Lumajang (lumajangsatu.com) - Batik Logo Tim Cobra Polres Lumajang dengan tinta menyala ternyata dimintai pasaran internasional. Hal ini diungkap oleh Rohmat (45) seorang Scooter asal Doho - Pasirain yang sering bolak balik Lumajang- Balik.
Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban mengatakan, Selama ini Rohmat memasarkan kain batiknya ke Buyer asal Bali dengan harga yang sangat terjangkau yakni hanya Rp 150.000 rupiah. Padahal batiknya karya handmate (buatan tangan). Buyer tersebut kemudian mengolah kain tersebut menjadi pakaian dan menjual hasil Produksinya kembali dengan harga jutaan rupiah.
“Batik ciptaan Sdr Rahmat ini bahkan mampu menembus pasar internasional karena banyak peminatnya yang berasal dari konsumen manca Negara”
Kapolres berharap potensi ini dapat diberdayakan dan dikembangkan, karena dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah yang tidak sedikit dan dapat membuka banyak lapangan pekerjaan. dengan demikian dapat mengurangi kesenjangan ekonomi di Lumajang.
Baca juga: UMKM Lumajang Diminta Terus Penuhi Kebutuhan Batik Regional
Dalam theori kriminologi tentang pencegahan kejahatan ada 3 theori besar salah satunya social crime prevention. dimana teori ini melihat bahwa kejahatan terjadi karena masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran, pendidikan yang rendah serta kesenjangan ekonomi.
Baca juga: Batik Menak Koncar Lumajang Terus Berinovasi di Masa Pandemi Covid 19
"Dengan lapangan pekerjaan terbuka melalui partisipasi wirausaha masyarakat, maka dengan sendirinya akan mengurai akar masalah kejahatan," ujar Arsal. (res/ls/red)
Editor : Redaksi