Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang melakukan koordinasi dengan pengusaha beras, BAZNas, LazisNU dan LazisMU. Pemerintah ingin memastikan ketersediaan pangan masih mencukupi saat menghadapi wabah virus Corona (Covid 19).
"Kami lakukan sebagai bentuk upaya melakukan penanganan ketahanan pangan yang ada di masyarakat karena kondisi ekonomi masyarakat turun akibat merebaknya covid-19," ujar Bupati Lumajang, Thoriqul Haq di kantornya, Senin (30/03/2020).
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
Pemerintah akan mempersiapkan bantuan berupa beras kepada warga Lumajang yang terdampak perekonomiannya akibat Corona. Semisal para PKL, para tukang becak dan buruh harian lepas yang kehilangan penghasilan akibat Corona. "Sumbangan berupa beras, karena kebutuhan pokok," jelasnya.
Untuk lauk-pauknya, bagi waga di pedesaan masih bisa memanfaatkan tanaman sekitar rumah, semisal kelor dan sayuran lainnya. "Kalau lauk-pauknya masyarakat bisa mengusahakan sendiri dengan memanfaatkan tanaman sekitar rumah," paparnya.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Sekretaris Daerah Lumajang, Agus Triyono menyatakan paket bantuan sosial (bansos) berupa bahan makanan lengkap akan diganti menjadi beras. Sehingga bisa lebih banyak dan bisa menjangkau lebih banyak masyarakat Lumajang yang terdampak Corona.
"Jika satu pakat hanya seribu lebih, kalau hanya berupa beras bisa jadi 6 ribu paket," imbuhnya.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Kepala BAZNAS Lumajang, H. Atok menjelaskan bahwa sesuai syariat Islam, masyarakat diperbolehkan menyegerakan pembayaran zakat maal. BAZNAS sendiri telah menyiapkan dana hasil infaq dan shodaqoh masyarakat untuk segera disalurkan kepada masyarakat terdampak covid-19.
"Kami mengimbau untuk bisa menyalurkan zakatnya untuk penanganan dampak ekonomi akibat corona ini, kami dari BAZNAS menyalurkan dana 1 milyar yang akan disalurkan dalam bentuk beras," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi