Lumajang - 8 warga Lumajang sudah dinyatakan postif Covid 19 sesuai data terkahir tanggal 11 Maret 2020. Dari 8 pasien positif dibagi menjadi tiga klaster cara penyebaran virus Corona.
Klaster pertama, 3 orang pulang umroh (klaster luar negeri), klaster kedua, 2 orang mengikuti pelatihan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di Surabaya. Sedangkan klaster ke 3, 2 orang pulang dari luar kota yang pandemi Covid 19 (mudik).
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
"Tinggal 1 pasien positif Covid 19 inisial R warga Kecamatan Sukodono tidak diketahui klasternya," ujar Cak Thoriq sat rilis, (11/04).
Karena sudah diketahui klasternya, maka potensi paling besar penyebaran Covid 19 adalah dari klaster mudik. Oleh sebab itu, Pemkab Lumajang meminta warga Lumajang yang bekerja di luar kota, untuk sementara tidak melakukan mudik.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Jika terpaksa mudik, maka diminta melakukan isolasi mandiri atau isolasi bersama ditempat yang sudah disediakan pemerintah. Warga diminta mematuhi arahan pemerintah untuk kebaikan bersama. "Kita minta tidak mudik dulu," paparnya.
Indah Amperwati, Wakil Bupati Lumajang menyatakan saat ini yang menjadi garda terdepan pencegahan penularan Covid 19 adalah masyarakat. Jika warga mau tertib dan mau mengikuti anjuran pemerintah, maka Covid 19 segera bisa ditangani.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
"Saya berulang kali katakan, tim medis bukan garda terdepan pencegahan Covid 19, tapi masyarakat garda terdepan," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi