Gaya Hidup

Beredar Video Mesum Siswi SMK Tempeh, Hebohkan Warga Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Video mesum pelajar yang diduga salah satu Siswi SMK Mulia Tempeh, menghebohkan masyarakat Lumajang. Pasalnya, video yang diperankan siswi yang masih berseragam sekolah itu ramai beredar melalui telefon seluler. Video yang berdurasi kurang lebih delapan menit itu, memperlihatkan seorang siswi sekolah yang sedang asyik melakukan hubungan intim layaknya suami istri dengan pria yang diduga sebagai pacarnya. Video mesum itu diduga diperankan siswi berinisial P-T, salah satu siswi kelas sepuluh jurusan pemasaran di SMK Swasta di Kecamatan Tenpeh. "Ya kami sangat resah dengan semakin rusaknya moral anak Lumajang meskipun itu tidak semuanya. Jika selama ini kita hanya melihat kejadian itu diluar Lumajang, ternyata hari ini sudah ada di Lumajang," Ujar Guntur salah seorang warga, sambil geleng-geleng kepala melihat adegan video pelajar itu yang nampaknya sudah sangat profesinal beradegan layaknya suami istri, Kamis (21/11/2013). Sementara itu, pihak sekolah saat dikonfirmasi sejumlah wartawan mengaku sudah mendengar berita beredarnya video mesum yang diperankan oleh mantan salah satu siswinya itu. Pihak sekolah langsung mengeluarkan yang bersangkutan dan mengaku sangat prihatin dengan beredarnya video tersbut. "Yang bersangkutan sudah dikeluarkan dari sekolah dan kami sangat prihatin dengan berdarnya video tersebut mas," Ujar Hendra salah satu Guru SMK Mulai Tempeh. Masyarakat berharap, agar kejadian tersbut bisa menjadi pelajaran bagi orang tua, agar lebih memperhatikan model pergaulan dari anak-anaknya. Sehingga. tidak lagi terulang peristiwa yang sama di sekolah-sekolah yang lain. Arahan oleh guru dan dinas pendidikan bagi siswa dan siswi di Lumajang agar tidak ikut larut dalam pergaulan seks bebas, harus terus digencarkan. Sehingga generasi Lumajang bisa menjadi menjadi generasi yang berahlaqul karimah, sesuai dengan visi lumajang "membangun masyarakat yang sejahtera dan bermartabat.(Yd/red)

Tangkap Pencuri Mobil, Dua Anggota Polisi Dapatkan Penghargaan Kapolres Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dinilai berprestasi saat menjalankan tugas, dua personel Sabhara Polres Lumajang Briptu Dedy Dian Saputra dan briptu Faisol Arif mendapatkan Reward dari Kapolres Lumajang. Pagi ini kita berikan penghargaan bagi anggota yang dinali berprestasi oleh pimpian, Ujar AKBP Singgamata, Kapolres Lumajang saat memimpin apel di halaman Mapolres Lumajang, Rabu (20/11/2013). Lanjut Kapolres reword and punishment atau penghargaan dan hukuman bagi anggota yang melanggar dan berprestasi harus dilakukan guna memacu kinerja anggota semakin baik dalam memebrikan pelayanan kepda masyarakat.Kedua anggota tersbut danggap berhasil mengungkap jaringan pencurian mobil dengan kekerasan beberpa waktu lalu. Keduanya telah berprestasi mengungkap jaringan pencurian mobil yang mengakibatkan korbannya meninggal, dengan melakukan respon cepat saat menerima laporan dari masyarakat, Papar kapolres. Dengan pemberian penghargaan kepada kedua anggota tersebut, diharapkan bisa memotifasi anggota yang lain untuk semakin baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pembertian reword and punishment juga merupakan instruksi dari mabes polri dan Polda Jatim. Ini sejalan dengan istruki bapak kapolri dan Kapolda, untuk memacu anggota yang lain lebih baiak lagi memebrikan pelayanan kepada masyarakan, Pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, jajaran Polres Lumajang berhasil menangkap dua pelaku pencurian mobil yang mengakibatkan sopir rental mati dibunuh oleh palaku dan pelaku berhasil ditangkap di jalan PB Sudirman.(Yd/red)

PC NU Lumajang Dukung Ali Masykur Musa Maju Capres Konvesi Demokrat

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kedatangan ALi Masykur Musa (AMM) dalam rangka Silaturrahim di Kantor PC NU (17/11) disambut baik oleh seluruh pengurus PC, PAC dan Ranting NU se-Lumajang. AMM yang akan meju sebagai Capres Konvnesi Partai Demokrat juga melakukan dialog untuk meminta masukan dan aspirasi warga NU Lumajang. Menurut Drs Samsul Huda Ketua PC NU Lumajang, AMM merupakan kader NU murni, mulai dari IPPNU, Ansor, PMII dan saat ini menjadi ketua PP ISNU, maka kita wajib untuk ikut mensukseskannya. Jika kader NU memiliki kepentingan untuk mengambil bagian dalam setiap sejarah bangsa ini, maka warga NU harus bisa merapatkan barisan. "Pak ALi itu adalah kader NU asli, maka wajib kiranya kita untuk bisa membantunya, jika paK AMM memiliki ghawe," Terangnya, Senin (18/11/2013) Ali Masykur merupakan salah satu kader yang memiliki peran penting untuk memajukan NU. Oleh sebab itu, sebagai warga NU tidak boleh melupakan jasa-jsanya, tentunya dengan ikut membantu mendukung proses pencapresan melalui konvensi Demokrat. "Kita harus satu barisan untuk mendukung pak ALi,' paparnya. Sementara itu. AMM dalam sambutanya menyatakan, sejarah adalah miliknya orang-orang besar. Oleh sebab itu, NU harus ikut dalam menorehkan sejarah dalam tahun 2014 medatang. Salah satunya dengan mendukung kader NU untuk bisa meju sebagai Capres. "Sejarah itu miliknya orang besar, oleh sebab itu NU yang terus terlibat dalam setiap proses sejarah bangsa ini, maka tahun 2014 NU harus juga ikut menorehkan sejarah besar juga,"Terang anggota BPK RI itu.(Yd/red)

Ikut Konvensi Capres Demokrat, Ali Masykur Musa Minta Restu NU Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Persaingan memperebutkan konvensi calon Presiden dari Partai Demokrat semakin menarik. Para calon pserta konvensi yang berjumlah 10 orang semakin rajin turun kedaerah untuk mencari dukungan agar bisa lolos. Ali Masykur Musa, salah satu dari peserta konvensi mengakui ketatnya kompetisi yang sedang dijalaninya. Oleh karena itu, anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tersebut berupaya mendapatkan dukungan sebanyak mungkin. Guna memperoleh dukungan Minggu, (17/11/2013) Ali Masykur berkunjung ke Kabupaten Lumajang bertempat di Kantor PC Nahdlatul Ulama (NU). Dalam kesempatan itu, puluhan kyai dan ratusan warga nahdliyin menyampaikan agar Ali Masykur maju sebagai Capres pada Pemilu 2014. Mereka beralasan, mantan Ketua Umum PB PMII itu adalah figur yang representatif mewakili aspirasi kaum nahdliyin. Tampak hadir, KH Toyib (Wakil Ketua Syuriah), KH Khoiri (Ketua IKA PMII Lumajang), pengurus MWC dan ranting se-Kabupaten Lumajang. Selain itu, pengurus Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) serta sejumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) maupun pegiat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai perguruan tinggi. Hotib Salah satu undangan yang hadir dalam sesi dialog menginginkan NU di seluruh Indonesia tegas bersikap terkait pencapresan Ali Masykur. "Anda satu-satunya calon dari NU tanpa mengenyampingkan peserta konvensi yang lain yang sama-sama berlatar belakang NU. Tapi, menyangkut pilihan harus satu suara," katanya. Sedangkan Alfat Mahsus meminta Ali Masykur tidak setengah-setengah bertarung memperebutkan posisi RI 1. Menurutnya, tidak jadi soal bagi Nahdliyin meski kendaraan politik Ali Masykur Partai Demokrat. "Apapun partainya tidak masalah, karena calonnya dari kader NU sendiri," sahutnya. Sementara itu, Ali Masykur mengatakan, sedikit sejarah Indonesia yang mengenyampingkan peran NU. Hal itu disebabkan karena sejarah dikonstruk oleh penguasa. Seakan-akan NU tidak ambil bagian dalam perjuangan kemerdekaan maupun upaya mempertahankan NKRI. "Resolusi jihad adalah tonggak pertempuran 10 Nopember di Surabaya. Tugas kita mengembalikan sejarah sesuai dengan fakta yang terjadi sebenarnya," kata dia. Atas dasar itulah, Ali berniat maju menjadi calon Presiden. Salah satu misinya adalah meluruskan sejarah bangsa Indonesia. Sebagai modal awal dia berkeliling seluruh nusantara. "Semoga jalan yang saya tempuh mendapat ridlo Allah," pungkasnya menanggapi lontaran sebelumnya. Dalam sesi lawatannnya usai dari Lumajang Ali Masykur melanjutkan ke Banyuwangi, pada senin (18/11). Disana dia berdialog dengan kaum nahdliyin di Ponpes Darussalam Blok Agung.(Yd/red)

Peringati Hari Pahlawan dan Tahun Baru Islam, Warga Tempursari Gelar Jalan Santai

Lumajang(lumajangsatu.com)- Berbagai cara masyarkat untuk memepringati hari Pahlawan yang diperingat setiap 10 November. Seprti halnya yang dilakukan masyarakat dusun Krajan, Desa/Kecamatan Tempursari dan sekitarnya tumpah-ruah memenuhi jalan lintas selatan, mengikuti Gerak Jalan sehat dalam memperingati Tahun Baru Islam sekaligus memperingati hari Pahlawan. Kegitan gerka jlan diselenggarakan oleh gabungan pemuda, fatayat dan muslimat. Menurut Rohman, salah satu peserta dari desa pundungsari, masyarakat begitu bersemangat mengikuti kegiatan tersebut. “sangat bagus acara seperti ini, bisa menumbuhkan rasa solidaritas sesama muslim serta bisa menumpuhkan Ghiroh keislaman di kalangan pemuda muslim, apalagi masyarakat tempursari yang terkenal dengan kemajemukannya,” Ujarnya kepada lumajangsatu.com, Senin (11/11/2013). Sementara itu, Mulyadi salah satu panitia pelaksana menyatakan, kegiatan itu  rencananya akan dilakukan secara rutin setiap tahun. Hal itu dilakuka karena melihat begitu antusiasnya masyarakat. "Melihat semangat masyarakat, kegiatan ini rencananya kita akan gelar setiap tahunnya," Jelasnya. Ketika di tanya apa tujuan pelaksanaan kegiatan ini, ia mengatarakan untuk menumbuhkan rasa cinta kepada agama Islam dan sekaligus sebagai Syi’ar kepada masyarakat sekitar. Dalam jalan sehat ini nampak di ikuti oleh berbagai kalangan diantaranya dari IPNU – IPPNU, Fatayat, Muslimat, siswa siswi dari sekolah sekitar serta masyarakat umun lainnya. Di akhir acara digelar berbagai macam perlombaan dan pengundian hadiah. Di antara hadiah yang diperebutkan ada 2 HP, 1 kipas angin, 1 Magic com dan ratusan hadiah lainnya.(Yd/red)

Ratusan Aktivis Lingkungan Tanami Lereng Gunung Lemongan Yang Semakin Kritis

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ratusan para aktivis lingkungan hidup dan pecinta alam melakukan penanaman ribuan pohon di kaki lereng Gunung Lemongan , kecamatan Klakah, Minggu (10/11). Disamping untuk menjaga gunung Lemongan tetap lestari, kegiatan tersbut juga dalam rangka memperingati hari Pahlawan. "Alhamdulillah, persertanya kemaren diluar dugaan kami, sangat banyak sekali," Ujar A'ak Abdulah Al-Kudus, kkordinator penanaman, Senin (11/11/2013). Menurutnya, sekitar 250 aktivis lingkungan dan pecinta alam baik dari dalam maupun luar Lumajang hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan penanaman. Rata-rata yang banyak berpartisipasi dari lokal Lumajang, seperti sejumlah pecinta alam sekolah-sekolah. "Pesertanya sangat banyak sekali, dari dan luar Lumajang," Tambah ketua Laskar Hijau itu. Lanjut A'ak keterlibatan para relawan yang ikut menanam dalam kegiatan ini sangat menggembirkan.  Para relawan yang terlibat antara lain siswa-siswi dari SMK Negeri Klakah, Madrasah Aliyah Miftahul Ulum, Ranu Pakis, Klakah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Wachid Hasyim, Kunir. Selain itu terlibat juga aktifis-aktifis peduli lingkungan dari Vabfas, Mapashi STKIP-STIT Muhammadiyah, Mahapastie Widya Gama, PAS Senduro, CCS SMKN 1 Lumajang, Copaska SMKN Klakah, Hipalapa SMAN Pasirian, Cakra Wijaya SMAN Candipuro, PWG Gucialit dan LPBI PCNU Kabupaten Lumajang.  Selain dari Lumajang, hadir juga para relawan dari Sanggar Merah Merdeka, Surabaya, Pro Fauna Sidoarjo, FIC Sidoarjo, Korban Lumpur Lapindo dan perwakilan Walhi Jawa Timur. Tidak ketinggalan pula perwakilan dari BPBD Kabupaten Lumajang juga terlihat sibuk mengangkuti bibit ke lokasi tanam dengan menggunakan mobil dinasnya. Adapun jenis pohon yang ditanam dalam penghijauan kali ini antara lain Kluwi, Nangka, Beringin, Kiara Payung, Kenari, Nyamplung, dan lain-lain. Bibit-bibit tersebut berasal dari kebun bibit milik Laskar Hijau dan bantuan dari beberapa orang yang peduli dengan pelestarian Gunung Lemongan.   Menurut A’ak, kegiatan penanaman kali ini sengaja dilaksanakan di sekitar Posko Laskar Hijau yang pada awal oktober lalu rusak dan terbakar akibat penebangan akasia yang dilakukan oleh pihak Perhutani. Tujuan dari pemilihan lokasi tanam  ini adalah untuk memulihkan kembali kawasan agar ijo royo-royo lagi sehingga mampu menjadi bagian penyangga ekosistem kembali. Tentu saja kegiatan menanam ini tidak hanya akan berhenti pada hari ini saja, karena sampai sekitar bulan April 2014 secara intens Laskar Hijau akan terus melakukan penanaman di Gunung Lemongan. “Kami sudah menyiapkan ribuan bibit pohon khususnya bambu untuk kami tanam hingga akhir musim penghujan nanti” Puungkas A’ak.(Yd/red)

Peringati Hari Pahlawan Laskar Hijau Gelar Penanaman di Lereng Gunung Lemongan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pada hari Minggu 10 November 2013, bertepatan dengan Hari Pahlawan, Laskar Hijau akan melakukan penanaman kembali kawasan Gunung Lemongan yang pada awal oktober lalu rusak dan terbakar karena Perhutani melakukan penebangan akasia di sekitar kawasan tersebut. Penanaman ini memang harus dilakukan, karena pasca habisnya pohon akasia di sekitar Gunung Lemongan menyebabkan laju sedimentasi di Ranu Klakah semakin parah. Penyebabnya setiap kali turun hujan, air yang mengalir dari Gunung Lemongan ke Ranu Klakah mengandung lumpur dan pasir. Kondisi ini berdampak terjadinya pendangkalan Ranu Klakah dan berkurangnya daya tampung Ranu Klakah yang selama ini menjadi tumpuan hajat hidup banyak orang. Peristiwa semacam ini pernah terjadi pada tahun 2002 pasca terjadinya illegal logging besar-besaran yang menghabiskan hutan di Gunung Lemongan, yang tidak saja menyebabkan terjadinya sedimentasi tapi juga menyebabkan banyaknya mata air yang mati di sekitar Gunung yang memiliki 13 ranu ini. Menurut A’ak Abdullah Al-Kudus selaku koordinator kegiatan ini, bahwa yang akan terlibat dalam kegiatan penanaman kali ini, selain para relawan Laskar Hijau akan terlibat juga siswa-siswi dari beberapa sekolah di Lumajang, para aktivis peduli lingkungan dari Lumajang dan dari luar kota, serta berbagai element masyarakat lainnya. Bahkan menurut A’ak, besar kemungkinan Wakil Bupati Lumajang juga akan terlibat dalam kegiatan ini. “Insyaallah Pak As’at Malik akan ikut menanam juga bersama kami” tutur A’ak, Sabtu (09/11/2013).  Untuk kegiatan penanaman ini setidaknya Laskar Hijau sudah menyiapkan ribuan bibit aneka pohon yang berfungsi untuk konservasi lingkungan. Bibit-bibit tersebut selain berasal dari kebun bibit Laskar Hijau sendiri tapi ada juga yang berasal dari sumbangan masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian Gunung yang berketinggian 1671 mdpl ini. Sebagaimana diketahui bersama, bahwa pada 7 oktober lalu, Laskar Hijau melakukan aksi demonstrasi ke kantor Perhutani Lumajang. Dalam aksi tersebut Laskar Hijau mendesak Perhutani untuk memenuhi tuntutan para aktivis peduli lingkungan hingga batas waktu akhir oktober 2013. Ditanya tentang hasil dari kesepakatan tersebut A’ak menyatakan bahwa sampai hari ini belum ada tanda-tanda Perhutani memenuhi tuntutan dari Laskar Hijau. Namun demikian, terkait dengan rencana penanaman Hari minggu besok, Laskar Hijau merasa tidak perlu menunggu tuntutannya tersebut dipenuhi karena sebenarnya kesepakatan antara Laskar Hijau dengan Perhutani untuk pelestarian Hutan Lindung Gunung Lemongan sudah terbangun pada April 2011. “Penanaman ini tak bisa menunggu apapun, karena kondisi Gunung Lemongan sangat kritis dan mengkhawatirkan. Urusan tuntutan kami ke Perhutani akan tetap kami kawal hingga akhir. Karena menanam adalah salah satu bentuk perlawanan kami, perlawan untuk kerusakan lingkungan” Pungkasnya.(Yd/red)

Petani Tembakau Lumajang Dilatih Membuat Pupuk Organik Dari Kotoran Ternak

Lumajang(lumajangsatu.com)- 50 perwakilan kelompok petani tembakau dan pelaku agribisnis mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik di gudang pembuatan pupuk organik milik H. Arief Rahman Hakim yang ada di Utara POM Bensin Desa/ Kecamatan Nogosari, Luamajang. Kegitan tersebut diwadahi oleh kantor Perkebunan Kabupaten Lumajang. Menurut Timbang, Kasi Pengembangan dan Usaha Tani Kantor Perkebunan Lumajang, kegitan tersebut menliputi beberapa item. “Acara ini khusus bagi petani tembakau, karena bersumber dari dana cukai tembakau,” kata Timbang di sela-sela kegiatan tersebut. Salah satunya adalah pelatihan pembuatan pupuk organik yang mengambil projek di Gudang pembuatan pupuk organik yang ada di Desa/ Kecamatan Nogosari, Lumajang. Karena diketahui, bahan baku pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan terutama kotoran sapi, sangat melimpah. “Para petani tembakau harus bisa mandiri, terutama dalam proses pembuatan pupuk organik. Bahan bakunya juga sangat melimpah,” imbuhnya.   Proses pembuatan pupuk organik, dari mempersiapkan bahan baku, pencampuran bahan baku dengan mikroba pengurai bahan baku hingga siap diaplikasikan ke lahan, langsung dipaparkan oleh H. Arief bersama Edi perwakilan dari perusahaan penyedia bahan mikroba.    “Saya sangat  mengapresiasi kegiatan ini, makanya proses pembuatan pupuk organik ini saya buka semuanya tanpa ada yang saya tutup-tutupi,” kata H. Arief yang spontan diamini Edi mitranya. Kedepan, diharapkan para petani tembakau khususnya, sudah mampu menciptakan pupuk organik sendiri, tanpa ada ketergantungan dari pupuk yang ada dipasaran. Lebih jauh, H. Arif mengharapkan agar program serupa tidak hanya untuk para petani tembakau. Namun juga untuk petani-petani yang lain.  Sementara itu, Hendro, staf Tehnik Kantor Perkebunan Kabupaten Lumajang juga menyampaikan, melimpahnya bahan baku dari kotoran sapi setidaknya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para petani. “Sesuai dengan bidang saya, saya akan melakukan pengawalan serius pada kegiatan para petani, pasca kegiatan ini. Karena sudah menjadi kewajiban dengan pencanangan program pemerintah dengan ‘GO ORGANIK’,” tandasnya.(Yd/red)

Mengenal Lebih Dekat Rodli Kaelani Caleg PAN Nomor 8 Dapil Lumajang-Jember

Lumajang(lumajangsatu.com)- Muhammad Rodli Kaelani atau yang akrab disapa Sahabat Odie lahir tanggal 1 April 1978 dirumah sakit kelaskecil di Jakarta. Terlahir dalam pola hidup kaum urban kota Jakarta namun tetap dalam kultur dan tradisi sosial keagamaan yang terpelihara. Ayahnya Muhammad Murthado H.M Noer yang berasal dari etnis Betawi NU adalah seorang pegawai negeri sipil, sedangkan ibunya Nona Albugis, yang percampuran dari darah etnis bugis,ternate dan etnis tionghoa (Komunitas Tionghoa Campa sejak pengembangan Islam di wilayah timur Indonesia) yang membumi di Ternate dan Manado hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa-walaupun mengecap pendidikan tetapi tidak hingga pendidikan tinggi-yang kerap kali membantu perekonomian keluarga dengan berjualan kukis. Pemahaman dan kultur agamanya memang tidak didapatkan layaknya kaum muda NU lain pada umumnya dengan belajar dan hidup dalamlingkungan pesantren, namun Ia menekuni sejak kecil dengan asuhan kakeknya dan turun menurun pada dalam majelis pengajaran agama yang diberikan oleh Almarhum KH SyafiiHazami (Ulama Betawi-Madura yang juga Pendiri Ponpes Assyirotus syafi'iyah Jakarta), yang juga memberikan nama Muhammad Rodli Kaelani tersebut kepadanya ketika lahir. Pendidikan sejak sekolah dasar hingga SMA Ia geluti di sekolah Negeri di Jakarta, selama itu pula pada waktu siang hingga sore Ia mendapatkan pendidikan agama dari berbagai Madrasah diniyah. Setelah lulus SMA Negeri 91 dibilangan Jakarta Timur, Ia memutuskan untukmelanjutkan studi di Universitas Sam Ratulangi Manado pada Fakultas Sastra Jurusan Sastra Inggris. Padahal sebenarnya Ia mendapatkan akses dan kesempatan untuk kuliah di STIE Perbanas Jakarta dan Sekolah TinggiI lmuPariwisata (NHAI) Bandung. Semata-mata dengan alasan-alasan yang sederhana, yakni Rodli sadar bahwa memahami dan mengalami kultur kehidupan metropolis semata tanpa melihat realita lain sosial kemasyarakatan adalah sesuatu yang kurang dalam menempa mental dan cara melihat kehidupan di Indonesia ini. Pengalamannya di PMII berawal sebagai kader rayon Fakultas Sastra pada pertengahan 1998, kemudian menjadi Sekretaris Rayon lalu menjadi ketua rayon. Setelah Konfercab PMII Manado pada akhir tahun 1999 Ia dipercayakan oleh formatur dan sahabat-sahabatnya menjadi Sekretaris Umum PC PMII Manado hingga padaKonfercab berikutnya Ia dipilih dan ditetapkan menjadi Ketua Umum PC PMII Manado masa khidmat 2001-2002. Sekaligus semasa kepemimpinannya memperkuat karakter gerakan intelektual dan advokasi sosial yang melekat padakultur PMII Manado. Selanjutnya pula Rodli pernah menjadi Wakil Ketua PW GP Ansor Sulawesi Utara (2004-2009). Ia juga berinteraksi dan bergelut dengan teman-teman juga senior-seniornya di dunia NGOs dan pemberdayaan masyarakat. Aktif dan pernah menjadi Kepala Divisi Pluralisme dan Advokasi pada Yayasan SERAT Manado (2001 – 2005), mendirikan dan menjadi salah satu Dewan Pendiri Pusat Belajar Lintas Komunitas (PuBLiKa) Sulawesi Utara (2000 – hinggasekarang). Rodli juga tercatat sebagai Anggota Dewan Pendiri South East Asia Committee on Advocacy (SEACA) yang berkedudukan di Filipina (2004-hinggasekarang). Inilah pula yang memperkuat kultur gerakan dan advokasi sosial pada dirinya sebagai bagian dari komitmen keberpihakannya terhadap rakyat. Sahabat Odi juga pernah mengajar di Ponpes Putri Assalaam dan Ponpes Alkhairaat Manado, serta bergelut dengan dunia broadcasting dengan menjadi Presenter pada acara talk show televisi regional. Sembari mengecap pendidikan non gelarnya pada Institute for Popular Democracy di Philipina di Bidang Leadership and Social Movement, pada tahun 2004. Seiring dengan dedikasinya terhadap PMII, sahabat-sahabatnya didaerah dan regional merekomendasikannya menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB PMII. Lalu karena prestasinya pula, Rodli terpilih secara mutlak menjadi Ketua Umum PB PMII pada kongres ke-XIV di Batam tahun 2008. Ia mencatatkan sejarah pertama kader dari cabang luar Pulau Jawa yang memimpin organisasi mahasiswa NU tersebut. Rodli yang berani berpikir dan bertindak di luar mainstream lingkungannya beristrikan seorang perempuan tangguh, sabar dan luar biasa, bernama Susilowati Moko. Perempuan peranakan darah Jawa-Gorontalo tersebut juga adalah mantan aktivis. Mantan Ketua Korp PMII Putri Cabang Manado, Sekretaris Wilayah IPPNU, dan saat ini masih aktif di PW Ikatan Sarjana NU Sulawesi Utara dan IKAPMII Sulawesi Utara. Selain profesi utamanya sebagai PNS pada Kementerian Agama Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Sulawesi Utara. Perjuangan untuk rakyat Lumajang-Jember inilah yang juga harus mengorbankan waktu, jarak dan kehidupannya dengan istri serta anak perempuannya yg masih belia yang bernama Annisa Alifiyah Restu Putri Kaelani yang bercita-cita menjadi hakim. Namun dengan ilustrasi para founding father, yang harus terpisah dengan keluarga demi sebuah perjuangan cita-cita mulia, lalu mereka akan berkumpul kembali dan menjadi bagian dari sejarah bangsa ini. Saat ini Rodli dipercayakan memimpin Organisasi Sayap Muda Partai Amanat Nasional yang bernama PAN MUDA Untuk Indonesia (PANDU Indonesia), yang dideklarasikan dan dikukuhkan oleh Ketua Umum DPP PAN, DR Ir. M. Hatta Rajasa pada Agustus 2011 lalu. Sekaligus ex officio menjadi Wakil Sekretaris Jendral DPP PAN. Banyak kalangan internal maupun kawan-kawan aktivis heran dan kaget dengan pilihan orientasi politiknya, namun Rodli mengatakan ia mempunyai banyak alasan substansi mengapa ia dan teman-teman muda NU lainnya memilih PAN sebagai wadah karir politik. Tapi identitas dan karakter sebagai kader Nahdliyinnya tetap melekat dalam diri Rodli dalam setiap aktifitas politik dan kehidupannya hingga saat ini. Selain itu, saat ini Rodli juga masih menjadi Majelis Pembina Nasional (Mabinas) PMII, fungsionaris Ikatan Alumni PMII Pusat dan aktivis Pagar Nusa NU. Ia pun dengan beberapa sahabatnya mendirikan Lembaga Kemanusiaan Sahabat Hati, yang merupakan kembaga sosial yang bergerak pada pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan advokasi bencana. Untuk Pemilu 2014 ini, Rodli mendedikasikan kerja politik dan pemberdayaan bagi masyarakat Lumajang-Jember sebagaimana saran, dorongan dan nasehat orang-orang tua NU, selain isyaroh spiritual dirinya. Rodli adalah Calon Legislatif DPR RI nomor urut 8 dan PAN Daerah Pemilihan Lumajang-Jember yang memperebutkan quota 8 kursi.(*)

Ini Looo....!!! Stand Up Comedy Ala Wakil Bupati Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar MA membuka Musda Dewan Majlis ulama' Indonesia kabupaten Lumajang ke-VIII di Pendopo kabupaten, Rabu (06/11/2013). Dalam sambutannya, Bupati berharap dalam Musda yang digelar MUI bisa menghasilkan pemimpin yang bisa menjadi patner Pemerintah. "MUI adalah patner pemerintah dalam semua bidang," Ungkap Bupati di depan seluruh undangan Musda. Lanjut Bupati meski memiliki wakil yang berlatar belakang kyai, namun keberadaan MUI sangat dibutuhkan dalam setiap urusan di Lumajang. Bupati juga menyebutkan adanya aliran yang menyimpang dari ajaran agama di Lumajang. "Di Jatiroto ada aliran yang menyimpang, namun sudah bisa diatasi oleh Muspika," Terangnya. Sementara itu, Wakil Bupati As'at Malik yang juga ikut memberikan sambutan menyampaikan humor sindiran yang cukup menarik atau dalam bahasa kerennya disebut Stand Up Comedy. Menurut wabup, ada seorang Ustadz menyuruh masyarakat membaca Al-qur'an. Namun, masyarakat tidak mau karena membaca Al-qur'an sudah tidak bisa menyejukkan hati. Sang Ustazd Bertanya, Kenapa? Warga menjawab karena pengadaan Al-qur'an sekarang sudah dikorupsi. "Ini sindiran agar kita sebagai pemimpin tidak melakukan Korupsi," Jelas Wabup. Humor kedua disampikan Wabup, Sebagai pemimpin harus meniru 4 sifat Nabi, sehingga nabi bisa diangkat menjadi Nabi dan pemimimpi. Namun ada yang menjawab bahawa sifat nabi sekarang sudah mejadi 3. Ditanya kok bisa berkurang, karena Fathonah sudah dihukum 14 tahun. Humor Wabup yang terakhir berkaitan dengan PMKS. Seorang kyai bilang kepada seorang WTS, sang Kyai bilang, anda harus berhenti menjadi WTS karena itu tidak diperbolehkan agama dan berdosa. Sang WTS menjawab, kalau saya pak Kyai mau berhenti. Terus Kyai bertanya, kok masih belum berhenti, sang WTS menjawab, saya berhenti sehari para pelanggan saya pada telefon dan komplain. "Ini sindiran pada para bapak-bapak bahwa memberantas persolan PMKS bukan hanya bisa membubarkan tempat lokalisasi namun bagaimana para bapak-bapak juga tidak suka jajan," Ungkap pak Wabup, disambut tepuk tangan para hadirin. Musda MUI ke-VIII dihadiri oleh pimpinan pondok pesantran, Ormas Keagamaan, OKP dan dihadiri oleh sejumlah pimpinan Partai Politiuk. Dari hasil Musda MUI ke-VIII akan dipilih pucuk pimpina MUI di Kabupaten Lumajang masa khidmad 2013-2018.(Yd/red)