Lumajang(lumajangasatu.com)- Setelah diresmikan lulus oleh Dinas Pendidikan setempat, ratusan alumni SLTP yang terdiri dari beberapa SMP dan MTs di Lumajang mendaftarkan diri ke SMKN Klakah Jl. Raya Randuagung-Klakah Lumajang, Selasa (01/07/2014). Menurut jadwal kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMKN Klakah tahun 2014-2015 sebagai berikut; Pendaftaran dimulai sejak tanggal 01 s/d 07 Juli 2014, Pengumuman tanggal 10 Juli 2014, Daftar ulang tanggal 10,11 dan 12 Juli 2014. Pada hari pertama dibukanya pendaftaran Peserta Didik Baru sudah seratus calon siswa lebih disambut baik oleh Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru SMKN Klakah Lumajang. Muhammad Ali, salah satu alumni SMPN 1 Ranuyoso mengatakan, ia mendaftarkan diri di SMKN Klakah dengan mengambil jurusan Otomotif Sepeda Motor, karena SMKN Klakah ini merupakan sekolah faforit bagi para kaum lelaki yang hendak menunutut ilmu. "Saya kan cowok, dan sudah dari dulu saya ingin daftar ke SMKN Klakah mas," ungkapnya.(Mad/red)
Pendidikan Dan Kesehatan
Haflatul Imtihan Al-Fitriyah, Gelar Jedan Ke Atas Gunung
Lumajang(lumajangsatu.com)- Peringatan Haflatul Imtihan Lembaga pendidikan Al-Fitriyah Penawungan, dari tingkat PAUD, MI dan MTs Al-Fitriyah Gelar Jelajah Medan (Jedan) di area pegunungan Desa Penawungan Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, Rabu (25/06/2014). Pasalnya kegiatan itu sengaja digelar guna untuk memberikan kesan tersendiri bagi peserta didik dan Masyarakat setempat. Menurut salah satu tenaga pendidik, mengatakan perayaan haflatul imtihan dengan jelajah medan sangat mengesankan bagi peserta didik. Pasalnya jelajah medan ini merupakan salah satu strategi mendidik para peserta didik untuk mandiri, tegas, dan sigap dalam menghadapi persoalan. "Dengan pendidikan jelajah medan, akan memberikan pendidikan kemandirian, ketegasan dan ketangkasan dalam memecahkan persoalan kehidupan kelak," paparnya. Menurutnya, selain memberikan pendidikan, kegiatan jelajah medan juga memberikan kesan tersendiri di hati para peserta didik. "Ini anak-anak senang ya pak," ujarnya saat berbincang-bincang dengan rekan pendidik. Selain itu, kegiatan jelajah medan ini diharapkan dapat menarik simpati wali murid dan masyarakat sekitar untuk menyekolahkan anak-anaknnya ke Lembaga Al-Fitriyah Penawungan. "Psikisnya masyarakat desa itu senang dengan kegiatan-kegiatan seperti ini mas, semoga saja warga berkenan menyekolahkan putra/putrinya ke Lembaga ini," harapnya.(Mad/red)
Gus Ipul; Mencari Ilmu itu Wajib Hukumnya
Lumajang(lumajangsatu.com)- Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menghimbau kepada lulusan Lembaga As-Salbiyah agar melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, sambutan itu disampaikan pada acara pelepasan lembaga pendidikan Ma'arif NU As-Salbiyah Desa Sukosari Kecamatan Kunir Lumajang, Rabu (18/06/2014). Kedatangan Gus Ipul dalam acara itu disambut baik oleh warga sekitar. Pasalnya Gus Ipul merupakan salah satu tokoh NU yang diterima diberbagai element masyarakat Jawa Timur. "Kalau Gus Ipul datang kan bisa memberikan motovasi tersendiri bagi warga nahdliyin, bahwa warga NU juga bisa menjadi pejabat Negara," papar Imam salah satu Tenaga Pendidik di MI Nurul Islam. Gus Ipul, Wakil Gubernur Jawa Timur mengatakan, pentingnya mencari ilmu untuk bekal kehidupan beragama dan berbangsa, agar semua lulusan yayasan lembaga Assalbiyah harus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. "Nuntut ilmu itu wajib hukumnya," ungkapnya saat memberikan sambutan dalam acara itu. Dalam acara pelepasan siswa/i yang berjumlah sekitar 200 orang, berjalan dengan lancar peserta didik yang berhasil menuntaskan kewajiban belajarnya dari RA. Muslimat NU 34, MI Nurul Islam, MTs. Wahid Hasyim, dan MA. Wahid Hasyim Desa Sukosari Kecamatan Kunir Lumajang diwisuda oleh Dewan Guru. Tidak hanya itu Alumni, Wali murid dan warga sekitar, kedatangan Gus Ipul juga didampingi oleh Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur, Thoriqul Haq, M.ML yang juga sekaligus tuan rumah/Dewan Penasehat Yayasan As-Salbiyah Kunir. Sementara rumor, Kedatangan Gus Ipul ke Lumajang dijadikan kesempatan untuk mengkampanyekan salah satu Capres/Cawapres RI dibantah oleh pengasuh Yayasan As-Salbiyah. "Kedatangan beliau murni hanya untuk pelepasan saja, tidak ada kaitannya dengan Pilpres," jawab In'am saat dikonfirmasi lewat seluler.(Mad/red)
Perpustakaan Lumajang Sepi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Perpustakaan Kabupaten Lumajang Jl. Alun-alun Barat Lumajang sepi pengunjung. Pasalnya sepinya disebabkan perpindahan ruang perpustakaan yang diletakkan di lantai dua, Selasa (10/06/2014). Cindy Vionariska, A.Md salah satu pustakawan mengaku selama ia bertugas di perpustakaan Kabupaten Lumajang, pengunjung perpustakaan selalu mengalami penurunan setiap tahun. "Setiap Tahunnya Menurun Mas," ungkapnya. Penurunan pengunjung perpustakaan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya pemindahan ruangan serta anggaran yang minim dalam memberikan fasilitas yang baik serta menyenangkan bagi pengunjung. pergantian ruangan yang awalnya di ruangan bawah di alihkan ke ruang atas kantor. "Kalau ruangannya dibawah kan enak mas, sebab banyak ibu-ibu yang yang berkunjung ke perpustakaan dengan membawa anak, terus ruangan anaknya di bawah jadi kalau harus riwa-riwi untuk jenguk anaknya lumayan letih mas, serta anggaran yang minim untuk bisa kami kelola dalam memberikan pendidikan membaca bagi masyarakat," Tambahnya. Sementara ini, pengunjung perpustakaan masih didominasi oleh kalangan pelajar, sebab pihak perpustakaan bekerjasama dengan sekolah-sekolah di Kabupaten Lumajang, agar siswa/inya diberikan tugas untuk berkunjung ke perpustakaan kabupaten Lumajang. Menurut data Perpustakaan Kabupaten Lumajang jumlah keanggotaan menurut tahun sebagai berikut ; Tahun 2011=1704, 2012=1175, 2013=949, 2014(Januari-Mei)=404 orang. "Usaha kami sudah maksimal mas, namun minat baca masyarakat semakin hari semakin menurun," ujar pustakawan wanita itu. Jumlah pustakawan di lingkungan perpustakaan Kabupaten Lumajang berjumlah 4 orang, diantaranya Tutik Endriyani, Malikha Rw, Sumiyani dan Chindy Vionariska. Pihak perpustakaan berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya kebiasaan membaca lebih baik, sebab perpustakaan merupakan jantung pendidikan kabupaten Lumajang. "Banyak yang berkunjung saja, saya sangat bersyukur mas," harap pustakawan itu.(Mad/red)
Rumah Sakit NU Lumajang, Masih di Ambang Mimpi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pembangunan Rumah Sakit NU Lumajang yang diprogramkan oleh PC NU Lumajang di Jalan Lintas Timur (JLT) Desa Selok Gondang Kecamatan Sukodono Lumajang, masih diambang mimpi. Achmad, salah satu panitia pembangunan Rumah Sakit NU mengaku, saat ini proses pembangunan Rumah Sakit NU itu masih dalam tahap pembebasan lahan. "Masih pembebasan lahan mas," Ungkapnya saat dikonfirmasi lewat seluler lumajangsatu.com, senin (09/06/2014) sekitar pukul 11.30 WIB. Tahap pembebasan tanah ini, pihak PC NU dan Panitia sedang melakukan penggalangan dana kepada warga NU melalui MWC NU Lumajang. "Ada yang sudah mengumpulkan, dan ada juga yang masih melakukan penggalangan dana mas," tambahnya. Setelah selesai pembebasan tanah PC NU Lumajang akan segera melakukan pembangunan Rumah Sakit. "Kalau pembebasan tanahnya bisa selesai akhir tahun ini, maka kami akan segera melakukan pembangunan tahun 2015 mendatang," tegasnya. Sementara itu, Misnayan salah satu warga NU asal Desa Krai Kecamatan Yosowilangun mengaku, senang dengan rencana pembangunan Rummah Sakit NU itu. "Kalau NU punya Rumah Sakit sendiri tidak usah repot-repot lagi, akan saya bawa keluarga dan kerabat saya yang sakit ke rumah sakit NU saja," terang pria itu. Ia berharap, pembangunan Rumah Sakit itu segera dilaksanakan, agar warga NU tidak perlu lagi pusing-pusing ke Rumah Sakit Umum yang dapat menelan biaya besar. "Kalau Rumah Sakit NU selesai, warga NU kan dapat kompensasi biaya mas," harapnya.(Mad/red)
Dinas Pariwisata Tidak Serius Melindungi Penemuan Candi Kunir
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah penemuan candi/arca, sabtu (12/06/2013) lalu, Dinas pariwisata Kabupaten Lumajang tidak melanjutkan pencarian candi-candi yang diduga masih banyak yang terkubur. Pasalnya di lokasi penemuan Desa Kedungmoro Kecamatn Kunir Kabupaten Lumajang masih berlangsung pengerjaan produksi batu bata, Rabu (04/06/2014). Sulaiman, salah satu petugas pembuat batu bata mengaku, tidak ada konfirmasi lebih lanjut dari Dinas Pariwisata Lumajang terkait lokasi penemuan Arca Betari Durga. "Tidak ada kelanjutan ini mas dari pemerintah, jadi ya saya lanjutkan pembuatan batu bata sebab ini adalah pekerjaan saya," ungkapnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com sekitar pukul 08.00 WIB. Padahal pemilik lahan penemuan candi sudah ikhlas mau menjual lahannya kalau pemerintah mau membeli untuk kepentingan pelestarian benda bersejarah itu. "Kalau harganya cocok ya saya jual mas," ujar Supriyadi warga asal Desa Kedungmoro. Dalam rangka pelestarian benda-benda bersejarah, SMAN Kunir membuat tiruan arca betari Durga dalam mengikuti pameran penddikan di Gedung Sujono Jl. Alun-alun Lumajang, senin-selasa (2-3/05/2014) kemaren. "Ini semua adalah tiruannya mas, karena candi-candi itu berada di kawasan SMAN Kunir," ujar Yunita salah satu siswi SMAN Kunir. Sementara Kepala Dinas Pariwisata Lumajang, Drs.Gawat Sudarmanto belum bisa dikonfirmasi. "Waduh Bapak masih rapat mas, dan gak tahu kapan selesainya," ujar salah satu karyawan Dinas Pariwisata dan Seni Budaya. SMAN Kunir berharap, Dinas pariwisata Lumajang melanjutkan pencarian dan penelitian terkait lokasi penemuan candi-candi di Kunir itu. "Ya harus dilanjutkan mas, karena tidak menutup kemungkinan disana masih banyak candi/arca yang belum ditemukan dalam rangka memperluas pengetahuan masyarakat Lumajang dengan sejarah kotanya"tambah Yunita. (Mad/red)
Putra Sampoerna Fondation (PSF) Gelar Pameran Pendidikan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Putra Sampoerna Fondation (PSF) dan PT.HM Sampoerna Tbk. bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Gelar Pameran pendidikan dan Education Sharing Network di Gedung Sujono Jl.Alun-alun Selatan Lumajang, Senin (02/06/2014). Anang Uji Dwiyanto, ketua panitia kegiatan mengaku, Kegiatan yang diikuti oleh 5 SMA di antaranya SMAN 1 Lumajang, SMAN 2 Lumajang, SMAN 3 Lumajang, SMAN Kunir dan SMAN Klakah serta 4 SMKN diantaranya SMKN 1 Lumajang, SMKN 2 Lumajang, SMKN Klakah, dan SMKN Tempursari berjalan meriah. "Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan acara pameran ini sehingga berjalan lancar," ungkapnya. Kegiatan pameran pendidikan itu dibuka langsung oleh Wakil Bupati Lumajang, H.As'at Malik. Beliau mengaku sangat senang dapat bekerjasama dengan PSF demi meningkatkan kualitas pendidikan di Lumajang. "Saya senang PSF berkenan bekerjasama dengan kami, semoga kerjasama ini dapat dilanjutkan, dan dilanjutkan," ujar orang no.2 di Kabupaten Lumajang itu saat sambutan. Aditya Dharma, Program Leader PSF mengaku, target dari kegiatan Pameran itu agar pendidikan di lumajang meningkat serta dalam rangka membantu penerapan kurikulum 2013 yang lebih mengerucut pada kebutuhan serta potensi wilayah tertentu. " Targetnya membuat pembelajaran itu lebih bermakna sesuai dengan kebutuhan wilayahnya masing-masing," ungkap pria tinggi putih itu pada lumajangsatu.com.(Mad/red)
Mbah Citro: Minta 01 Juni dijadikan Hari Libur Nasional
Lumajang(lumajangsatu.com)- 01 Juni 1945 (Jumat Wage) lahirnya pancasila, sebagai ideologi bangsa Indonesia harus diperingati dengan menjadikan hari libur Nasional, Sabtu (31/05/2014). Mbah Citro, penjaga gunung lemongan Desa Papringan Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang mengatakan, Pancasila adalah ideologi bangsa dan harus diperingati setiap tahunnya dengan menjadikan tanggal 01 juni sebagai hari libur nasional. "Saya sudah berulang kali meminta agar tanggal 01 juni dijadikan hari libur nasional," ungkap pahlawan Pembela Tanah Air (PETA) pada sejumlah wartawan. Permintaan Pahlawan Pembela Tanah Air (PETA) tidak pernah digubris oleh Pemerintah sehingga sering terjadi bencana alamdi Indonesia. " Gunung Kelud itu, juga merupakan tegurannya," tendasnya. Pancasila merupakan ideologi yang harus di peringati dan diamalkan sengan seksama agar pondasi bangsa Indonesia lebih kokoh. "Harus di amalkan," tambahnya dengan nada marah karena permintaannya tak digubris. Mbah Citro berharap kepada Presiden yang jadi agar menjadikan tanggal 01 juni sebagai hari libur Nasional (Tanggal Merah). "Kepada Presiden yang baru, jangan lupa hari lahirnya Pancasila dijadikan sebagai tanggal merah," mintanya.(Mad/red)
Sambut Pasar Bebas ASEAN, PP Bustanul Ulum dirikan SMK Kesehatan dan TKJ
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pondok Pesantren (PP) Bustanul Ulum 2 jalan doktren no.26 Krai Yosowilangun Lumajang, terus berbenah dengan meyiapkan manusia cerdas dan handal dengan mendirikan SMK Kesehatan dan Tehnik Komputer Jaringa (TKJ). Abdul Mughits Naufal, ketua yayasan PP Bustanul Ulum biro pendidikan mengungkapkan yayasannya dalam waktu dekat akan mendirikan SMK dalam menjawab tantangan zaman. "Targetnya tahun 2015 kami akan mendirikan SMK Kesehatan dan TKJ," ujarnya pada lumajangsatu.com saat dikonfirmasi di kediamannya, Selasa (27/05/14) sekitar pukul 02.00 WIB. Niat mendirikan SMK baru oleh yayasan Bustanul Ulum itu juga untuk menyiapkan siswa-siswinya menjadi manusia yang cerdas dan handal dengan skil yang dibutuhkan zaman kedepannya. "2015 besok kan ada perjanjian Pasar bebas mas, jadi kita tidak akan tinggal diam menyikapi hal itu," tambah Pengurus Ansor Cabang Lumajang itu. Lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan PP. Bustanul Ulum saat ini ada, RA Bustanul Ulum, MTs Bustanul Ulum, MA Bustanul Ulum, dan STAI Bustanul Ulum. Ketua yayasan biro pendidikan itu menegaskan MA/SLTA Bustanul Ulum akan tetap jalan."MA nya jalan, dan SMK juga harus jalan," tegasnya.(Mad/red)
Pengumuman Ujian di Lumajang, 17 Siswa Tidak Lulus
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebanyak 17 siswa di Lumajang tidak lulus dalam Ujian Nasional tahun 2014. 3 siswa dari SMA, 6 SMK dan 8 MA Negeri/Swasta. "Ada 17 siswa yang tidak lulus dalam Ujian Nasional tahun ini mas," ujar Winhatno Hari Surya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Selasa (20/05/2014) Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah siswa yang tidak lulus lebih banyak tahun 2014, namun secara prosentase lebih kecil tahun ini. Jika di prosentase jumlah kelulusan mencapai 99,80 persen dan yang tidak lulus hanya 0,20 persen. "Kalau dipresentase 99,80 persen lulus dari 8.199 pelajar yang ikut dalan ujian akhir, jadi yang tidak lulus hanya 0,20 persen," paparnya. Lebih lajut Winhatno menjelasakan tidak ada ujian susulan bagi siswa yang tidak lulus. Sehingga bagi mereka yang gagal lulus, bisa ikut ujian kejar paket C, dimana gelombang kedua akan dilakukan bulan agustus. "Tidak ada ujian susulan, yang berkenan bisa ikut ujian paket C, jika tidak terpaksa harus mengulang dari tahun ajaran baru," paparnya. Ia meminta kepada para siswa yang tidak lulus untuk tidak larut dalam kesedihan. Begitu juga yang lulus jangan sampai merayakan dengan berlebihan apalagi melakukan aksi corat coret. "Kita ambil hikmahnya saja," terangnya. Dari pantauan di SMA Negeri 1 Lumajang, pengumuman kelulusan dilakukan di musholla sekolah. Para siswa juga dilarang untuk memakai seragam putih abu-abu, untuk menghindari aksi corat-coret. "Kita perintahkan siswa-siswi untuk memakai seragam khas SMA 1 atau batik, sehingga tidak akan dicoret-coret," ungkap Nanang Maulana Khoron Yusuf, Bidang Kesiswaan SMAN 1 Lumajang. Disinggung tentang kelulusan dari 258 siswa yang mengikuti ujian semuanya lulus 100 persen. Disamping itu, siswa SMAN 1 masuk 10 besar se-Kabupaten, peringkat 6 IPA dan peringkat 7 IPS. " Alhamdulillah lulus semua," pungkasnya.(Yd/red)