Lumajang (lumajangsatu.com) - Amir Mahmud (25) warga Mlawang Kecamatan Kelakah diringkus tim cobra Lumajang. Pasalnya, Amir adalah salah satu pelaku pembacokan Dulhari (62) dan Niman (42) Warga Desa Sruni pada Senin sore (12/08).
Saat diintrogasi Kapolres Lumajang, Amir mengaku kesal karena dipepet oleh korban saat berada di jalan. Karena kesal, dirinya kemudian menghubungi kakanya Kusnadi dan mendatangi rumah korban Dulhari dan Niman.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Pelaku sudah menyiapkan celurit dan berniat untuk membacok korban. Saat sampai dirumah Dulhari, Amir langsung membacok korban. Niman yang mengetahui Dulhari dibacok langsung keluar dan hendak membacok Amir, namun pelaku melarikan diri.
Karena Amir tidak berhasil dikejar, Niman kemudian mendatangi Kusnadi. Namun, Kusnadi nampaknya sudah siap dan terjadilah pembacokan juga atara korban dan pelaku. "Saya lari pak karena melihat Niman bawa celurit, terus dia datang ke kakak saya," jelas Amir, Selasa (13/08/2019).
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang masih akan meminta keterangan korban dan sejumlah saksi. Sebab, ada perbedaan pengakuan antara korban dan pelaku atas kejadian pembacokan tersebut.
Ada dugaan pembacokan tersebut karena dendam lama karena konflik lahan yang sudah pernag dilaporkan ke polisi. Namun, pengakun pelaku yang berhasil ditangkap tidak ada hubungannya, hanya karena serempetan di jalan, sehingga pelaku sakita hati.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
"Kita akan terus mintai keterangan saksi-saksi dan korban, karena ada pengakuan yang tidak sama," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi