Lumajang (Lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang Thoriqul Haq menjelaskan bahwa Curam maupun medan yang berat mempunyai keterbatasan untuk memadamkan api di TNBTS. Tim dari bencana saja menuju ke titik api rasanya sangat terbatas, oleh karena itu beberapa yang sekiranya perlu mendapatkan peralatan yang memadai itu harapnya.
"Berharap Dapatkan Peralatan Memadai Untuk Padam Kebakaran Hutan Semeru," ungkap orang nomer satu di Lumajang di Desa Ranu Pani Kecamatan Senduro, Senin (30/9/2019).
Baca juga: Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning
Semenatara itu, PLH Kepala seksi wilayah 3 Khaerul Soleh menuturkan panas matahari dan angin yang kencang mengakibatkan kebakaran semakin meluas. Dengan keterbatasan peralatan, cukup sulit namun kami berupaya melakukan pemadaman mulai tanggal 22 September 2019 beberapa kali sudah di padamkan mulai dari ranu kumbolo.
"Namun disitu masih banyak bara api yang masih hidup, kami kesulitan hanya menggunakan jet shooter dan gepyok" Tandas Khaerul Saleh
Baca juga: Strategi Cak Thoriq Ning Fika Turunkan Angka Stunting di Lumajang dan Dukung Program Presiden
Masih lanjut dia, mobil pemadam suda ada 2 itupun tidak mampu menjangkau kesana hanya menghalau sekitar sini. Apalagi kemarin sudah hilang tetapi sekarang muncul kembali.
Letnan Kolonel Infanteri Ahmad Fauzi menuturkan bahwa,kemarin tanggal 22 September 2019 kejadian sudah ditelusuri . Dia juga kaget ada spot baru disini, untuk spot kebakaran ini bisa dipastikan dari alam.
Baca juga: Cak Thoriq-Ning Fika Tandatangani 6 Kesepakatan Bersama Komunitas Sound Horeg Lumajang
"Insya Allah besok akan bergerak bersama, mudah-mudahan dengan pemadaman ini tidak ada lagi spot yang terbaru" tandasnya. (ind/ls/red)
Editor : Redaksi