Lumajang (lumajangsatu.com) - Pasar Klojen diproyeksikan menjadi pasar pertama di Lumajang yang memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).
Pasar kecil yang berada di kawasan kota itu, akan segera direvitalisasi tahun ini. Melalui APBD 2019, anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 3 miliar.
Baca juga: 9 Kios di Pasar Serangin Lumajang Terbakar
Dengan menyesuaikan standar nasional yang ditetapkan, tentu akan banyak perubahan pada wajah pasar yang berada di Kelurahan Citrodingsan Kecamatan Lumajang itu.
Kenapa Pasar Klojen yang dipilih, Pihak Dinas Perdagangan (Dindag) Lumajang memberikan alasan, karena termasuk kategori pasar kecil. Sehingga untuk dilakukan revitalisasi menjadi pasar ber-SNI, tidak membutuhkan dana yang terlalu besar.
"Anggaran kita kecil, sementara yang kita tangani itu pasar-pasar kecil agar jadi ber-SNI. Kalau pasar besar kita kesulitan,” kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dindag Lumajang Yudi Prasetyo.
Revitalisasi menuju pasar ber-SNI ini sesuai dengan tuntutan dari Kementerian Perdagangan. Tiap daerah wajib memiliki pasar yang ber-SNI.
Baca juga: Truk Tronton Rem Blong Seruduk Motor dan Becak di Klojen Lumajang
Menurut dia, pasar ber-SNI itu harus memiliki banyak fasilitas tambahan untuk menunjang kegiatan jual-beli di pasar. Guna memberikan kenyamanan pada pedagang dan pembeli lebih maksimal lagi.
“Persyaratannya banyak. Diantaranya harus ada ruang pendingin, ruang laktasi (menyusui), MCK (Mandi, Cuci, dan Kakus),” ucap dia.
Selain Pasar Klojen, masih kata Yudi, ada pasar lainnya yang juga diproyeksikan jadi pasar ber-SNI. Yakni Pasar Sukodono dan Pasar Randuagung. "Namun untuk tahun Pasar Klojen dulu," katanya.
Baca juga: DPRD Jatim Apresiasi Penataan Pasar Rakyat Klojen Lumajang
Sedangkan untuk pasar besar, seperti Pasar Baru, Pasar Pasirian, Pasar Klakah, hingga Pasar Tempeh, akan lebih difungsikan lebih maksimal lagi sebagai pasar induk.
“Nanti penataannya buat semaksimal mungkin untuk pedagang dan pembeli,” ujar Yudi.
Di tahun yang sama, ada 3 pasar di Lumajang yang juga akan dibenahi. Yakni Pasar Pronojiwo, Pasar Krai, dan juga Pasar Klakah.(nr/ls/red)
Editor : Redaksi