Peristiwa

Awas.....! Demam Berdarah Mewahabah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Meningkatnya curah hujan di wilayah Lumajang, tentu ancaman penyakit demam berdarah semakin mewabah. Sejak tanggal 01 Januari hingga sekarang tercatat ada sekitar 11 orang terjangkit demam berdarah, Rabu (28/01/2015). Sepertihalnya Alif (9) salah satu siswa sekolah dasar mengalami gejala demam berdarah sejak beberapa hari yang lalu, yang akhirnya di rujuk ke Rumah Sakit Dr. Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan medis. Mual-mual terus panas setelah saya bawa kepuskesmas ternyata diminta untuk dirujuk kesini mas, papar Sriyanti salah satu ibu korban demam berdarah saat dikonfirmasi lumajangsatu.com sambil menunjuk RSUD Dr. Haryoto Lumajang. Lebih lanjut ia menambahkan pihaknya kaget setelah terbukti bahwa anaknya positif terjangkit demam berdarah. Setelah tes dilab ternyata positif DB, lanjutnya. Sementara pihak Rumah Sakit Dr.Haryoto Lumajang membenarkan jika wabah penyakit demam berdarah sudah mulai menyerang, pasalnya sebagian besar korban demam berdarah adalah anak-anak. Biasalah yang terjangkitt DB ini mayoritas anak-anak, ungkap dr. Indrayudi. Pihaknya menghimbau agar masyarakat lumajang untuk lebih waspada dengan membiasakan 3 M Plus, yakni Menguras, Menutup dan Menngubur serta menggunakan alat pengusir nyamuk agar bahaya  demam berdarah dapat diminimalisir. Himbauan saya, agar masyarakat lebih waspada saja terhadap bahaya Demam Berdarah, ujarnya. (Mad/red)

Terancam Musnah, Cak Yo ajak Kampanye #SAVE RANU PANE

Lumajang(lumajangsatu.com) - Aktivis Lingkungan, Sukaryo yang akrab dipanggil Cak Yo mengajak masyarakat Lumajang mengkampanye #Save Ranu Pane melalui media sosial baik Twitter, Facebook, Kaskus dan Google. Pasalnya, Ranu Pane terancam rusak dan hilang keindahannya. "Sudah waktunya, kita mengkampanyekan SAVE RANU PANE," ungkap Cak Yo. Penanganan di Ranu Pane sebenarnya bukan hanya kampanye atau bersih-bersih limbah sampah. Namun, ada penangganan yang terkonsep dan sistematis. "Jadi Ranu Pane perlu penanganan segera dari semua pihak, masak didiamkan saja," terangnya. Kerusakan Ranu Pane masuk 7 obyek wisata yang mendunia di Indonesia terancam kerusakannya. Jika tidak diselamatkan, Ranu Pane yang berada di Desa Ranu Pane Kecamatan Senduro, Lumajang-Jawa Timur Musnah. (Ls/red)

Sungai Asem Tercemar, Banyak Ikan Mati dan Berbau Menyengat

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang sedang menyelidiki dugaan penyebab dari pencemaran sungai Asem yang ada di Jugoyudan. Hasil laboratorium air yang diduga tercemar itu hingga saat ini juga masih belum diketahui dan masih terus dilakukan penelitian. "Teman-teman sudah melakukan tindak lanjut dan saat ini hasil lab dari air yang diduga tercemar masih belum keluar," ujar Nurul Huda Kepala DLH Lumajang kepada sejumlah wartawan, Selasa (27/01/2015). DLH juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan kelurahan untuk mencari sumber penyebab pencemaran. Jika diketahui sumbernya, apakah dari limbah keluarga atau limbah pabrik, maka akan diambil langkah selanjutnya. "Kita belum tahu pencemaran yang berasal dari selokan itu berasal dari limbah rumah tangga atau pabrik," paparnya. Sementara itu, Donartono salah seorang warga sekitar menyatakan bahwa sejumlah ikan mati yang diduga akibat air sungai Asem tercemar. Tak hanya itu, air sungai Asem juga berbau menyengat dan jika digunakan mandi pasti akan mengakibatkan gatal-gatal pada kulit. "Kita duga ada pencemran air, karena banyak ikan mati. Kita berharap ada perhatian dari pemerintah untuk mencari sumber penyebabnya," terangnya.(Yd/red)

Gubernur Soekarwo: Sjahrazad Masdar Sosok Pejabat Piawai Dibidang SDM Birokrasi

Lumajang(lumajangsatu.com) - Gubernur Jawa Timur, SOekarwo merasa kehilangan temannya yang sangat ahli dibidang pengembangan dibidang Sumber Daya Manusia(SDM) di Birokrasi. Pasalnya, Almarhum Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar dikenal sangat ahli dibidang penataan SDM dibirokrasi, bahkan pernah menjadi PNS teladan ditahun 80-an. Dia teman yang baik dan sangat piawai dalam mencetak SDM birokrasi, ujar Karwo. Lanjut dia, Dirinya kerap terlibat bercanda yang luar biasa, bahkan Almarhum sangat piawai memasak sendiri ketika di Benhil di Penjompongan-Jakarta.Jadi waktu kita diklat bareng, Pak Masdar malah ngucek sendiri sambalnya menggunakan cabe dan kecap, terangnya. Kedekatan Orang Nomor satu di Jawa Timur tidak hanya pribadi, bahkan secara kekeluargaan sangat dekat.Jadi kami tidak hanya pribadi, keluarga kami saling kenal, paparnya. Kedatangan Soekarwo disambut oleh anak-anak Almarhum. Bahkan ketika menyapa istri Almarhum, Supadmi Masdar meneteskan Air mata.Saya turut berduka cita, semoga amal dan ibadah beliau diterima di sisi-Nya, ungkap Soekarwo.(ls/red)

Dua Pengendara Cewek Imut Ditilang Aiptu Maryanto di Depan Pendopo

Lumajang(lumajangsatu.com)- Siapa yang tidak kenal dengan Aiptu Maryanto Kanit Patroli Satlantas Polres Lumajang ini. Polisi satu ini sangat ditakuti, karena sering melakukan tilang kepada para pengendara yang melanggar aturan. Disela-sela pengamanan kedatangan Gubernur Jawa Timur untuk takziah kepada almarhur Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar di Pendopo, Aiptu Maryanto menilang seorang pengendara. Dua cewek yang masih dibawah umur yang menaiki Honda Beat Nopol 3412 UC langsung diberhentikan karena tidak memakai helm. "Pelanggarannya terlalu menyolok mas, lewat di Alun-alun tidak pakai helm, itu kan nekat banget," ujar Maryanto kepada lumajangsatu.com, Senin (26/01/2015). Tak hanya tidak pakai helm, gadis yang masih berumur belasan tahun itu juga tidak membawa surat-surat kendaraan berupa STNK. Alhasil, keduanya disuruh pulang dengan berjalan kaki untuk mengambil STNK agar bisa membawa pulang sepeda motornya. "Tak suruh pulang ambil STNK-nya dulu, katanya anak Tempeh Tengah mas, ke Lumajang hanya ingin jalan-jalan saja," terang mantan anggota Polsek Candipuro itu. Lebih lanjut Maryanto menjelaskan, setiap hari dirinya minimal menilang 5 hingga 16 kendaraan yang melanggar. Rata-rata pelanggarannya karena tidak memakai helm atau memakai ban kecil. "Biasanya sehari saya menilang 5 sampai 16 kendaraan," paparnya. Maryanto bertekad tidak memberikan kompromi kepada pengendara yang melanggar. Ia berharap para pengendara di Lumajang bisa tertib, sehingga akan mengurangi angka kecelakaan.(Yd/red)

Fraksi DPRD Lumajang Ikut Belasungkawa Atas Wafatnya Bupati Masdar

Lumajang(lumajangsatu.com)- Duka mendalam dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat Lumajang. Hal itu menyusul wafatnya Bupati Sjahrazad Masdar MA, pada hari Jum'at pukul 22.45 wib karena sakit di rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya. "Kami atas nama fraksi PDI Perjuangan turut berbela sungkawa yang mendalam atas kepergian dari pak Bupati," ujar Guruh Ismariato ketua frkasi PDI Perjuangan saat melakukan takziah, Sabtu (24/01/2015). Menurutnya, Bupati merupakan orang yang memiliki keingian untuk memajukan Lumajang. Oleh sebab itu, sebagai generasi penerus kiranya wajib untuk melanjutkan cita-cita Bupati yang belum terwujud. "Semoga keluarga yang ditinggalkan juga diberikan ketabahan dan semua amal baiknya diterima oleh Tuhan," paparnya. Senada dengan fraksi PDI Perjuangan, frkasi Partai NasDem juga mengucapkan belasungkawa yang sedalam dalamnya. Pembangunan yang telah digagas oleh Bupati Lumajang harus terus dilanjutkan untuk mewujudkan masyarakat Lumajang yang sejahtera dan bermartabat. "Kami ikut berbelasungkawa atas wafatnya Bupati Masdar, semoga amal ibadahnya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa," Ujar Agus Suherman ketua fraksi NasDem. Suigsan, fraksi Golkar juga turut berduka cita atas wafatnya Bupati Sjahrazad Masdar karena menderita sakit. Golkar sebagai salah satu partai pendukung SA'AT akan terus berjuang untuk melanjutkan cita-cita Bupati mewujudkan masyarakat Lumajang yang sejahtera dan bermartabat. "Kita juga turut berduka, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," papar politisi asal Kunir itu. Selaian itu, fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) fraksi Partai Gerinda, frkasi PAN-Hanura, fraksi Demokrat, frkasi PPP-PKS, juga ikut berbelasungkawa atas waftanya Bupati Masdar.(Yd/red)

Hingga Akhir Hayatnya, Bupati Masdar Dikenal Gigih Bekerja dan Cinta Warga Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Almarhum Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar MA merupakan sosok yang sangat cinta dengan warga Lumajang. Bahkan, saat beliyau sakitpun, Bupati tetap ingin memberikan pelayanan dan bekerja untuk masyarakat Lumajang. "Sekitar bulan Mei dan Juni, bapak sudah mersakan sakit ditenggorokannya, namun beliyau tetap kekeh untuk tetap bekerja dan menolak untuk diperiksakan," ujar Arif Rachman salah seorang putra dari Sjahrazad Masdar saat menyampaikan sambutan perpisahan di Pendopo, Sabtu (24/01/2015). Setelah dibujuk, pada bulan Agustus pak Bupati akhirnya berobat selama satu minggu di Singapura. Hingga akhirnya dokter menvonis Bupati terkena penyakit ganas. "Kata-kata bapak kapan aku iso muleh, aku ingin kerjo. Banyak pekerjaan di Lumajang," jelas putra sulung Sjahrazad menirukan ucapan ayahnya. Pada bulan September, penyakit yang diderita Bupati semakin parah. Bahkan, Bupati mulai kehilangan suaranya karena penyakit yang menggerogotinya. Namun, Bupati tetap menulis dan bertanya kapan bisa pulang. "Meski tidak bisa bicara, bapak tetap menulis kapan aku iso muleh, aku kepingin kerjho," tambah Arif. Bagi keluarga, Sjharzad Madar merupakan sosok panutan dan guru dalam kehidupan. Bupati selalu berpesan kepada anak-anaknya agar jujur dalam bekerja sehingga bisa dipercaya. "Yang saya ingat, bapak berpesan kepada kita, jangan minta warisan, namun kalau ingin sekolah kemanapun pasti bapak biayai," terang pria berjambang itu sambil berkaca-kaca. Bupati Masdar juga orang yang memiliki ingatan yang sangat kuat kepada teman-temannya. Setiap kali jalan-jalan, pasti Bupati ketika bertemu dengan temannya menyampaikan bahwa itu dulu teman ngopi bapak. "Bapak sangat ingat dengan teman, musuh dalam permainan, dan bapak selalu berpesan bahwa hidup akan maju jika memiliki musuh. Karena dengan adanya musuh maka kita akan belajar kehidupan yang berharga," terangnya. yang terkahir, keluarga mengucapkan terima kasih kepada warga Lumajang. Kemudian atas nama keluarga, Arif Rachman meminta ma'af jika Bupati selama ini memiliki salah baik yang disengaja atau tidak.(Yd/red)

Ribuan Warga Lumajang Antar Bupati Masdar Ketempat Peristirahatan Terakhir

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebelum dimakamkan, jenazah almarhum Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar MA, terlebih dahulu disemayamkan di Pendopo Lumajang. Mulai pagi hingga siang, para pelayat diberikan kesempatan memberikan do'a terakhir kepada orang nomor satu di Lumajang itu. Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, sekitar jam 11.30 wib, jenazah sang Bupati kemudian dibawa ke masjid agung Anas Mahfudz untuk disholatkan. Usai disholatkan, jenazah Bupati kemudian diusung menuju tempat peristrihatan terakhir di tempat pemakaman umum (TPU) Jogoyudan. Ribuan sanak saudara, teman, para pejabat dan tokoh masyarakat Lumajang ikut mengantarkan sang Bupati menuju tempat keabadian. Sekitar jam 13.00 wib upacara pemakaman usai dan para peziarah mulai meninggalkan tempat pemakaman satu demi satu. Sebelum dilepas ketempat yang terakhir, As'at Malik Wakil Bupati Lumajang memberikan sambutan perpisahan. As'at menyatakan bahwa Bupati merupakan orang yang gigih dan pantang menyerah hingga akhir hayatnya. "Saya masih ingat saat bulan puasa, pak Bupati Sudah sakit, namun beliyau tetap ikut menghadiri undangan masyarakat di Pronojiwo," terang As'at. Jika dulu selalu bersama untuk menyelesaikan tugas Pemerintahan maka kali ini dirinya sendirian setelah ditinggal Bupati. Namun As'at tidak risau, karena dirinya yakin bahwa seluruh elemen masyarakat Lumajang pasti akan membantu dalam membangun Lumajang. "Ada pak Ketua DPRD dan seluruh warga Lumajang yang akan ikut melanjutkan cita-cita pak Bupati," paparnya. As'at kemudian mengajak seluruh hadirin yang ada di Pendopo untuk memberikan kesaksian terhadap Bupati Sjharazad Masdar. Jika Bupati memiliki kesalahan, kiranya sudi untuk dima'afkan. "Mari kita bersaksi bahwa pak Bupati adalah orang yang baik, dan hari ini beliyau dipanggil oleh yang kuasa untuk menghuni surga," pungkasnya.(Yd/red)

Kedatangan Jenazah Bupati Lumajang di Pendopo Diwarnai Isak Tangis

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tepat 03.55 wib jelang adzan subuh jenazah Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar menggunakan ambulan nopol L 1802 BP tiba di peringgitan pendopo Lumajang. Jenazah langsung disambut oleh para pelayat yang sudah menunggu sejam jam 24.00 wib. Dari pantauan lumajangsatu.com, kedatangan jenazah Bupati Lumajang langsung disambut isak tangis keluarga dan handai tolan yang datang. Bahkan, salah seorang keluarga Bupati pingsan karena tidak kuasa menahan haru sebelum jenazah Bupati datang.   Jenazah kemudian disemayamkan di peringgitan untuk memberikan kesempatan para pelayat untuk mendo'akn Bupati. Hingga pagi, para pelayat semakin banyak berdatangan ke Pendopo Kabupaten Lumajang Setelah disemayamkan diperinggitan Pendopo Kabupaten Lumajang, Almarhum Sjahrazad Masdar MA akan di makamkan di TPU Jogoyudan Lumajang. Jenazah akan dikebumikan jam 12.00 wib setelah sholat dzuhur. "Jenazah pak Bupati terlebih dahulu akan di sholatkan terlebih dahulu di masjid agung Anas Mahfudz," ujar Bambang Hermanto Kabag Humas Pemkab kepada sejumlah wartawan, Sabtu (24/01/2015).(Yd/red)

Setelah Sholat Dzuhur, Jenazah Bupati Lumajang Akan Dikubur di TPU Jogoyudan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah disemayamkan di peringgitan Pendopo Kabupaten Lumajang, Almarhum Sjahrazad Masdar MA akan di makamkan di TPU Jogoyudan Lumajang. Jenazah akan dikebumikan jam 12.00 wib setelah sholat dzuhur. "Jenazah pak Bupati terlebih dahulu akan di sholatkan di masjid agung Anas Mahfudz," ujar Bambang Hermanto Kabag Humas Pemkab kepada sejumlah wartawan, Sabtu (24/01/2015). Almarhum Sjahrazad Masdar akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah dirawat beberapa bulan di rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya. Dikabarkan, Bupati meninggal dunia sekitar jam 10.45 wib sesaat setelah dirawat di ICU. Warga Lumajang melalui media sosial dan BC BBM mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Bupati Sjahrazad Masdar. Warga mengucapkan terima kasih atas pengabdian Bupati telah membangun Lumajang yang sejahtera dan bermartabat.(Yd/red)