Lumajang - Peristiwa berdarah di Desa Ranubedali Kecamatan Ranuyoso yang dilakukan oleh Asmara (62) warga asal Desa Tegal Randu Kecamatan Klakah terhadap Paidi (36) pada hari Kamis (13/2/2020). Ternyata, dilakukan oleh beberapa orang yang terlibat dalam aksi pembunuhan hingga kini masih simpang siur,namun pihak kepolisian menduga, jika pelakunya lebih dari satu orang.
“Sampai sekarang tersangka masih bersekukuh kalau pembunuhan itu dilakukan sendirian,” ujar Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Masykur saat ditemui di Mapolres (27/02/2020).
Baca juga: Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar Siaga 24 Jam
Pihaknya tidak akan percaya begitu saja dan akan terus melakukan penyelidikan. Tersangka hanya bertugas menjaga pintu sambil megawasi situasi di sekeliling rumah tempat korban dibantai, saat AKP Masykur bersama tim melakukan olah TKP saat itu.
“Tersangka boleh saja berdalih jika pembunuhan itu dilakukannya sendiri" Tandasnya
Namun pihaknya bersama anggota akan terus melakukan penyelidikan sambil mengumpulkan bukti-bukti yang ada.
Baca juga: Terjun ke Sungai, Pengendara Motor Hilang di Lumajang
Pelaku sudah lama mencari siapa sosok perusak rumah tangga anaknya. Dia sering menyantroni rumah sang menantu untuk memastikan lelaki lain yang menganggu keharmonisan sang buah hati.
Herwinda dengan anak dari Pelaku sudah lama pisah ranjang. Dari kabar yang beredar, ada lelaki lain yang menganggu keharmonisan keluarga anaknya.
Pelaku mendapat kabar, jika rumah menantunya dimasuki sosok lelaki yang menganggu rumah tangga anaknya. Kemudian mendatangi dengan membawa clurit untuk memastikan.
Baca juga: Komisi B DPRD Tinjau Tanggul Sungai Hampir Jebol di Kampung Renteng Lumajang Segera Diperbaiki
Ternyata kabar ada lelaki lain perusak rumah tangga anaknya benar, pelaku mendobrak pintu rumah menantunya. Saat masuk dalam kamar ada korban, Paidi keluar dari dalam kamar dengan memakai sarung.
Dikuasai amarah dan emosi, langsung menyeret Paidi ke pekarangan dan dibacok hingga tewas. Untuk tersangka ditahan di Mapolsek Ranuyoso setelah menyerahkan diri ke petugas. (ind/ls/red)
Editor : Redaksi