Lumajang (lumajangsatu.com) - Saat melakukan razia sepeda bodong door to dor di Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso malah menemukan pembanguan jembatan yang janggal. Pasalnya, dari pengakuan warga jembatan penghubung Dusun Krajan dan Darungan baru selesai dibangun sekitar tiga bulan saja.
Namun, kondisi jembatan sudah mengkhawatirkan dan membahayakan bagi warga karena ada yang retak-retak. AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang juga langsung mengecak kondisi jembatan yang dibangun dengan uang rakyat tersebut.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
"Kondisinya ada yang retak dan membahayakan bagi warga. Padahal baru dibangun beberapa bulan saja," jelas Arsal, Rabu (31/07/2019).
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Kapolres langsung memerintahkan Kasatreskrim AKP Hasran Cobra SH,. M.Hum untuk melakukan penyelidikan. Kapolres tidak ingin uang negara yang diperuntukan bagi masyarakat malah dibuat bancakan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.
"Kita akan teliti RAB-nya, sebab kita menduga ada penyelewengan karena hasilnya janggal," terangnya.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Sodik, salah seorang warga Wonoayu yang melintas dan sempat ditanyakan oleh Kapolres mengaku jembatan itu lebih bagus sebelum dibangun. Seharusnya, setelah dibangun jembatan harus lebih kokoh agar tidak membayakan bagi warga. "Lebih bagus sebelum dibangun mas," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi