Kedungjajang - Prosesi Wisuda mahasiswa Institut Agama ISlam (IAI) Syarifuddin Lumajang menyandang sarjana diwarnai air mata. Pasalnya, orang tua dari mahasiswa Ruslich, asal Desa Nogosari Kecamatan Rowokangkung yang meninggal dunia kecelakaan hadir untuk mengambil ijasah anaknya.
Orang tua Almarhum Ruslich yakni Jauhari bersama istri diminta naik ke panggung kehormatan dengan berurai air mata.
Baca juga: Cak Thoriq Sebut RSNU Lumajang Akan Segera Beroperasi
Dia menerima ijasah anak kesayanganya yang hafal AL-Qur'an sudah tidak ada didunia. Jauhari sampai meneteskan air mata dan panitia wisuda mengambilan tisu.
Prosesi penerimaan ijasah Almarhum oleh orang tuanya membuat suasan wisuda senyap.
Baca juga: Calon Mahasiswa IAI Syarifuddin Lumajang Berdatangan ke Campus EXPO
"Almarhum sosok mahasiswa yang sangat pandai dan diterima bekerja sebelum lulus," ujar Wakil Rektor III IAI Syarifuddin, Darwis usai sidang senat terbuka, Minggu (08/12/2019).
Ketua Prodi Tarbiyah, Dr. Syuhud mengaku kehilangan mahasiswanya yang cerdas saat pulang dari mengajar di MAN Lumajang. Dirinya tak menyangka sebelum almarhum menerima ijasah banyak melakukan kebaikan pada teman dan dosen di kampus.
Baca juga: Pascasarjana IAI Syarifuddin Lumajang Jalin MOU Bersama IAI Ibrahimi
"Kami kehilangan mahasiswa terbaik," jelasnya. (ls/red)
Editor : Redaksi