Lumajang(lumajangsatu.com) - Aktivis Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit (MPPM) Timur, gelar diskusi dengan tema "Arti Penting, Manfaat dan Pelestarian PRASASTI PSRUJAMBE" di Warung Kembang (WARKEM), Sabtu (03/05/2014) Sore. Diskusi yang membahas Sejarah Tigang Juru (Lumajang, Situbondo dan Banyuwangi) di hadiri puluhan Pelajar, Mahasiswa dan Sejumlah anak muda yang penasaran dengan sejarah Lumajang. Pantauan lumajangsatu.com, acara diskusi mendapat antusias dan apresiasi dari pengunjung dan peserta. "Wah saya senang sekali kalaw ada acara seperti ini, selain bisa makan, saya juga dapat ilmu baru" ujar Sohudi salah satu pengunjung Warkem. Hal senada juga di ungkapkan oleh Pemerhati Budaya dari Situbondo, "Saya datang dari situbondo, sendirian hanya untuk mengikuti acara diskusi ini" ungkap Iwan. Selama ini, Pemerintah dianggap kurang begitu memperhatikan sejarah dan benda-benda peninggalan yang ada di Lumajang. Ia berharap diskusi seperti ini terus di lakukan dan Pemerintah Daerah diminta untuk ikut andil. "Seharusnya Pemerintah, memberikan perhatian khusus pada monumen peninggalan sejarah ini, karena sejarah Lumajang itu perlu di lestarikan agar masyarakat Lumajang sendiri paham sejarah kotanya" Ujar Mansur Hidayat penulis buku Arya Wiraraja dan Lamajang Tigang Juru.(Mad/Red)
Gaya Hidup
TNBTS dan Kodim 0821 Lumajang Hijaukan Lereng Gunung Semeru
Lumajang(lumajangsatu.com)- Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melakukan penanman pohon untuk membantu memulihkan kerapatan hutan. Ayu Dwi Utari kepala TNBTS menyatakan kegiatan penanaman melibatkan unsure TNI dan beberapa istansi yang lainnya. "Iya, tadi kita melakukan penananam pohon bersama kodim 0821 Lumajang untum membantu memulihkan fungsi hutan," ujar Ayu saat dihubungi sejumlah wartawan, Selasa (28/01/2014). Penanaman pohon masih dalam merupakan rangkaian penanaman dari agenda tahun 2013, dimana pada tahun 2013 sudah ada 100 hektar lebih lahan yang telah berhasil ditanam. Sedangkan pada awal tahun 2014 ada sekitar 2 hektar lahan yang kembali ditanami. "Ini juga merupakan rankaian dari agenda tahun 2013, dimana kita telah berhasil menanam 100 hektar lahan, tadi pagi ada sekitar 2 hektare yang ditanam," paparnya. Diakui oleh Ayu lahan yang ditanam merupakan lahan yang sempat dirambah secara liar. Dengan kegiatan itu, diharapkan kerapatan hutan lindung bisa kembali pada asalnya. "Lahan yang ditanama merupakan lahan yang sempat di tebang secara liar, namun ada juga lahan yang pohonnya rusak karena tumbang sendiri," tambahnya. TNBTS menanam sejumlah pohon seperti Cemara hutan, dan sejumlah pohon hutan yang ada di hutan lindung. "Banyak jenis pohon yang ditanam mas, seperti Cemara hutan dan jenis tanaman hutan lainnya," pungkasnya.(Yd/red)
Blusukan Ala Jokowi, Kapolres Lumajang Diwadhuli Ulah Oknum Polisi Nakal
Lumajang(lumajangsatu.com)- Aksi blusukan yang dilakukan AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang dan Letkol Inv. Akhyari Komadan Kodim 0821 Lumajang disambut antusias oleh masayarkat. Sebab, Selama ini belum ada kegiatan polres dan TNI yang mendekatkan Kapolres dan Dandim dengan warga. “Acaranya disambut antusias oleh warga desa Sumberejo kecamatan Sukodono, karena bisa bertatap muka langsung dengan Kapolres dan Dandim,” ujar AKP Sugianto Humas Polres Lumajang, Jum’at (24/01/2014). Menurutnya, Warga mengaku senang bisa bertatap muka langsung dengan Kapolres dan Dandim, sehingga bisa memberikan masukan dan menumpahkan unek-enek terhadap TNI dan Polri. Dalam dialog yang dilakukan warga kata Sugianto banyak bertanya tentang tugas dan fungsi dari TNI dan Polri. Warga juga menanyakan langkah-langkah yang bisa dilakukan guna ikut menjaga kantibmas di lingkungan masing-masing. “Warga banyak bertanya tentang tugas dan funsi TNI/Polri, minta poentunjuk dalam melakukan siskamling dan ada uga yang bertanya tentang kelalulintasan,” terangnya. Disinggung tentang apakah ada pertanyaan yang berkaitan dengan ulah oknum polisi nakal di masyarakat, Sugianto menyebutkan juga ada masyarakat yang bertanya tentang pesoalan itu. Kapolres langsung memberikan nomor HP pribadinya, sehingga warga yang melihat oknum Polri yang bertindak tidak sesuai dengan fungsinya bisa dilaporkan kepada pucuk pimpinan polri di Lumajang. “kapolres langsung memberikan nomor HP aduan kepada masyarakat, jika melihat ada oknum polisi yang berprilaku tidak benar masyarakat diminta untuk segera melaporkannya,” pungkasnya.(Yd/red)
Malam Ini Kapolres Lumajang Blusukan Ke Desa Sumberejo Sukodono
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jadwal pertama AKBP Singgamata SIK blusukan ke desa-desa ditempatkan di desa Sumberrejo Kecamatan Sukodono. Kapolres bersama jajarannya akan menemui warga guna mendaptkan evaluasi tentang kinerja polri baik dari tingkat atas hingga jajaran di bawah. "Jadwal blusukan pertama Kapolres ada di desa Sumberrejo Kecamatan Sukodono," ujar AKP Sudartono Kapolsek Sukodono kepada lumajangsatu.com, Kamis (23/01/2014) Acara "cangkru'an" yang dilakukan Kapolres rencananya akan dihadiri sekitar 80 orang dari tolkoh masyarakat, perangkat desa RT/RW dan masyarakat umum lainnya. Semua kegiatan kata Sudarmanto ditanggung oleh Polres Lumajang, pihak desa hanya menyiapkan tempatnya saja. "Nanti tempatnya di balai desa, yang akan dihadiri oleh tokoh masyarakat, perangkat desa, RT/RW dan warga sekitar," tambahnya. Kegiatan blusukan Kapolres rencananya akan dilaksanakan mulai jam 19.00 wib. "Nanti akan dimulai jam 7 malam," imbuhnya. Sementara itu, AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang menyatakan kegiatan blusukan adalah program untuk lebih mendekatkan polisi kepada masyarakat dan keberadaan polri lebih dirasakan oleh warga. "Ini adalah reformasi kultural ditubuh polri, guna mendekatakan polri kepada masyarakat, sehingga keberadaan polri lebih dirasakan ditengah-tengah masyaraklat," terang Kapolres.(Yd/red)
Thoriqul Haq Sumbang Mobil Terios dan Uang 400 Juta Untuk PC NU Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sarana dan prasarana kesehatan merupakan sebuah kebutuhan pokok bagi semua orang, tidak terkecuali bagi warga NU. yang hampir mayoritas berada di Lumajang. Oleh sebab itu, PC NU berupaya untuk memiliki sebuah rumah sakit yang nantinya akan dikelola oleh warga NU Lumajang. Segala upaya yang dilakukan oleh PC NU dengan memanfaatkan sumber daya manusia NU, mulai membuahkan hasil. Thoriqul Haq anggta DPRD Jawa Timur dari PKB yang merupakan salah satu kader muda NU mulai merespon dengan program yang rencanakan oleh PC NU Lumajang. Sebagai anggota DPRD ia memiliki kuasa penganggaran untuk memberikan bantuan dana bagi terbetuknya rintisan klinik kesehatan warga NU. "Dana 400 juta itu adalah dana stimulan untuk rintisan klinik kesehatan NU," papar Thoriq, Sabtu (18/01/2014). Saat pembukaan acara Bahtsul Masail, Thoriqul Haq membrikan bantuan 400 juta rupiah, untuk rintisan pembuatan klinik NU. Diharapkan dengan bantuan tersebut bisa menjadi cikal bakal dari berdirinya rumah sakit NU di Lumajang. Ia juga terus berkometmen untuk membantu NU dalam mewujudkan berdirinya rumah sakit NU. "Membuat rumah sakit tidak bisa lansung besar, sehingga rintisan klinik kesehatan diharapkan bisa menjadi cikal bakal berdirinya rumah sakit NU, dan saya juga bertanggung jawab atas berdirinya rumah sakit NU," terangnya. Tak hanya memberiukan uang 400 juta untuk rintisan klinik NU, Thrioq juga memberikan sebuah mobil operasinal bagi PC NU. Sebab, konsolidasi organisasi perlu trasnsportasi, oleh sebab itu bantuan mobil sangat perlu dalam melakukan konsolidasi. "Mobil NU kan sudah rusak, maka saya juga berikan mobil Terios untuk operasinal PC NU agar bisa layak untuk dijadikan sarana konsolidasi," pungkasnya. Sementara itu, Samsul Huda ketua PC NU Lumajang sangat menyambut baik dengan bantuan yang diberikan oleh Toriqul Haq Tersebut. Ia berharap semoga bantuan yang diberikan bisa berguna bagi warga NU Lumajang dan cita-cita mendirikan rumah sakit NU bisa segera tercapai. "Kita sambut baik bantuan ini dan semoga lebih banyak lagi yang peduli dengan NU, paparn Samsul.(Yd/red)
PW NU Jatim Buka Acara Bahtsul Masail di Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Acara Bahtsul Masail regional PW NU Jawa Timur dibuka dan digelar selama dua hari di Popes Modern Hidayatul Hasan desa Blukon Kabupaten Lumajang, Jum’at-sabtu (17-18/01/2014). Dalam sambutannya KH Mutawakil Alallah Ketua PW NU Jatim menyatakan kegiatan Bahtsul Masail sangat penting untuk menjawab perubahan zaman. Ia menyebutkan dunai yang dilihat dua jam yang lalu, apalagi satu tahun yang lalau pasti akan berebeda dengan dunia yang dilihat hari ini atau satu tahun mendatang. Sebab, semua pasti akan mengalami perubahan baik dalam segi Ekonomi, Hukum dan lain sebagainya. "Dunia selalu berubah, dua jam lalu tidak akan sama dengan saat ini yang kita alami, terlebih lagi satu tahun mendatang," ujar ketua PW NU Jatim. Oleh sebab itu keberadaan Bahtsul Masail sangat penting untuk menjawab tantangan perubahan zaman dari segi keagamaan dan kenegaraan. Jika dizaman Nabi Lut ada komunitas lesbi dan homo, saat ini komunitas tersebut sudah disahkan untuk menjadi pasangan disejumlah Negara. "Kita lihat diberita bahwa di beberapa Negara komunitas lesbi dan homo sudah diakui secara sah oleh negera, alhamdulillah di Indonesia belum ada," terangnya. Disamping itu, persoalan Negara seperti hukum-hukum yang timbul saat ini perlu adanya kajian melalui Bahtsul Masail untuk kemudian diajukan kepada pemirintah baik Eksekutif maupun Legislativ sebagai pemegang tampuk kebijakan. Ia berharap dengan Bahtsul Masail yang akan digelar Selama dua hari itu bisa menghasilkan sebuah keputusan yang berguna bagi Bangsa, Negara dan Agama. "Semoga hasil pembahasan yang diperoleh bisa bermanfaat bagi bagsa, negara dan agama," pungkasnya.(Yd/red)
Bahtsul Masail PW NU Jatim di Lumajang, Akan Bahas Hukuman Berat Bagi Koruptor
Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk menjawab persoalan-persoalan hukum yang timbul mengikuti perkembangan zaman di masyarakat, PW NU Jawa Timur menggelar acara Bahtsul Masail yang ditempatkan di Kabupaten Lumajang. Menurut Muzammil Sekretaris Panita mengatakan kegiatan Bahtsul Masail merupakan agenda rutin yang dimiliki oleh NU. "Ini adalah kegitan rutin warga NU sebagai sumbagsih intelektualitas warga NU dalam menjawab segala bentuk persoalan-persoalan hukum yang timbul di masyarakat," ujarnya, Kamis (16/01/2014). Acara Bahtsul Masail akan digelar Selama dua hari tanggal 17-18 Januari 2014 di pondok pesantren modern, desa Blukon kecamtaan Lumajang. Acara Bahtsul Masail akan dihadiri oleh perwakilan PC NU kabupatan/Kota se Jawa Timur. Disamping itu juga akan dihadiri oleh 20 perwakilan pondok pesantren dan perwakilan PC dan MWC NU Lumajang. Kegiatan ini akan diikuti oleh selurh perwakin PC dan pondok pesantren selurh JAwa Timur," jelasnya. Sedangkan materi atau pembahasan dalam bahtsul masail akan meliputi beberpa pokok-pokok persoalan. Seperti persoalan wakaf, hukum nikah sirri dan persoalan kenegaraan seperti kasus korupsi. Ia mencontohkan, kasus korupsi merupakan kasus baru, sehingga perlu dibahas apakah orang yang terbukti korupsi bisa dijatuhi hukuman berat, seperti halnya orang yang mencuri. "Mudahnya sperti ini, kasus korupsi kan tidak ada dalam pidana dalam agama, disini nanatinya akan dibahas tentang hukuman bagi para koruptor apakah bisa disamakan dengan pencurian yang hukumannya sudah jelas disebutkan dalam agama," pungkasnya. Informasi yang beradar di panitia, bahwa pembukaan acara Bahtsul Masail yang akan dimulai jam 18.00 wib (17/01) akan dihadiri oleh Djan Faridz Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) dan Muhaimin Iskandar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertran).(Yd/red)
Pemuda Gucialit Ingin Air Terjun Antrukan Pawon Jadi Wisata Andalan Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tadak hanya memiliki pemadian alam dan hamparan pesisir pantai selatan, Lumajang juga memiliki puluhan air terjun dengan pemandangan alam yang sangat memukau. Namun, karena pengelolaan yang kurang maksimal maka potensi tersbut tidak begitu tergarap. Salah satu Kecamatan yang memiliki puluhan air terjun adalah Gucialit. Daerah yang berada disebelah barat kota Lumajang itu juga memiliki hamparan kebun teh dengan pemadangan yang menghijau. Salah satu air terjun adalah air terjun antrukan pawon yang berada di desa Kertowono kecamatan Gucialit. Antrukan atau air terjun ini menpunyai ketinggian sekitar 30 meter. Air terjun antrukan pawon memiliki bentuk yang unik, karena mirip tukung atau sarang pawon. Sejumlah pemuda yang peduli dengan potensi daerahnya mencoba mengenalkan kepada dunia luar. Melelui dunia sosial facebook, foto-foto antrukan pawon di uplaud di media sosial. Hasilnya, sejumlah orang penasaran dan datang ke antrukan tersebut. "Ini air terjun yang sangat indah dan masih alami," ujar Daniel pengunjung asal kota Jember, Selasa (14/01/2014). Sementara itu, para pemdua gucialit berharap agar potensi wisata yang ada didaerahnya bisa tergarap dengan maksimal. Para pemuda berharap campur tangan Pemerintah sehingga potensi wisata yang ada bisa segera dikenal dan semakin banyak pengunjung. "Saya warga asli kertowono sangat berharap agar air terjun ini bisa di jadi obyek wisata andalan kecamatan Gucialit selain kebun teh kertowono yang sudah banyak dikenal," ujar Siti, sa;lah satu Pemuda yang aktif meneglakan wisata daerahnya.(Yd/red)
Dari Puncak Gunung Wayang, Terlihat Indahnya Semeru dan Cekungan Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- kabupaten Lumajang yang berdampingan dengan Kabupaten Jember, Malang dan Probolinggo memiliki banyak tempat yang mempesona. Disamping Gunung Semeru, Gunung Lemongan Gunung Sawur, Lumajang juga memiliki Gunung Wayang berada di desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro. Dari atas gunung Wayang, terlihat jelas Gunung Semeru dan Lumajang yang mencekung seperti mangkok. Pesona akan memebuat orang tercengang, ketika gunung Semeru ketika malam hari mengeluarkan lava. Sedangkan pagi harinya, pengunjung akan disuguhi pemandangan matahari terbit dan hamparan sawah yang menghijau. Dari Lumajang ke arah gunung Wayang kira-kira membutuhkan waktu satu jam. Sedangkan dari kaki gunung Wayang pendaki hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Berada di puncak gunung wayang sangat cocok untuk pendaki pemula. "Cocok untuk pendaki pemula, karena medan tidak terlalu sulit hanya ditumbuhi dengan pohon bambu," ujar Sulton, salah satu pendaki yang menikmati indahnya puncak gunung Wayang, Senin (13/01/2014). Di kaki gunung Wayang, warga sekitar telah menyiapkan tempat parkir seharga 5 ribu rupiah setiap sepeda motor. Disamping itu, warga juga menyiapkan kayu bakar bagi mereka yang berniat untuk menyalakan api unggun saat malam. "Dibawah kita cukup bayar parkir, dan bagi pendaki yang ingin membuat api unggun, warga sudah menyipakan kayu kering," jelasnya. Disamping itu, bagi para pendaki juga disiapkan bibit pohon untuk ditanam di lereng atau puncak gunung Wayang. Sehingga, bagi para pendaki disamping bisa berwisata juga bisa ikut menjaga kelestarian alam. "Warga juga menyiapkan bibit pohon bagi para pendaki," pungkasnya.(Yd/red)
Tanggulangi Krisis Air Bersih, BazNas Bangun Menara Air di Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Badan Amil Zakat Nasional (BazNas) dengan menggandeng PT AIA Financial membanguan menara air di desa Tanggung, Kecamatan Padang Kabupaten Lumajang. Pembangunan tersebut merupakan rangkaian program air bersih untuk 2.000 warga yang mengalami krisis air bersih. "Ini program pemyediaan air bagi masyarakat dan peningkatan kesejahteraan bagi warga yang mengalami krisis air bersih dan layak untuk mendapatkan bantuan," ujar Teten Kustiawan Direktur Palaksana BazNas kepada sejumlah wartawan, Rabu (08/01/2014). Rangkaian kegiatan pembangunan instalasi air bersih merupakan agenda BazNas untuk membantu para mustahik (orang yang berhak menerima zakat) yang ada di Lumajang. Nantinya, setelah semua pembangunan istalasi selesai maka diharapklan Baz Kabupaten bisa menfasilitasi terbentuknya Perhimpunan Pengguna dan Pemakai Air (P3A) yang nantinya mengelola keberlangsungan pengelolaan air bersih. "Kita harapkan nantinya ada P3A, yang akan mengelola keberadaan istalasi air besih yang ada disini, yang itu diatur oleh Baz Lumajang dan desa Tanggung" paparnya. Sementara itu, Drs H. Muflih Farid Ketua Baz Kabupaten menyatakan, instalasi air besih yang ada di desa Tanggung nantinya akan mengambil air dari sumber Pakel. Dimana, dari sumber tersebut ketersediaan air sangat besar namun belum dimanfaat dengan maksimal. "Nantinya warga bisa mengambil air melalui kran secara gartis," jelasnya. Hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan instalasi menara air bersih, Dr. H. Sjahrazad Masdar Bupati Lumajang, Mursidah Thahir, Dewan Pengawas Syariah AIA, Nina Mudrikah Hariyati Head of Syariah AIA.(Yd/red)