Lumajang - Tari kolosal Godril Lumajang dan Topeng Kaliwungu memukau penonton Clossing Ceremony Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jatim ke VII di Stadion Semeru, Minggu (3/07/2022) malam. Sebanyak 500 penari dari berbagai sanggar di kaki gunung Semeru terlibat di event olaraga 2 tahunan itu.
Godril Lumajang
Cak Thoriq dan Mbak Farin Ikut Tari Sewu Godril Lumajang di HUT PGRI
Senduro - Lebih seribu orang menari tari Godril Lumajangan secara massal dalam rangka peringatan HUT PGRI Ke 74 dan HUT KORPRI Kecamatan Senduro yang dilaksanakan di Lapangan Senduro, Rabu (15/01/2019). Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dan Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Musfarinah Thoriq yang hadir dalam acara itu turut membaur bersama, menari tarian yang sudah menjadi ikonik Kabupaten Lumajang tersebut.
Cak Thoriq, Mbak Farin dan Bunda Indah Ikut Tari Godril Lumajang Masal
Kota Lumajang - Ada yang berbeda pada kegiatan Car Free Day (CFD) di Alun-alun Lumajang pagi ini. Minggu ini (17/11/2019). Ratusan masyarakat secara masal melakukan gerakan Tari Godril serentak di sepanjang jalan yang mengitari Alun-alun Lumajang dengan iringan lagu Godril Lumajang.
Para Penari Cantik Godril Lumajangan di Puncak Harjalu ke-763 Tahun
Lumajang (lumajangsatu.com) - Puncak peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-673 tahun menampilkan tari Godril Lumajangan. Sebanyak 200 penari tampil di Alun-alun sebelum sebelum acara rebutan hasil bumi, Sabtu (15/12/2018).Yosita Fedha Esa, salah seorang penari Godril Lumajangan mengaku sangat senang bisa tampil di Harjalu ke-763 tahun. Dirinya mengaku berlatih selama 15 hari untuk bisa tampil sempurna saat puncak Harjalu."Sangat senang sekali mas, bisa ikut tampil di acara Harjalu," jelas Yosita. Pelajar SMKN 02 Lumajang kelas X Tata Boga itu mengaku sudah melakukan persiapan sejak jam 01.00 wib dini hari. Dirinya dengan 15 temannya dari SMKN 02 tampil bersama dengan para penari lain dari berbagai sekolah di Lumajang. "Tadi riasnya mulai jam 1 mas, istirahat sebentar saja," pungkasnya. Usai tari kolosal Godril Lumajang dilanjutkan dengan rebutan 4 gunungan hasil bumi. Sedangkan tumpeng diganti dengan nasi kotak yang kemudian diberikan kepada para pengunjung.(Yd/red)