Pendakian Gunung Semeru

10 Hari di Hutan Semeru Mayat Saidin Dikhawatirkan Dimakan Hewan Buas

Penulis : lumajangsatu.com -
10 Hari di Hutan Semeru Mayat Saidin Dikhawatirkan Dimakan Hewan Buas
Tim evakuasi terus mencari lokasi mayat Saidin di hutan Semeru

Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tim SAR dan TNBTS terus melakukan pencarian korban meninggal di hutan Semeru. Di hari ke-4 pencarian mayat Saidin (20) warga Brebes Jawa Tengah, tim dibagi menajadi lima regu yang menyisir dari Tawon Songo dan juga dari Ranu Kumbolo.

"Hari ini tim evakuasi terus mencari posisi mayat Saidin. Tim dibagi menjadi lima regu yang menyisir dari bawah dan juga dari atas," ujar Adiarto Hendro Setiawan Komandan TRC BPBD Kabupaten Lumajang, Senin (08/10/2018).
tim sartim sar
Korban Saidin sudah 10 hari meninggal sejak teman korban Alfan Abdullah melapor. Jika melihat kondisi suhu sangat dingin, maka diperkirakan kondisi mayat korban masih utuh dan belum membusuk.

"Jika melihat suhu yang sangat dingin kondidisi mayat korban diperkirakan masih baik dan tidak membusuk," jelas Adiarto.

Namun, dikhawatirkan mayat korban didekati atau dimakan hewas buas yang banyak dilereng Semeru. Maka, kemungkinan mayat akan rusak, berpindah dari lokasi semula korban ditinggalkan oleh teman korban untuk meminta bantuan akan sangat besar.

"Info dari teman korban, mayat Saidin ditutupi selimut dan juga tenda. Semoga tidak ada hewan buas yang memakan jasad korban mas," imbuhnya.

Korban selamat Affan Abdullah saat ini juga ikut bersama tim SAR ikut melakukan pencarian. "Kita berharap karena rekan korban sudah sehat dan ikut mencari mayat korban, jasad Saidin lekas ditemukan," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.