Lumajang(lumajangsatu.com)-Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lumajang melakukan tes urine pada kader penyuluh anti Narkoba agar bersih dari barang haram yang merusak generasi penerus bangsa. Tes urine dilakukan di Hotel Prima dengan bergiliran. Kabid Pencegahan BNNK, Andres Lamsari mengatakan, ini bagian dari pencegahan dan sosialisasi bahaya narkoba dan sejenisnya. Karena, manfaat dari narkoba dan miras tidak baik bagi kesehatan dan mental penggunanya. "Kalau disalah gunakan, sangat berbahay," ungkapnya. Para Kader anti Narkoba tidak cangung dan khawatir dites urine, satu persatu masuk kekamar mandi. Bahkan, petugas yang ramah, membuat nyaman tes urine. BNNK sangat berharap Lumajang bersih dari peredaran dan penyalah gunaan Narkoba. Sehingga, generasi penerusa bangsa bisa memiliki masa depan yang cerah. "Narkoba No, Prestasi Yes," teriak ratusan kader.(yan/yud)
Pendidikan Dan Kesehatan
Puluhan Pelajar Ke Situs Biting Demi Melihat Eskavasi Balar Jogya
Sukodono(lumajangsatu.com)-Puluhan pelajar Lumajang berbondong-bondong menyaksikan proses penelitian Balai Arkeologi Jogyakarta di Kawasan Situ Biting, Dusun Biting Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono, Sabtu(21/9/2013). Para pelajar ingin mengetahui penelitian Balar Jogya di Benteng Kuno Kerajaan Lamajang. Saya sama teman-teman ada tugas pelajaran Sejarah, kata bu guru ada penelitian sejarah di Biting, kata Susanti, salah satu pelajar SMAN 2 Lumajang. Menurut dia, dirinya ingin mengetahui sejarah Situs bIting dan metode penelitian balai arkeologi. Karena, baru pertama kali ada penelitian di Lumajang soal sejarah dan peninggalannya. Kita baru tahu eskavasi itu seperti apa, terangnya. Hal senada disampaikan pelajar lainya, Samsul, kunjungan ke situs biting untuk mengetahui kebesaran peninggalan kerajaan Lamajang. Dirinya baru mengetahui, kalau Lumajang adalah sebuah kerajaan dan memiliki peninggalan yang luar biasa. Ya, kita ingin tahu sih, alhamdulilah dengan ketemu dengan peneliti, sejarawan dan arkeolog, Lumajang memang luar biasa, paparnya. Para pelajar juga melihat proses eskavasi yang dilakukan arkeolog dan tenaga lokal. Pelajar mengetahui, proses penelitian metode penggalian sangat hati-hati. Ternyata, penelitian peninggalan sejarah harus terliti dan hati-hati, ujar pelajar lainya.(yan/yud)
Inilah Lokasi Penilaian Swasti Saba Wistara, Lumajang Kabupaten Sehat
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kabupaten Lumajang kembali akan mendapat penilaian Swasti Saba Wistara atau penilaian Kabupaten Sehat. Jika kabupeten Lumajang berhasil mendapatkan penghargaan itu, maka piala tersebut adalah piala kedua yang diperoleh oleh Lumajang. "Penilaian ini untuk memperpetahankan penghargaan Swasti Saba Wistara yag pernah diperoleh oleh Lumajang," Ujar Edy Khuzaini, kabag Humas pemkab Lumajang, Selasa (03/09/2013). Penilaian yang dilakukan oleh tim dari pusat, akan digelar tanggal 5 September 2013. Para tim penilaian direncanakan melihat Water Park di kawasan KWT, sebagai tempat wisata Sehat, kemuadian dilanjukan menuju Rumah Pintar, serta SD LB. Disana tim akan melihat bagaiman cara mengajar yang sehat dan beberapa penialian yang lainnya. Tim yang lain juga berkunjung ke Paud Sakinah, dilanjutkan ke Desa Berseri di Kelurahan Ditotrunan. Di Kelurahan Ditotrunan tim juga akan berkunjung ke Rw 5 untuk melihat aktifitas warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan melibatapakn peran aktif warga sekitar. "Seperti aktifitas menanam sayur dengan menggunakan pupuk organik," Terang Edy. Selain diwilayah Kota, tim Swasti Saba Wistara akan melihat pengolahan kripik pisang di Senduro yang pernah dikunjungi presiden SBY. Disana tim akan melihat bagaimana memproduksi kripik yang sehat. Setelah dari Desa Burno, tim akan melihat wisata sehat yang berda di Pasrujambe yakni wisata Agropolitan. "Disamping itu, tim juga akan melakukan penilaian kantor sehat, sungai sehat, pasar sehat, terminal sehat dan beberpa penilaian yang lainnya," Terangnya. Lanjut Edy, penghargaan Swasti Saba Wisatara bukan tujuan akhir dari semua kegiatan. Namun, dengan penghargaan tersebut, diharapkan semua warga Lumajang bisa bersama-sama menjaga kesehatan diri dan lingkungan, dengan selalu menjaga kebersihan baik diri maupun lingkunagn disekitarnya.(Yd/red)
Akademi Komunitas Negeri Lumajang-AKNL, Sudah Siap 80 Persen
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemerintah Kabupaten Lumajang terus mematangkan persiapan pembentukan Akademi Komunitas Negeri Lumajang (AKNL). Sejumlah persyaratan untuk MoU AKNL dengan kementrian pendidikan sudah dilengkapi satu demi satu. "Kita sudah komunikasi degan 7 prodi perguruan tinggi yang akan menjadi jurusan di AKNL," Ujar Winhatno Hari Surya, Kadispendik Kabupaten Lumajang, Selasa (03/09/2013). Dari 7 prodi yang akan diajukan, beberapa telah masuk dan sudah dilaporkan kepada Bupati, melalui rapat terbatas dengan instansi terkait. Meski beberap prodi belum masuk dari beberpa perguruan tinggi pengampu, namun masih ada sisa waktu untuk segera melengkapinya. "Kita harus ke Surabaya, Malang dan yang paling jauh ke Jogja, karena jurusan Griya Logam yang ada hanya di Jogja," Tambahnya. Untuk persiapan MoU sudah mencapai 80 persen, sedangkan 20 persennya, tinggal menunggu tembusan dan persetujuan dari pergurua tinggi yang ada prodi sesuai dengan prodi di AKNL. "kalau Jogja tidak setuju, maka AKNL tidak akan punya pengampu pembina prodi Griya Logam," Pungkasnya.(Yd/red)
Nilai Wawasan Kebangsaan Mulai Luntur Pada Generasi Muda Indonesia
Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna memeupuk rasa Nasinalisme dan cinta tanah air bagi para pemuda, Badan Kesatuan Bangsa dan Politk (Bakesbangpol) Kabupaten Lumajang, mengeglar Seminar, Talk Show, Diskusi Peningkatan Wawasan Kebangsaan, Selasa (27/08/2013). Hadir Sebagai pemateri Drs Samsul Huda, Ketua Forum Komunikasi Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) dan Letkol Akhyari, Komadan Kodim 0821 Lumajang. Sedangkan undangan berasal dari Santri, Tokoh Muda Lintasa Agama, OKP, BEM dan elemen kepemudaan lainnya. Menurut Agung, Kabid Pengembangan Nilai-nilai Kesatuan dan Kebangsaan, diera globalisasi yang sulit dibendung, nilai kesatuan dan persatuan serta wawasan kebangsaan ditataran anak muda mulai pudar. Oleh sebab itu, pihaknya berupaya untuk terus memupuk agar rasa itu tidak akan hilang dari generasi muda Indonesaia. "Kita terus memupuk rasa Nasionalisme pemuda diera goblalisasi ini,"Ternagnya. Sementara itu, Drs, Samsul Huda sangat mendukung kegiatan yang digelar oleh Bakesbangpol. Kegitan tersebut tentunya perlu ditiru oleh semua kelompok dan golongan. Sebagai Ketua FKUB, dirinya terus melakukan komunikasi dengan lintas agama, untuk menciptakan kerukunan. Sebab, kerukunan antar umat beragama adalah adalah salah satu aspek untuk tetap menjaga tegaknya empat pilar kebangsaan. "Kerukunan antar umat beragama adalah salah satu aspek dalam tegaknya empat pilar kebangsaan," Ungkap Ketua PC NU Lumajang itu.(Yd/red)
Istri Tak Perlu Khawatir KB Vasektomi, Selain Efektif dan Makin Nikmat Saat Hubungan
Lumajang(lumajangsatu.com) - Masih banyak warga masyarakat Lumajang salah memahami vasektomi. Hal itu menyebabkan rendahnya pemanfaatan vasektomi sebagai alat kontrasepsi pria. Pria umumnya hanya memiliki dua pilihan metode KB, yakni kondom dan vasektomi. Kondom menjadi populer karena penggunaannya yang mudah. Vasektomi tidak dilirik karena menakutkan. Padahal metode ini sangat efektif dan aman untuk mencegah kehamilan. Vasektomi adalah mengikat saluran sperma pria yang pertama kali diaplikasikan pada pria pada 1899 dan marak dilakukan selama Perang Dunia ke-2. Pada metode yang lebih modern, dikembangkan oleh Thailand, yang disebut dengan Vasektomi Tanpa Pisau (VTP), hal ini tidak dilakukan dengan cara menyeramkan. Hanya dibius lokal pada kulit sebelah pinggir kantong buah zakar setelah meraba lokasi saluran sel sperma atau vas deferens. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Dr Farida menjelaskan vasektomi adalah cara ampuh menekan laju pertumbuhan penduduk. Bahkan vasektomi telah berkembang pesat di negara-negara berpenduduk padat. "Tidak hanya itu, vasektomi pun memiliki dampak positif bagi kesehatan dan kehidupan seks," ujarnya. Menurut dia, dalam berhubungan pasangan suami istri akan lebih menikmati seks karena tidak lagi dikhawatirkan adanya kebocoran yang dapat mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan. "Hal ini akan membuat hubungan dengan istri sah makin mantap," ungkapnya. Selama ini, banyak yang salah mengartikan tentang MOP atau vasektomi.Rata-rata pemahaman tentangvasektomi adalah sama saja dengandikebiri dan akan membuat hubungan semakin tidak nikmat. Padahal, stigma atau anggapan-anggapan itu semuanya salah besar dan tidak benar. Sebaliknya, vasektomi (MOP) inisangat efektif untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Lebih jauh Farida mengungkapkan kontrasepsi permanen perlu dipertimbangkan bagi mereka yang sudah memiliki cukup anak dan tidak lagi menginginkan anak untuk menekan angka kelahiran di umajang. "Cukup menjalani satu kali operasi, selanjutnya tidak perlu memikirkan apa pun untuk mencegah kehamilan. Tidak ada pil yang harus diingat untuk diminum setiap hari atau pun kondom yang harus dikenakan setiap kali mau melakukan hubungan," urainya. Menurut dia, sosialisasi metode kontrasepsi terlebih MOP atau MOW sangatlan penting agar stigma yang salah tidak melekat pada pasangan suami-istri. "Vasektomi sangatlah aman dan efektif untuk menekan angka kelahiran. Mereka harus melihat banyak manfaatnya, baik dari segi kualitas peran serta pria, kesehatan dan turunnya angka kematian ibu melahirkan yang ada di Lumajang bisa ditekan," ungkapnya. Semakin seringnya sosialisasi program KB, masyarakat makin cerdas untuk memiih alat kontrasepsi yang aman bagi kesehatan. "Mereka, kini sudah memahami bahwa alat kontrasepsi hormonal tidak baik bagi kesehatan, sehingga mereka cepat beralih ke metode kontrasepsi non hormonal yakni IUD dan MOP/MOW," urai Farida.(yan/red)
Khawatir Nakal, Istri Tak Restui Suami ikut KB Vasektomi di Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)-Diduga tidak banya istri yang merestui, Aseptor KB untuk Vasektomi masih rendah untuk Kabupaten Lumajang. Pasalnya, masih hanya 60 Aseptor yang minat untuk ikut program KB jangka panjang untuk pria. Kepala Badan Koordinasi Kelembagaan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. Farida mengatakan, 60 Aseptor Vasektomi dilatar belakangi untuk menjadi pioner dan diikuti oleh aseptor lainya. Namun, untuk berkelanjutan masih banyak yang belum mau, karena terkendala dari pasangannya. "Jadi banyak istri yang tida mau suaminya ikit Vasektomi," terangnya. Lanjut dia, kekhawatiran para istri memang dilatar belakangi oleh khawatir para suaminya usai vasektomi bisa nakal. Sehingga, banyak suami yang gagal ikut vasektomi lantaran banyak pertimbangan dari istri. "Syarat utama untuk ikut vasektomi, sudah memiliki 2 anak dan persetujuan istri," paparanya. 60 Aseptor Vasektomi di Lumajang masih didomnasi dari TNI, Polri, Camat, Kades, Akademisi dan Kepala dusun. Sehingga, belum bisa diterima dengan baik program KB pria jangka panjang. "Ini kita terus gencarkan dengan menghadirka para aseptor vasektomi menjadi pembicara di setiap pertemuan dengan kader atau sasaran," pungkasnya.(yan/red)
Pacu Motivasi, BKKBN Lumajang Gelar Jambore Kader Penggerak
Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna menjalin silaturrahim dan kekompakan para kader penggerak KB, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Lumajang menggelar jambore kader penggerak di Stadion Semeru Lumajang, Kamis (22/08/2013). Menurut Farida, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Lumajang kegitan jambore kader penggerak adalah kegiatan rutin yang digelar di Jawa Timur. Namun untuk Lumajang baru kali ini digelar. "Kalau Jawa Timur Jambore kader penggerak rutin digelar, namun dilumajang baru kali ini," Ujarnya. Dalam kegiatan tersebut, digelar upacara, lomba dan sejumlah kegiatan yang lainnya. Dengan kegitan jambore, para kader akan terus termotivasi untuk terus bekerja lebih giat lagi. Ia melihat, keberadaan kader penggerak KB yang sampai ketingkat desa merupakan aset, dan memiliki peran dan fungsi yang strategis. "Kita terus memebrikan motifasi kepada para kader penggerak guna mensukseskan program KB," Terangnya. Dengan dua tenaga penyuluh lapangan (PL KB) setiap kecamatannya, tentunya tidak akan mungkin menjangkau seluruh pelosok Lumajang. Oleh sebab itu, keberadaan Kader penggerak dibawah, sangat dibutuhkan. Kader penggerak KB rata-rata berasal dari kader PKK dan posyandu. "Tenaga PLKB kita hanya dua orang setiap kecamtan, tidak mungkin untuk bisa menjangkau seluruh pelosok Lumajang," Pungkasnya.(Yd/red)
Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Puskesmas Pasirian Segera Jadi Rumah Sakit
Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk memaksimalkan pelayanan dalam bidang kesehatan, Puskesmas Pasirian akan diajukan untuk menjadi Rumah sakit. Sehingga, masyarakat Lumajang bagian selatan tidak perlu ke Lumajang untuk medapatkan pelayanan kesehatan. "Konsep ini disisusun agar pelayanan kesehatan di Lumajang semakin baik, sehingga memperpendek jarak bagi orang sakit dengan rumah sakit" Ujar Drs As'at Malik Wakil Bupati Lumajang, Jum'at (16/08/2013). Menurutnya, dari segi tempat Puskesmas Pasirian paling memenuhi syarat untuk dijadikan rumah sakit. Nantinya, setelah menjadi rumah sakit, pemerintah akan membangun puskesmas yang baru sebagai penggantinya. "Puskesmas pasirian yang paling layak, karena ruang rawat inapnya sudah memenuhi persyaratan. Ungkapnya. Ditanya soal tenaga medis jika puskesmas Pasirian menajadi rumah sakit, As'at mengaku akan dipenuhi sesuai dengan kemampuan pemerintah. "Secara bertahap kita berupaya untuk penuhi", Jelasnya. Karena baru, tentunya diawal akan ada kekurangan-kekurangan yang tarus akan dibenahi.(Yd/red)
Lumajang Akan Segera Miliki Perguruan Tinggi Negeri
Lumajang(lumajangsatu.com)- Bupati Lumajang akan segera merealisasikan janjinya agar Lumajang memiliki Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Pemerintah sedang melakukan lobi kepada Kementerian Pendidikan untuk pendirian PTN. "Ini masih dalam tahap proses ke Kementerian Pendidikan," Ujar As'at Malik Wakil Bupati Lumajang, Kamis (15/08/2013). Rencanya PTN tersebut akan diberi nama dengan Akademi Komunitas Negeri Lumajang (AKNL) yang diharpakan menjadi cikal bakal dari PTN di Lumajang. "Untuk awal akademi komunitas dulu," Terangnya. Informasinya, seluruh pembanguan gedung dan fasilitas rencananya akan ditanggung oleh Kementrian Pendidikan. Sedangkan untuk lahan akan difasilitasi pemerintah melalui APBD Lumajang. Terkait tempat ada dua alternatif yakni di Klakah atau dikawasn jalan lintas. "Rencananya di Prayuana-Klakah atau di Kawasan JLT," Pungkasnya. Sementra itu, Winhatno Hari Surya, Kepala DInas pendidikan Lumajang berharap AKL bisa segera terealisasi. Rencananya, bersamaan dengan pelantikan Buptai Pemerintah Lumajang akan melakukan MoU dengan Kemendiknas terkait dengan AKNL. "Kita berharap Secepatnya ya," Terangnya. Nantinya, AKNL akan ada sekitar 7 jurusan. Antara lain Tekni pengolahan pasir, teknik pengolahan hasil pertanian, Pariwisata, Perhotelan, Menejmen, Komputer, Kriya Logam dan furniture. Namun, jurusan tersebut tenunya akan disetujui sesuai dengan kesipan di daerah."Kita berharap minimal ada 3 jurusan yang akan disetujui," Jelasnya.(Yd/red)