Lumajang (lumajangsatu.com) - Drs. Ayub Khan M.Si anggota DPR RI Fraksi Demokrat menggelar sosialisai mepat pilar kebangsaan di Desa Tukum, (22/09). Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika."Ini adalah kewajiban kita sebagai aggota DPR RI melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan," jelas Ayub Khan.Pria yang akrab disapa Bang Ayub itu mengajak kepada semua peserta yang hadir sekitar 150 orang untuk ikut mejaga NKRI. Jik ada faham-faham yang mengarah kepada mengganggu NKRI, maka masyarakat diharapkan melakukan koordinasi dengan desa dan aparat penegak hukum.ayub khan"Masyarakat harus ikut menjaga NKRI, jika ada faham yang ingin merubah NKRI maka warga harus melapor kepada Desa dan aparat penegak hukum," jelasnya.
ayub-khan
Drs. Ayub Khan Anggota DPR RI Tutup Sosialisasi Kampung KB di Desa Wotgalih
Lumajang (lumajangsatu.com) - BKKBN Provinsi Jawa Timur menggelar Sosialisasi Pengembangan Kampung KB di Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun Minggu (15/08). Sosialisasi Kampung KB yang dihadiri Drs. H. Ayub Khan M.Si anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Demokrat adalah yang keempat kalinya selama bulan Agustus dan September."Kita memang gencar melakukan sosialisasi KB, kita ingin keluarga di Indonesia itu maju dan bahagia dengan melakukan perencanaan yang matang sejak mau menikah, punya anak dan mendidik anak," ujar Ayub Khan.Angka stunting atau bayi kekurangan gizi dalam jangka waktu lama masih banyak ditemukan diberbagai wilayah di Indonesia. Oleh sebab itu, KB dengan berbagai macam program serta kader dan penyuluh terus turun kepada masyarakat untuk melakukan sosialisasi dan pendampingan bagi penderita stunting.kampung kb desa wotgalihPeran Desa juga sangat penting, karena Kepala Desa dengan perangkatnya seperti RT/RW sangat paham dengan kondisi warganya. Jika ada anak yang mengalami stunting, ada anak remaja butuh konseling maka bisa difasilitasi ke BKKBN untuk mendapatkan bantuan."Desa adalah ujung tombak keberhasilan semua program pemerintah termasuk Kampung KB, maka kita berharap Kepala Desa proaktif dalam memberikan informasi kepada pemerintah jika warganya perlu bantuan dan penanganan cepat," jelas politisi Demokrat itu.H. Yen Rizal Makmur SP.MM, Kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur menyatakan program KB bukan hanya soal alat kontrasepsi, namun merencanakan keluarga sejak dini. Mulai hendak menikah, mengandung, melahirkan, merawat bayi hingga dewasa sampai manula."Program kita ada bina keluarga balita, bina keluarga remaja dan bina keluarga manula," tutur Yen Rizal.(Yd/red)
Drs. Ayub Khan Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Sosialisasi KB di Pandanarum
Lumajang (lumajangsatu.com) - BKKBN Provinsi Jawa Timur menggelar Sosialisasi Pengembangan Kampung KB di Desa Pandanarum Kecamatan Tempeh. Sosialisasi Kampung KB dihadiri ratusan peserta serta Drs. H. Ayub Khan M.Si anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Demokrat.H. Yen Rizal Makmur SP.MM, Kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur menyatakan program KB bukan hanya soal alat kontrasepsi, namun merencanakan kelurga sejak dini. Mulai hendak menikah, mengandung, melahirkan, merawat bayi hingga dewasa sampai manula."Program kita ada bina keluarga balita, bina keluarga remaja dan bina keluarga manula," jelas Yen Rizal kepada para peserta sosialisasi, Sabtu (15/09/2018).sosialisai kampung kbSementara itu, Ayub Khan mengingatkan kepada para ibu yang sedang hamil dan memiliki anak balita agar rajin periksa ke Posyandu. Hal itu penting dilakukan untuk menghindari stunting atau bayi kekurangan gizi dalam waktu lama sehingga akan menghambat pertumbuhannya."Stunting masih cukup banyak, maka perlu peran serta orang tua, lingkungan dan pihak Desa. Karena Desa tahu warganya yang mengalami gejala stunting agar bisa dilakukan penanganan," jelas pria murah senyum itu.Kegiatan sosialisai dihadiri oleh ratusan kader posyandu, penyuluh KB dan masyarakat biasa. Dengan sosialisasi Kampung KB diharapkan Desa akan mengambil peran penting dalam mensukseskan program dari pelaksanaan agenda prioritas pembangunan Nawacita.(Yd/red)
Sosialisasi Kampung KB, Drs. Ayub Khan Anggota DPR RI Ingatkan Bahaya Stunting
Lumajan (lumajangsatu.com) - BKKBN Provinsi Jawa Timur bersama Mitra Kerja menggelar Sosialisasi Pengembangan Kampung KB di Desa Kedawung Kecamatan Padang. Sosialisasi Kampung KB dihadiri ratusan peserta serta Drs. H. Ayub Khan M.Si anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Demokrat.Ayub Khan mengingatkan pentingnya merencanakan keluarga, sejak akan berkeluarga, merencankan punya anak hingga mendidik anak. BKKBN sudah menyiapkan banyak program, seperti bina keluarga balita, bina keluarga remaja dan bina lansia."Semua harus direncanakan, Keluarga Berencana adalah merencanakan keluarga yang berkulitas dan hidup bahagia," ujar politisi Demokrat itu.desa kedawung kampung kbPria murah senyum juga mengingatkan kepada para ibu yang sedang hamil dan memiliki anak balita agar rajin periksa ke Posyandu. Hal itu penting dilakukan untuk menghindari stunting atau bayi kekurangan gizi dalam waktu lama sehingga akan menghambat pertumbuhannya."Stunting masih cukup banyak, maka perlu peran serta orang tua, lingkungan dan pihak Desa. Karena Desa tahu warganya yang mengalami gejala stunting agar bisa dilakukan penanganan," jelasnya.H. Yen Rizal Makmur SP.MM, Kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur menyatakan Kampung KB adalah bentuk wujud dari pelaksanaan agenda prioritas pembangunan Nawacita. Memenuhi kebutuhan masyarakat dari sisi kewilayahan dan pembinaan karakter bangsa dan keluarga."Kita minta Desa sangat pro aktif dalam mensukseskan Kampung KB, program banyak dan anggarannya di Desa juga sudah disiapkan. Jika generasi kita berkulitas maka bangsa ini akan kuat," pungkasnya.(Yd/red)
Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Bersama Drs. Ayub Khan M.Si Fraksi Demokrat
Lumajang (lumajangsatu.com) - Anggota DPR RI Drs. Ayub Khan M.Si, Komisi IX Fraksi Demokrat menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan di Desa Lempeni Kecamatan Tempeh, Rabu (05/09). Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tungga Ika."Ini adalah kegiatan rutin dari angota DPR RI untuk terus mensosialisaikan empat pilar kebangsaan kepada semua warga," ujar Ayub Khan.Pancasila sudah final jadi kesepakatan bersama sebagai idiologi bangsa yang tidak bisa dirubah. NKRI adalah suatu bentuk negara yang terdiri atas wilayah yang luas dan tersebar dengan bermacam keyakinan, adat, suku serta budaya yang memiliki tujuan dasar menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur yang wajib dijaga oleh segenap tumpah darah Indoesia.ayub khan"Kita banyak suku, bangsa, bahasa, budaya dan agama, disatukan dalam sebuah bangsa yang bernama NKRI. Kita wajib menjaga dari segala bentuk ancaman baik dari dalam maupun dari luar," papar politisi Demokrat itu.
Drs. Ayub Khan DPR RI Fraksi IX Bersama BKKBN Sosialisasi Pengembangan Kampung KB
Lumajang (lumajangsatu.com) – BKKBN Provinsi Jawa Timur bersama Mitra Kerja menggelar sosialisasi pengembangan kampung KB di Lumajang. Bertempat di Desa Selok Gondang Kecamatan Sukodono, sosialisasi dihadiri ratusan peserta dan Drs. H. Ayub Khan M.Si anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Demokrat, Jum’at (31/08/2018).H. Yen Rizal Makmur SP.MM, Kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur menyatakan selama tahun 2017 di Jawa Timur sudah terbentuk 748 Kampung Kb dan tahun 2018 sedang proses 625 Kampung KB. Di Lumajang, tingkat pengendalian penduduknya sangat baik, dan rata-rata satu keluarga memiliki dua anak ada juga yang tiga namun jumlahnya sangat sedikit.“Kita terus bentuk Kampung KB, di Lumajang kampung KB-nya sangat bagus, peran serta dari masyarakat dan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa cukup aktif,” jelas Yen Rizal Makmur.kampung kbKB bukan hanya persoalan alat kontrsepsi, namun lebih luas tentang perencanaan keluarga, anak mulai dalam kandungan, anak baru lahir, balita hingga manula. Pro aktif kader penggerak Posyandu dalam mengawasi balita sangat besar peranannya dalam memberantas anak gizi buruk yang masih saja ditemukan di daerah, khusunya di pedesaan.“Kita terus dorong bina keluarga dan bina remaja di Desa untuk aktif, sehingga dengan keluarga berencana akan tercipta generasi bangsa yang berkulitas.” tuturnya.