Lumajang (lumajangsatu.com) - PSIL Lumajang untuk bisa lolos dari Grup E liga 3 Zona Jawa Timur harus bisa meraih poin penuh di 2 laga sisa. Kekalahan dikandang atas Persewangi menjadi catatan buruk Laskar WIrabhumi dari tim yang dulu dikenal sebagai sarang santet.
Pelatih PSIL, Misnadi Amrizal mengaku kekalahan anak asuhnya disebabkan kecolongan gol dibabak pertama. Pasalnya, dirinya belum sempat duduk mengawasi pertandingan sudah kebobolan.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
"Jadi tadi ada kesalahan pemain belakang kami," ungkap mantan Penyerang Gelora Dewata dan Deltras Sidoarjo itu, Senin (7/10/2019).
Selain itu, ada pemain intinya sedang mengalami sakit yakni Yusron untuk daya gedor didepan. Namun, pada babak kedua dengan sisa 15 menit coba dipaksa diturunkan.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
"Namun hasilnya tidak maksimal." terangnya.
PSIL tidak bisa berbuat banyak, masih kata Misnadi, juga kehilangan 3 pemain pilar utama. Selain center Back, Okta pemain asal Pronojiwo karena harus kuliah.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
"Dua pemain dari PS TNI harus kembali ke markasnya, karena tugas negara," paparnya.
Dengan adanya komposisi pemain lama dan tambahan 3 pemain baru asal Pasuran. Misnadi akan meracik semaksimal mungkin dengan 2 laga sisa dengan target curi poin penuh. (ls/red)
Editor : Redaksi