Jelang Puasa

Siap-siap! Kos - kosan dan Hotel Lumajang Akan Dirazia

Penulis : lumajangsatu.com -
Siap-siap! Kos - kosan dan Hotel Lumajang Akan Dirazia
Kadispol PP Lumajang, Basuni saat diwawancarai wartawan.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan melakukan razia jelang memasuki bulan puasa. Kos-kosan, eks lokalisasi, hotel, dan juga wisma akan menjadi sasaran.

"Akan kita operasi, karena bulan puasa sudah dekat," kata Kepala Satpol PP Lumajang Basuni pada wartawan saat dijumpai di Pemkab Lumajang, Selasa (30/4/2019).

Razia dilakukan di kos-kosan, wisma, dan hotel untuk menyisir adanya pasangan mesum atau bukan suami-istri. Sementara di eks-lokalisasi, untuk memastikan tidak ada lagi aktifitas prostitusi disana.

"Nanti yang kena jaring akan kita bawa ke kantor, untuk pembinaan," tutur Basuni.

Tapi kapan razia itu akan dilakukan, menjadi rahasia dan juga mendadak pelaksanannya. Razia dilakukan bersama petugas gabungan dari TNI dan kepolisian.

"Waktunya rahasia, namanya razia, sewaktu-waktu akan kita lakukan tanpa pemberitahuan. Kalau bocor, gak ada hasil," ujar Basuni.

Sebelum ini, razia di tempat tersebut memang kerap dilakukan. Pelaksanaan razia ini, sesuai dengan instruksi dari Bupati Thoriqul Haq. "Bahkan dalam seminggu, bisa sampai 1-2 razia yang kita lakukan," pungkasnya. (nr/ls/red)

Editor : Redaksi

Yuk ikuti lombanya

Dies Natalis ke 39 STKIP PGRI Lumajang Adakan Banyak Lomba

Lumajang – STKIP PGRI Lumajang merayakan Dies Natalis ke-39, akan dilaksanakan pada tanggal 16-18 Desember 2024. Momentum ini diharapkan meningkatkan semangat civitas akademika berkarya untuk Indonesia maju maupun mempercepat mewujudkan visi STKIP PGRI Lumajang dan mengembangkan skill adik-adik siswa SMA/MA/SMK/sederajat, khususnya di Kabupaten Lumajang.

28 Oktober 1928

Reaktualisasi Sumpah Pemuda di Era Kemerdekaan

Lumajang - Di tengah gemuruh suara kebangkitan generasi muda yang bersemangat, terbayang kembali momen bersejarah yang mengubah arah perjalanan bangsa ini. Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928. Dalam suasana yang penuh tekad, para pemuda dari berbagai suku, agama, dan latar belakang bersatu untuk mengangkat panji persatuan, menegaskan bahwa meski berbeda, mereka adalah satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa: Indonesia.