Lumajang - Produksi senjata (senapan) dari pabrik 88 Gun Shop Air Rifle and Acesories di jalan Mayjen Kamari Sampurno Kelurahan Ditotrunan ternyata sudah dijual ke 18 Provinsi. Ada 250 senjata jenis senjata berburu dan lomba yang telah dijual oleh pelaku.
Polda Jatim melakukan penggrebekan pabrik senjata ilegal tersebut. Dari gudang milik pelaku inisial AH, Polda Jatim mengamankan 40 pucuk senjata, 20 jenis senapan berburu dan 20 senjata jenis lomba. "Senjata yang diproduksi ini dijual ke 18 Provinsi," irjen Pol Drs. Luki Hermawan, M.Si, Kapolda Jawa Timur, Sabtu (07/12/2019).
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
Pabrik senapan ilegal sudah berdiri sejak tahun 2015 tanpa memiliki ijin. Senapan yang diproduski harganya bervariasi, mulai 2,5 juta hingga 30 juta rupiah. Semua senapan langsung diamankan ke Polda Jawa Timur. "Sudah beroprasi sekitar 4 tahun," paparnya.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Pelaku terancam dugaan Pasal 106 UU nomor 7 tentang perdagangan ilegal dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. Pelaku juga diancam dengan pasal 1 atau pasal 2 UU Darurat nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman setinggi-tingginya 20 tahun penjara.(Yd/red)
Editor : Redaksi