Peduli Sesama, Oi Lumajang Bagi-Bagi Takjil Kepada Abang Becak

Penulis : lumajangsatu.com -
Peduli Sesama, Oi Lumajang Bagi-Bagi Takjil Kepada Abang Becak

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kepedulian terhadap sesama dalam bulan Puasa Ramadhan memanglah perlu kita bangun sejak dini, seperti Kelompok Oi Lumajang ini melakukan bakti sosial bagi-bagi ta'jil bagi warga dan tukang becak yang melintas sejak beberapa hari yang lalu, selasa (07/07/2015).

"Sebagai bentuk kebersamaan dan kepedulian kami Oi Lumajang mas kepada sesama umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa," papar Ragil sapaan akrab anggota OI Lumajang saat dikonfirmasi lumajangsatu.com.

Dalam Bakti Sosial (Baksos) bagi-bagi ta'jil yang dilaksanakan di pertigaan Polsek Kota oleh sekelompok muda-mudi penggemar pemusik legendaris Iwan Fals ini mendapat tanggapan positif warga setempat.

"Ya seneng lah, dapat ta'jil ini,  serta bangga karena masih ada organisasi pemuda yang peduli pada kami," ujar Supratmo salah satu abang becak.

Sedikitnya terdapat sekitar 300 ta'jil leih yang dibagikan oleh Organisasi kepemudaan ini, meski tergolong sangat sederhana namun kelompok Oi Lumajang mengaku bangga dengan kegiatan ini.

"Sekitar 300 an itulah mas, yang jelas kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk kebersamaan kami Oi Lumajang untuk menjadi orang-orang yang berguna bagi masyarakat banyak". (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).