Randuagung - Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU Lumajang memberikan bantuan sembako bagi warga terdampak Covid 19. Bantuan diserahkan kepada pihak Desa Krasak Kecamatan Kedungjajang dan Desa Banyuputih Lor Kecamatan Randuagung untuk disalurkan pada warga, Jum'at (03/04/2020).
Hj. Lailatul Qodriyah, Ketua PC Fatayat NU Lumajang menyatakan, ada tiga paket bantuan yang disiapkan oleh Fatayat. Bantuan pertama penyemprotan disinfektan, bantuan sembako dan bantuan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis di Puskesmas yang masuk zona merah.
Baca juga: Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang
"Hari ini kita berikan sembako di dua Desa yang ada penderita Covid 19 dan dilakukan karantina lokal," ujar perempuan yang akrab disapa Ning Laila itu.
Penyemprotan disinfektan merupakan ikhtiyar mencegah penularan Covid 19. Sedangkan sembako diharapkan meningkatkan ketahanan pangan selama masyarakat melakukan karantina lokal. "Kita berharap warga tetap betah dirumah selama 14 hari selama karantina, sehingga Covid 19 tidak menyebar," tuturnya.
Baca juga: Saiful Hadi Terpilih Jadi Ketua PC PMII Lumajang 2025-2026
Sementara bantuan APD bagi para tenaga medis sangat penting, karena menjadi garda terdepan penanganan Covid 19. Para tenaga medis harus aman dan tidak boleh terjangkit Corona, karena harus terus melayani masyarakat selama pandemi Covid 19. "Mereka garda terdepan maka harus aman jangan sampai malah jadi korban Covid 19," paparnya.
H. Fathoni, Kades Banyuputih Lor mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. Ada sekitar 80 kepala keluarga (KK) yang di karantina lokal karena ada satu warga positif Covid 19. "Kami ucapkan terima kepada semua yang telah membantu warga kami," terangnya.
Baca juga: Pelatihan Content Creator Sinergi Komdigi, Pemkab Lumajang dan UNISYA Siapkan SDM Digital Mumpuni
Warga dan petugas bahu membahu melakukan penanganan Covid 19. Semua warga yang merasa sakit langsung dilakukan pemeriksaan dan diminta melakukan isolasi mandiri. "Alhamdulillah penanganannya cepat mas, semoga virus ini segera hilang," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi