Hotel di Lumajang

Jelang Puasa

Siap-siap! Kos - kosan dan Hotel Lumajang Akan Dirazia

Lumajang (lumajangsatu.com) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan melakukan razia jelang memasuki bulan puasa. Kos-kosan, eks lokalisasi, hotel, dan juga wisma akan menjadi sasaran."Akan kita operasi, karena bulan puasa sudah dekat," kata Kepala Satpol PP Lumajang Basuni pada wartawan saat dijumpai di Pemkab Lumajang, Selasa (30/4/2019).Razia dilakukan di kos-kosan, wisma, dan hotel untuk menyisir adanya pasangan mesum atau bukan suami-istri. Sementara di eks-lokalisasi, untuk memastikan tidak ada lagi aktifitas prostitusi disana."Nanti yang kena jaring akan kita bawa ke kantor, untuk pembinaan," tutur Basuni.Tapi kapan razia itu akan dilakukan, menjadi rahasia dan juga mendadak pelaksanannya. Razia dilakukan bersama petugas gabungan dari TNI dan kepolisian. "Waktunya rahasia, namanya razia, sewaktu-waktu akan kita lakukan tanpa pemberitahuan. Kalau bocor, gak ada hasil," ujar Basuni.Sebelum ini, razia di tempat tersebut memang kerap dilakukan. Pelaksanaan razia ini, sesuai dengan instruksi dari Bupati Thoriqul Haq. "Bahkan dalam seminggu, bisa sampai 1-2 razia yang kita lakukan," pungkasnya. (nr/ls/red)

Hotel Lumajang

GM Hotel Klarifikasi Isu Larangan Pakai Jilbab Bagi Karyawan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ramai di media sosial soal lowongan karyawan GM Hotel yang mensyaratkan melepas jilbab buru-buru diklarifikasi. Management GM Hotel menyatakan bahwa pengumuman di media sosial itu adalah kesalahan personal.Zainul Arifin, Manager HRD GM Hotel menyatakan pihaknya sudah mengklarifikasi postingan tersebut. Pihaknya juga telah memberikan surat pernyataan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Kabupaten Lumajang."Hal itu adalah kesalahan personal dan inisiatif pribadi dari admin HRD GM Hotel dan tidak dikonsultasikan kepada management," ujar Zainul, Jum'at (04/01/2019).GM Hotel juga membantah jika karyawan hotel dilarang memakai jilbab dan tidak boleh sholat Jum'at. GM Hotel tidak melakukan diskriminasi, karena hampir semua karyawan GM Hotel adalah muslim."Jika ada isu GM melarang pakai jilbab, tidak boleh sholat Ju'mat itu tidak benar. Ada musholla di GM Hotel," jelasnya.Disnakertran juga telah memanggil GM Hotel yang dihadiri oleh Manager HRD GM Hotel. Pihak GM Hotel juga telah membut pernyataan tertulis bahwa kejadian tersebut adalah kesalahan personal."Kita sudah panggil pihak GM Hotel," ujar Agus Dwikoranto Kabid Disnakertran.Disnakertran juga telah menegur pihak GM Hotel secara lisan. "Kami sudah menegur secara lisan agar kejadian itu tidak terulang kembali," pungkasnya.(Yd/red)