Lumajang (lumajangsatu.com) - Pendaki gunung Semeru warga jalan Ampera II Rowomangun Jakarta Timur harus ditandu dari Cemoro Kandang. Okka Iftanantya Datara mengalami sakit karena terlalu capek usai turun dari puncak Semeru.
pendaki-semeru
Pendaki Cantik Kegum Keindahan Ranu Kumbolo
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ranu Kumbolo dan gunung Semeru memang memiliki daya tarik yang sangt luar biasa. Melihat dari foto-foto yang tersebar di media sosial, membuat pendaki cantik asal Jakarta kepincut untuk datang.Acy, pendaki asal Jakarta mengaku datang dengan teman-temannya yang berjumlah 26 untuk melihat keindahan alam Semeru dan Ranu Kumbolo. Foto-foto yang tersebar di media sosial ternyata tidak bohong karena aslinya juga sangat indah. "Saya melihat foto-foto di media sosial dan memang Ranu Kumbolo sesuai dengan ekspektasinya," jelas Acy kepada lumajangsatu.com, Minggu (28/10/2018).Acy mengaku berkesemtan dua malam menginap di Ranu Kumbolo, meskipun belum bisa melihat matahri terbit karena berkabut. Namun, Acy dan kawan-kawannya sangat beruntung saat berada di puncak tertinggi pulau Jawa, karena cuacanya cerah."Belum ada planing, tapi same day pasti balik lagi. Tadi saya juga sampai di puncak dan cuacanya cerah," pungkasnya.(Yd/red)
Pencarian Saidin Pendaki Meninggal di Hutan Semeru Resmi Dihentikan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah 7 hari melakukan pencarian jenazah Saidin (20) yang meninggal di hutan gunung Semeru, tim akhirnya memutusakan penututan Open SAR. Hal itu dilakukan karena tim sangat kesulitan mencari jejak dan tanda-tanda keberadaan mayat korban."Sesuai SOP memang Open SAR 7 hari mas. Kita tadi malam lakukan evaluasi dan diputuskan pencarian jenazah Saidin dihentikan," ujar Adiarto Hendro, Komadan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jum'at (12/10/2018).tim sarPihak keluarga juga sudah merelakan pencarian dihentikan sehingga tim tidak melanjutkan pencarian. Semua tim evakuasi sudah kembali ke satuan masing-masing, seperti dari BPBD, BASARNAS, TBBTS dan para relawan. "Pihak keluarga juga sudah ikhlas mas, jadi pencarian tidak kita lanjutkan dan hanya dilakukan 7 hari saja," jelasnya.Dari hasil evaluasi, hutan di Tawon Songo sangat luas dan tim hanya bisa menyusuri 12 km hutan lereng Semeru. Jika dilanjutkan lebih luas, maka keselamatan dari tim evakusi juga jadi pertimbangan. "Hutan Tawon Songo sangat luas mas, kondisi tim juga ada yang sudah drop. Kita sempat menemukan jejak tapi saat ditelusuri kembali hilang,"tambahnya.Teman korban bernama Affan Abdullah juga tidak bisa mengingat jalur yang dilaluinya. Bahkan, lokasi pertama korban dan Affan mendirikan tenda juga tidak diingat, karena kedua orang tersebut tidak pernah mendaki ke Semeru. "Teman korban juga kesulitan untuk mengingat," pungkasnya.(Yd/red)
10 Hari di Hutan Semeru Mayat Saidin Dikhawatirkan Dimakan Hewan Buas
Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tim SAR dan TNBTS terus melakukan pencarian korban meninggal di hutan Semeru. Di hari ke-4 pencarian mayat Saidin (20) warga Brebes Jawa Tengah, tim dibagi menajadi lima regu yang menyisir dari Tawon Songo dan juga dari Ranu Kumbolo."Hari ini tim evakuasi terus mencari posisi mayat Saidin. Tim dibagi menjadi lima regu yang menyisir dari bawah dan juga dari atas," ujar Adiarto Hendro Setiawan Komandan TRC BPBD Kabupaten Lumajang, Senin (08/10/2018).tim sarKorban Saidin sudah 10 hari meninggal sejak teman korban Alfan Abdullah melapor. Jika melihat kondisi suhu sangat dingin, maka diperkirakan kondisi mayat korban masih utuh dan belum membusuk."Jika melihat suhu yang sangat dingin kondidisi mayat korban diperkirakan masih baik dan tidak membusuk," jelas Adiarto.Namun, dikhawatirkan mayat korban didekati atau dimakan hewas buas yang banyak dilereng Semeru. Maka, kemungkinan mayat akan rusak, berpindah dari lokasi semula korban ditinggalkan oleh teman korban untuk meminta bantuan akan sangat besar."Info dari teman korban, mayat Saidin ditutupi selimut dan juga tenda. Semoga tidak ada hewan buas yang memakan jasad korban mas," imbuhnya.Korban selamat Affan Abdullah saat ini juga ikut bersama tim SAR ikut melakukan pencarian. "Kita berharap karena rekan korban sudah sehat dan ikut mencari mayat korban, jasad Saidin lekas ditemukan," pungkasnya.(Yd/red)