Lumajang (lumajangsatu.com) - Tak Hanya pasir saja yang bisa menyumbangn PAD besar, Pasar sebagai pusat perputran ekonomi juga jadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang besar. Di Lumajang ada 31 pasar besar dan kecil dibawah pengelolaan pemerintah yang menyumbangkan PAD 8,04 miliar selama tahun 2019.
Yudi Prasetyo, Kabid Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Lumajang menyatakan target PAD pasar 10 miliar. Namun, melihat jumlah pedagang yang memiliki kios atau pedagang grabatan, target tersebut sulit untuk tercapai.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
"Tahun 2019, insyaallah PAD dari pasar bisa tembus 8,04 miliar. Target 10 miliar sulit untuk dicapai," ujar Yudi, Rabu (04/09/2019).
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Pada tahun 2020, PAD pasar dengan jumlah pedagang berijin hampir 8 ribu dan pedagang grabatan hampir 2 ribu, maka PAD bisa tembus 8,6 miliar. Dengan tingginya PAD pasar, konsekwensinya pelayanan harus terus ditingkatkan.
Disperindag juga telah memasang nomor telepon pengaduan dan saran untuk kemajuan pasar tradisional di Lumajang. Kebersihan pasar juga jadi fokus bagian pasar Disperindag, agar pasar semakin ramai dan semakin banyak pedagang di pasar.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
"Kita sudah pasang nomor aduan dan juga saran untuk kemajuan pasar, sehingga pasar di Lumajang akan semakin diminati," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi