan dalam hitungan menit di pembukaan Festival Seni Lumajang di Pendopo, Kamis(19/12) malam. Ketut mengungkapkan, lukisan beringin memiliki berbagai makna yang cocok bagi seorang pemimpin. Sebagai manusia harus seperti pohon beringin, tumbuh besar dan menaungi kehidupan. Namun, semakin besar dan tinggi beringin, angin yang bertiup sangat kencang. "Jadi manusia yang tumbuh besar akan mendapat cobaan yang sanat besar pula," ungkapnya. Penyerahan lukisan beringin kepada, Sjahrazad yang juga ketua DPC Demokrat mendapat aplaus para pejabat dan undangan. "Saya ucapkan banyak terima kasih," kata Sjahrazad usai menerima lukisan kanvas minyak itu.(Yd/red)
Humas Pemkab: Lumajang Adalah Kota Yang Indah dan Nyaman
Lumajang(lumajangsatu.com)- Bagian Humas Pemkab Lumajang menggelar lomba Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Pendopo Kabupaten Lumajang, Selasa (17/12/2013). Dari penilaian yang dilakukan secara administrasi dan blog yang kelola KIM di 21 Kecamatan, akhirnya terpilih 4 KIM yang akan memperebutkan juara satu. "Dari penilaian yang dilakukan kepada 21 KIM, akhirnya kita pilh 4 KIM untuk mengikuti lomba di pendopo," ujar Yuli Haris Kasubag Informasi Humas pemkab Lumajang kepada lumajangsatu.com. Menurutnya, KIM merupakan kelompok masyarakat yang melakukan olah informasi, serap informasi dan sebar informasi. Keberadaan KIM diharapkan bisa menyampaikan informasi tentang Lumajang kepada masyarakat luas dengan segala otensinya. "KIM diharapkan bisa menyebarkan tentang informasi-informasi yang terkait dengan pembangunan," paparnya. Empat kelompok yang berlomba antara lain, KIM Pertiwi Kecamatan Sumbersuko, KIM Wijaya Kusuma Kecamatan Rowokangkung, KIM Kunir Mas Kecamatan Kunir dan KIM Sinar Harapan Kecamatan Tekung. Nantinya, pemenang lomba akan mewakili Lumajang pada lomba KIM se-Bakorwil Malang. Jika wakil Lumajang bisa menang, maka akan mewakili lomba pada tingkat Provinsi Jatim. "Yang menang akan mewakili Lumajang dalam lomba KIM se-Bakorwil Malang," paparnya. Saat pelaksannan lomba, Pendopo Kabupaten disulap menjadi suasana desa. Banyak tunaman pohon pisang, rumput, bunga dan gubuk serta disertakan beground Gunung Semeru sebagai ikon Lumajang. "Saat lomba, pendopo disulap menjadi suasana desa, yang menggambarkan Lumajang sebagai daerah yang indah dan nyaman, " pungkasnya.(Yd/red)
Meriah, Ribuan Warga Lumajang Tumpah Ruah di Puncak Peringatan Harjalu 758
Lumajang(lumajangsatu.com)- Puncak peringatan Prosesi Jadi Lumajang (Harjalu) ke 758 tahun, berlangsung meriah di Alun-alun Kota, Minggu(15/12/2013). Ribuan masyarakat dari penjuru Lumajang tumpah ruah dan memadati Alun-alun untuk menonton prosesi bertajuk kesejarahan Lumajang dimasa lalu. Prosesi HARJALU diawali denga kirab Muspida dengan naik kereta kencana menuju Alun-alun utara yang diikuti oleh para Camtan dan Kepala Desa. Didepan kantor pemkab rombongan kirab disambut Pimpinan SKPD mengenakan pakaian sarimbit yang keluar dari pintu Pemkab masuk menuju alun alun ke arena prosesi. Di Alun-alu yang menjadi lokasi prosesi telah tersedia 21 gunungan hasil buah dan sayur dari 21 kecamatan yang dinamakan Gelar Koper Polpen Busur (gelaran komoditas pertanian polopendem enak buah dan sayur). 1 gunungan tingginya 2 meter dan 20 gunungan yang lain tingginya 1,5 meter. "Gunungan yang penuh dg buah dan sayur itu akan dipersembahkan dan diperebutkan untuk masyarakat," ujar Yuli Haris Kasubag Infornasi Humas Pemkab kepada wartawan. Dalam prosesi acara prosesi akan ditampilkan drama kolosal tentang kerajaan Lamajang mulai dari Adipati Nararya Kirana, Raja Arya Wirara hingga penyeragnan Majapahit ke Lamajang yang saat itu dipimpin Mahapatih Nambi. Tak hanya itu, juga ditampilkan karawitan para pimpinan SKPD yang unjuk aksi dengan menembangkan tembang Gedang Agung dan Desa Inovasi. "Para pejabat itu, sebagai bentuk ajang apresiasi seni dan budaya," ungkapnya. Prosesi Harjalu ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati dan wakl Bupati Lumajang yang diserahkan pada masyarakat. Ratusan burung merpati juga dilepas dalam acara prosesi Harjalu ke 758.(Yd/red)
Drama Kolosal Berdirinya Kerajaan Lamajang Meriahkan Prosesi Harjalu 758
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejumlah persiapan untuk puncak prosesi Harjalu 758 mulai disiapkan sejak pagi di Alun-alun Lumajang, Sabtu (14/12/2013). Gladi bersih juga sudah dilakukan guna suksesnya acara prosesi Harjalu. "Besok tanggal 15 Desember prosesi Harjalu 758 dimulai jam 8 pagi," ujar Gawat Sudarmanto, Kepala Kantor Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Lumajang. Dalam puncak acara, Bupati Lumajang nantinya akan diarak dengan kereta kencana dari Pendopo. Kemudian diiringi dengan pawai dari para Camat dan Kepala Desa. Sedangkan para pimpinan SKPD akan menunggu Bupati di arena Prosesi. "Pak Bupati akan diarak dengan kereta kencana dari Pendopo yang diikuti oleh para camat dan Kepala Desa," terang Gawat. Dalam puncak acara Harjalu juga akan diarak 21 gunungan dari hasil bumi Lumajang. 21 gunungan menandakan hasil bumi dari 21 Kecamatan untuk kemudian akan diperebutkan oleh warga Lumajang. "21 gunungan dari hasil bumi akan diperebutkan oleh warga," terangnya. Jika pada Harjalau 757 tahun lalu, ada 757 tumpeng yang dimakan bersama, pada Harjalu 758 kali ini tidak akan ada lagi tumpeng sebanyak usia Kabupaten Lumajang. "Hanya 21 gunungan dari hasil bumi," jelasnya. Dari pantauan saat gladi bersih, nampak para siswa dan siswi melakukan drama kolosal proses berdirinya kadipaten Lamajang yang dipimpin oleh adipati Nararya Kirana. Drama kolosal juga mengisahkan tentang berdirinya Kerajaan Lamajang Tigang Juru dengan Raja pertama Arya Wiraraja, hingga serangan dari Jaya Negara ke Lamajang saat dipimpin sang Maha Patih Nambi.(Yd/red)
Masdar: Ziarah Makam Biting Jadi Agenda Utama Harjalu Siapapun Bupati Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Bupati dan Muspida Plus beserta jajaran pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se Lumajang, melakukan ziarah Makam Situs Biting yang diyakini sebagai makam dari Raja Arya Wiraraja, Sabtu (14/12/2013). Kedatangan Bupati dan rombongan disambut puluhan anak sekolah dan tokoh masyarakat desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono. Dalam sambutannya, Sjahrazad Masdar menyatakan, ziarah makam Biting merupakan agenda pokok dalam peringatan Harjalu sebelaum puncak acara tanggal 15 Desember. Ziarah makam bukan karena tahayyul atau yang lainnya, namun bentuk penghormatan bagi para leluhur yang telah mendirikan Lumajang. Ini bukan karena tahayyul, namun sebuah bentuk penghormatan bagi para leluhur yang telah berjasa mendirikan Lumajang, papar Masdar. Ia mencontohkan, setiap tanggal 17 Agustus selalu diperingati sebagai hari kemerdekaan dan pada malam harinya dilakukan renungan ditaman makam pahlawan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan. Ziarah makam Biting juga sama, ingin mengenang jasa para pendahulu dari raja Lamajang dan ingin melanjutkan perjuangan untuk para Raja untuk mensejahterakan rakyat. Ziarah makam juga sebagai wujud melanjutkan perjuangan, karena para raja Lamajang ingin melihat rakyatanya sejahtera dan bermartabat, terangnya. Sementara itu, Sugiyo ketua makam Biting mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lumajang yang masih berkometmen untuk melestarikan acara ziarah makam biting sehari sebelum puncak prosesi Harjalu. Pada tahuan sebelumnya, ziarah makam juga digelar sebagai rangkaian prosesi peringatan hari jadi Lumajang. Kami ucapakan terima kasih kepada pak Bupati, yang masih berkometmen untuk melakukan acara ziarah makam biting sehari sebelum puncak acara Harjalu, ungkap Sugiyo. Ia berharap kepada para hadirin yang ikut dalam rombongan Bupati untuk ikut menceritakan tentang sejarah dan keberadaan Situs Biting kepada sahabat dan kelurganya. Sebab, rasanya tidak pantas jika orang luar Lumajang tahu dengan Situs Biting sedangkan orang Lumajang sendiri tidak tahu. Rasanya tidak pantas jika orang Bali, Jakarta, Surabaya, Madura dan daerah lainnya tahu Situs Biting, sedangkan orang Lumajang sendiri tidak mengetahuinya, terangnya.(Yd/red)
Tahun Baru 2014, Akses Jalan Lumajang Ranu Pane Sudah Mulus
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jelang perayaan pergantian tahun 2013 menuju tahun 2014 akses jalan menuju Ranu Pane dari Lumajang sudah sangat bagus. Hal itu karena telah rampungnya pengerjaan jalan yang dilakukan Pemkab Lumajang serta dari Kementrian."Sudah bagus mas, karena perbaikan jalan yang dilakukan Pemkab dan Kementrian sudah rampung," ujar Ayu Dwi Utari Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kepada lumajangsatu.com, Kamis (12/11/2013).Pada tanggal 23 Desember rencananya Buapati bersama seluruh SKPD dan TNBTS akan menggelar selamatan atas selesainya perbaikan jalur. "Tanggal 23 kita rencanaya bersama Bupati akan menggelar selamatan bersama," terangnya.Untuk persiapan perdakian Semeru pada akhir tahun 2013, TNBTS bersama pecinta alam beberapa waktu lalau telah memasang penunjuk arah disepanjang jalur pendakiana. TNBTS juga menyiagakan seluruh personelnya dan para porter untuk melakukan pengaman pendakian pada momen pergantian tahun."Personel kami dibantu para porter kami siagakan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pendaki," tambahnya.TNBTS juga mengigatkan kepada para pendaki untuk tetap waspada saat mendaki. Cuaca yang masih masuk dam musim penghujan membuat para pendaki harus waspada pada jalur yang licin. "Para pendaki kami minta untuk menyiapkan peralatan dan selalu berhati-hati karena jalur pasti licin," pungkasnya.(Yd/red)
Meriah, Ribuan Warga Lumajang Padati Rute Parade Drum Band Harjalu 758
Lumajang(lumajangsatu.com)- Parade Drum Band memepringati Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-758 berlasbngung dengan meriah. Ribuan warga memadati sepanjang jalur yang menjadi rute parade Drum Band dari alun-alun utara hingga finish di Satdion Semeru sebelah barat. Sebanyak 40 Grup Drum Band dari tingkat sekolah MI/SD, MTs/SMP ikut ambil bagian memerihakan acara Harjalu 758. Baupti Lumajang Sajahrazad Masdar memebuka langsung parade Drum Band yang dimulai dengan atraksi dari Grup Dramben Wira Bhakti Pemkab Lumajang. Sementar itu, wakil Bupati Lumajang As’at Malik memebrikan sambutan sebelum parade Drum Band dimulai. "Mewaki bupati Lumajang saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang ikut ambil bagian dalam memperingati Harjalu 758," ujar wabup seblum acara dimulai, Kamis (12/11/2013). Tema Harjalu Lumajang untuk semua diharapkan seluruh rakyat Lumajang bisa menikamti semua rankaian perayaan Harjalu. Disamping itu, semakin tuanya umur Lumajang diharapakan warganya juga akan semakin sejahtera dan bermartabat. "Semoga anak-anak kita yang ikut dalam parde Drum Band menjadi anak-anak yang sukses dunia akhirat, warga Lumajang akan menjadi masyarakat yang sejahtera dan bermartabat," paparnya wakil bupati yang berlatar kyai itu.(Yd/red)
Surat Facebook Untuk Bupati dan Wakil Bupati Lumajang Yang Terhormat
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kepada Yth: Bapak Bupati dan Wakil Bupati Lumajang dan jajarannya, Salam Lumajang, Sebelumnya saya tidak tahu harus mengirim tulisan ini kemana, tapi setelah saya fikir, mungkin melalui group ini (grup media sosial facebok dengan nama Lumajang), tulisan ini bisa mewakili. Saya sebagai rakyat biasa, tidak meminta apapun dari para penguasa, saat ini, saya hanya memohon kepada beliau-beliau agar memperbaiki jalan raya sepanjang Tempeh hingga Lumajang. Saya tahu, anda semua tidak tuli apalagi buta, tapi kenapa hingga detik ini belum ada perbaikan yang signifikan ( jangan hanya di tembel). Solusinya adalah Memperbaiki dengan total jalan dengan aspal yang bermutu tinggi.biar tidak cepat rusak. Kepada bapak wakil bupati yang juga kyai, ngapunten, saya sebagai seorang santri yang sudah hampir 1 tahun mengenyam dunia pesantren masih sedikit ingat hadits nabi: كلكم راع وكلكم مسؤول عن رعيته.. الوعد دين. Bukan maksud hamba untuk mengingatkan seorang kyai, karena itu tidak pantas bagi seorang santri, tapi apalah daya, seharusnya njenengan berani menyuarakan kebenaran QULIL HAQQO WALAU KAANA MURRON. Mudah-mudahan Allah menunjukkan jalan yang benar kepada para pemimpin Lumajang. Ttd: Abdurrosyid,M.Pd (Pulo-Tempeh) Jika kita baca dan cermati isi surat dan curahan hati rakyat Lumajang melalui media sosial Facebook, mereka tidak mau tahu menahu apakah jalan yang rusak masuk jalan Kabupaten atau jalan Amerika Serikat, yang mereka tahu adalah mengutarakan isi hatinya kepada pemimimpin yang paling dekat dengan mereka (Kepala Desa, Pak Camat, Pak Bupati Dll) untuk bisa menyampaikan apa yang menjadi harapan masyarakat. (Yd/red)