Peristiwa

Angin Putting Beliung Mengamuk, Hancurkan 3 Rumah Warga dan Kandang Ayam

Randuagung(lumajangsatu.com)- Menjelang musim kemarau tiba angin putting beliung kembali terjang area Lereng Gunung Lemongan Desa Salak Kecamatan Randuagung Lumajang, akibatnya 3 Rumah warga rusak dan sebuah kandang ayam rata dengan tanah, Minggu (22/03/2015).menurut warga kejadian itu sangat cepat, cuaca hujan yang disertai angin kencang berasal dari arah selatan. seketika angin putting beliungpun melululantahkan atap rumah warga, dan kandang ayam milik masdar bahkan beberapa pohon milik warga pun ikut tumbang."Sangat cepat mas, ini rusak semua, papar irfan salah satu warga.beruntung, angin selama satu menit ini tak memakan korban jiwa hanya kerusakan material berupa rumah warga, kandang ayam dan pohon sengon yang tumbang.Alhamdulillah gak ada yang kena kerubuhan pohon atau bangunan mas," tambahnya sembari mengelus dadanya.Sementara kandang ayam yang saat itu berisi sekitar 4000 ekor ayam, hanya separuh yang dapat dielamatkan, sementara 2000 lainnya mati terjepit bangunan kandang, Akibat kejadian ini kerugian warga ditaksir mencapai atusan juta rupiah. "Sekitar 150.000.000 an, soalnya ayam saya yang mati lebih separuh," ujar pria setengah baya itu. (Mad/red)

Jalur Ranupane-Senduro Terganggu, Pohon Besar Tumbang Melintang di Tegah Jalan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Meski tidak ada hujan lebat, pohon di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang masuk wilayah cagar alam tumbang dan melintang di jalan yang menghubungkan desa Ranupane dan Senduro. Diduga, pohon besar itu tumbang karena sudah tua dan lapuk sehingga tidak lagi bisa menahan beban. "Kemungkian karena sudah tua dan lapuk mas, sehingga tadi roboh dan melintang di jalan," ujar Yuli Purwanto warga Lumajang yang melintas di jalaur Senduro-Ranupane, Sabtu (21/03/2015). Warga dengan alat seadanya langsung gotong royong melakukan evakuasi pohon agar jalan satu-satunya itu bisa dilintasi kendaraan. Selama proses evakuasi. warga yang melintas terpaksa berhenti dan ikut membantu proses evakuasi. "Ya kita evakuasi seadanya mas, tidak ada alat berat, sehingga kita pinggirkan saja agar bisa dilewati oleh kendaraan," paparnya. Jalur Senduro-Ranupane memang banyak pohon besar yang berada di pinggir jalan. Sewaktu-waktu bisa tumbang, jika cuaca tidak mendukung hujan disertai angin. Namun, karena tidak masuk jalur padat kendaraan, dalam kejadian tersebut tidak sampai mengakibatkan korban jiwa atau harta benda. "Tidak ada korban jiwa atau harta mas, sebab pas tumbang kebetulan tidak ada kendaraan yang melintas," pungkasnya.(Yd/red)

Dua Guru Sukwan Cantik Ditodong Pistol dan Diacam Celurit, Begal Gondol Beat

Lumajang(lumajangsatu.com) - Dua guru sukwan cantik yakni, Dwi Siksawati (21) dan Endang (35) saat berboncengan mengendarai motor Beat Putih di begal di Jalan Desa Meninjo Kecamatan Ranuy0so, Kamis(19/03) pagi. Keduanya, hendak mengajar di SD Jenggrong tiba-tiba ditendang  2 pelaku begal. Pelaku bukan hanya menendang kedua guru Sukwan, bahkan ditodong sejenis pistol dan diancam dengan celurit. Saya kaget jadi korban begal, padahal biasa lewat disini, terangnya salah satu korban. Dua guru sukwan sangat shock dengan jadi korban begal yang sangat nekat dan kasar. Saat kejadian, kondisi jalan sangat sepi dan membuat 2 pelaku begal dengan mudah mengondol motor Beat korban. Kapolsek Ranuyoso, AKP Sueb mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan ke korban untuk menjelaskan ciri-ciri pelaku.Mengenai pelaku memakai pistol, pihaknya belum bisa memastikan apakah asli atau mainan. Kita selidiki dulu, karena lokasi kejadian memang sepi rumah penduduk, jelasnya.(Mad/Ls/red)

TNI AD Uji Coba Amunisi Perang Asal Korea Untuk Perkuat Perbatasan NKRI dari Serangan Asing

Tempusari(Lumajangsatu.com) - Uji coba Alutsita Munisi Meriam Jenis 155 mm Howitzer Type KH 179 oleh TNI AD di Pantai Watu Godek, Tempusari, Selasa(17/03) siang. Ternyata, akan digunakan TNI dalam  memperkuat persenjataan  di beberapa tempat strategis dan perbatasan negara indonesia. "Jadi kita harus kuat dulu persenjataan khususnya alutsita kita diwilayah perbatasan antar Indonesia dengan negara tetangga," ungkap Brigjend Sonhaji, Danpusearmed TNI AD pada wartawan dilokasi Uji coba. Lanjut dia, meriam howitzer produksi negara korea selatan tersebut, memiliki beberapa keistimewaan diantaranya laras sepanjang sepuluh koma empat meter dengan berat enam koma sembilan kilogram. Meriam tersebut bisa menembakkkan hingga empat peluru per menit dan bisa menembak langsung dengan jarak minimal sebelas kilometer."Kita harus kuat dalam persenjataan dalam menjaga NKRI dari gangguan asing," jelasnya. Kenapa lokasi uji coba bertempat di pesisir pantai selatan, Desa Bulurejo Kecamatan Tempursari, Lumajang-Jawa Timur. Dikarenkan alutsista baru TNI berupa meriam howitser kaliber 155 mm harus di uji coba tembakannya dengan jarak tembak sejauh sebelas hingga tiga puluh kilometer. "Jadi di pesisir pantai selatan jangan cocok uji coba alutsita TNI untuk Armed,"jelasnya.(Mad/Ls)

TNI AD Uji Coba Amunisi Perang Buatan Korea Selatan di Watu Godek

Tempursari (lumajangsatu.com) -  Upaya memperkuat sistem persenjataan utama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Tentara Negara Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) menggelar uji terima meriam howitzer 155 mili meter type tarik kh-179, di pesisir pantai selatan Tempursari, Pantai Waduk Godek, Selasa(17/03/2015). Dari delapan belas meriam yang akan dibeli dari korea selatan, hanya tiga yang diuji tembakannya. Dari uji coba denganjarak 11km, 16 km dan 30 km berhasil dilakukan. uji terima meriam yang dibeli dari negara korea selatan ini disaksikan langsung oleh petinggi TNI AD, diantaranya Dirpalad Brigjend TNI Basuki Abdullah dan Danpusenarmed Brigjend Sonhaj serta beberapa komandan bataliyon armed lainnya. Bahkan, selaku Komando Distrik Milter (KODIM) 0821, Letkol Inf Hadi Purnomo juga hadir. "jadi uji terima meriam kaliber 155 howitzer kh 179 buatan korea, jadi kita kan kalau beli alutsista baru harus melakukan kegiatan ini, yakni untuk menguji presisinya, jarak capainya, kemudian komponen yang ada dimeriam itu sendiri," kata Sonhaji. Lanjut dia, setelah menembak ada perubahan gak, ada kerusakan gak. Setelah tadi diuji pada tahap pertama untuk jarak 11 kilo meter untuk uji presisi lulus. "Kita juga rencananya enam unit di kaltim, 6 unit di kalbar dan kemudian 6 unit di aceh," ungkapnya.(mad/ls)

Siipp..! Pelanggar Rambu Parkir Jl. Panglima Sudirman Mulai Ditindak, Puluhan Motor Ditilang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Aparat Kepolisian Satlantas dan Dinas Perhubungan Lumajang mulai tegas terhadap pelanggaran rambu-rambu dan ketertiban berlalu lintas pengendara motor. Ini terbukti, puluhan kendaraan bermotor yang melanggar lalu lintas di Jalan Utama Kota Lumajang, Jl. Jenderal Panglima Sudirman berhasil ditindak dengan tilang, Selasa(17/03) siang. Sejumlah pengendara motor banyak yang kaget dan tidak menyangka giat patroli petugas, bukan lagi memberikan peringatan tetapi tindakan. "Waduh, apes mas, sekarang kenak tilang," ungkap Hasan, warga Desa Merakan Kecamatan Padang. Kanit Patroli Satlantas POlres Lumajang, Aiptu Maryanto mengatakan, pihaknya mulai melakukan penindakan pada pengendara motor yang melanggar. Kalau sebelumnya, hanya di peringkatan dengan preventif dan persuasif. "Kalau dihimbau terus, ternyata masyarakat selaku pengguna lalu lintas membandel, kini sudah waktunya ditertibkan," terang pria yang dikenal tegas dalam menengakan ketertiban berlalu lintas. Operasi gabung antara Satlantas dan Dishub menjadi perhatian pengguna jalan Utama Kota Lumajang. bahkan, sejumlah pengendara motor yang tidak tertib berlalu lintas, memilih balik dan menghindari Jl. Panglima Sudirman.(ls/red)

Batu Sebesar Sapi Longsor Tutup Jalur Piket Nol Lumajang-Malang

Candipuro (lumajangsatu.com) - Hujan deras menyebabkan, tbing setinggi enam meter di jalan provinsi lintas selatan Lumajang- Malang, Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro longsor, Sabtu(14/03) siang. Lngsoran yang berupa batu berukuran besar menutup separuh badan jalan provinsi dan mengakibatkan jalur lumajang-malang menjadi tersendat.   Longsoran dari tebing setinggi enam meter, yang berada di kilo meter lima puluh sembilan, jalur perbukitan lintas selatan menutupi separuh badan jalan tersebut. Beruntung batu longsoran tidak mengenai  pengguna jalan, karena saat terjadi longsor jalan tersebut kondisi sepi.   Menurut warga sekitar, longsoran batu berukuran dua meter persegi ditemukan warga sudah menutup separuh badan jalan propensi lumajang-malang. Sebelum di temukan longsoran, terjadi hujan lebat.   "Longsor terjadi karena di kawasan jalur perbukitan piket nol sering terjadi hujan. Selain itu, struktur tanah yang labil juga menjadi penyebab longsoran tersebut," kata Yoga Pratomo, camat candipuro pada wartawan.   Dengan menggunakan alat tradisional, petugas badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) dan relawan langsung berupaya membuang batu tersebut ke dalam jurang/ dengan cara memecah batu besar menjadi memebara bagian. untuk mengurai kemacetan, petugas b-p-b-d berlakukan buka tutup jalur.(mad/ls/red)

Geram, Warga Veteran Hakimi Maling Gas Elpiji 3 Kg

Lumajang(lumajangsatu.com) - Seorang maling gak elpiji 3 kg, Ilyas Warga Desa Dawuhan Wetan Kecamatan Rowokangkung nyaris babak belur Dihakimi massa. Ilyas menjadi sangsak empuk warga Jl. Veteran Kelurahan Citrowdiwangsan dikarenkan mencuri gal epliji di Toko milik Lili, Rabu(09/03) siang. Pelaku ditangkap warga, usai ada terikan maling dari korban. Beruntung, aksi main hakim sendiri warga , pelaku diselamatkan oleh petugas. "Dia pencuri pantas dibegitukan," ujar salah seorang warga. "Ya dia, tadi pas mau mencuri elpiji dikabur," jelas Lili. Warga yang sudah tersulut emosi dan maraknya aksi begal. Pelaku saat hendak dievakuasi ke Mapolres Lumajang dihadihi bogem menta warga. (ls/red)

Tak Pakai Lampu, Tabrakan Sepeda Motor di Tempeh Tewaskan Dua Anak Muda

Lumajang(lumajangsatu.com)- Karena tidak memakai lampu saat berkendara di malam hari, tabrakan antara pengendara sepeda motor membuat dua nyawa di jalan Tempeh melayang sia-sia. Faris Ardiansyah (25) warga Tempeh tengah dan Mr X (belum diketahui identitasnya) meninggal sekatika dilokasi tabrakan. Iya, kemaren Senin (09/03) sekitar jam 7 malam ada kecelakaan di jalan Tempeh yang mengakibatkan dua korban jiwa, ujar Iptu Toni Supartono Kanit Laka Satlantas POlres Lumajang, Selasa (10/03/2015) Kejadian mengenaskan itu bermula ketika Mr X mengendarai motor tanpa Nopol dan juga tidak ada lampu berjalan dari arah utara ke selatan. Karena kurang waspada, sepeda motor Mr X menabrak sepeda motor nopol W 5552 EW yang dikendari oleh Faris Ardiansyah dari arah yang berlawanan. Tabrakan terjadi dari arah berlawanan, antara Faris dan Mr X, sehingga mengakibatkan luka parah kepada dua korban dan akhirnya meninggal dunia ditempat, terangnya. Tony meminta kepada pengendara untuk memperhatikan keselamatan diri dan orang lain. Jangan sampai mengedarai sepda motor tanpa lampu, karena hal itu sangat berbahaya bagi pendara dan nyawa orang lain. Kita minta masyarakat dalam berkendara untuk memperhatikan keselamatan dirinya dan orang lain, serta mematuhi rambu-rambu yang ada pungkasnya.(Yd/red)

Identitas Korban Laka Lantas Mr.x di Tempeh Tak Kunjung Ditemukan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jenazah korban kecelakaan Mr.x yang terjadi di Jalan Raya Tempeh senin malam (10/03) dengan Sepda Motor NoPol W 5552 EW yang dikendarai oleh Faris Ardiansyah (25) warga Desa Tempeh Tengah Kecamatan Tempeh hingga keduanya meninggal dunia dan dilarikan di ruang jenazah RSUD Dr. Haryoto Lumajang. Ironisnya, jenazah Mr.x (tanpa identitas) hingga sore tadi tak kunjung ada keluarga yang menjemputnya. Pasalnya tidak hanya identitas korban, sepeda motor yang dikendarai Mr.x pun juga tidak lengkap (protolan). Menanggapi hal tersebut, Kani Laka Lantas Polres Lumajang menghimbau bagi masyarakat yang merasa ada anggota keluarganya tak kunjung pulang agar segera menghubungi pihak kepolisian. Bagi siapa saja yang merasa kehilangan anggota keluarganya, mohon segera menghubungi kami atau petugas rumah sakit untuk melihat korban laka ini, papar Ipda Tony S. Lebih lanjut ia menghimbau masyarakat, agar mematuhi rambu-rambu lalulintas dengan memakai ketentuan pengendara maupun kendaraannya. Itu kan sepedanya juga tidak lengkap mas, selain tidak ada plat nomer lampunya depannya juga mati, oleh karenanya kepada masyarakat agar mematuhi standart berkendara, himbaunya.(Mad/red)