Cak Thoriq Tinjau Langsung

Lahan Pertanian di Blukon Lumajang Diserang Hama Wereng dan Keong Mas

lumajangsatu.com
Cak Thoriq didampingi Kadis Pertanian dan Camat Lumajang melihat kondisi lahan pertanian di Desa Blukon

Lumajang - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq melihat langsung area pertaniandi Desa Blukon Kecamatan Lumajang yang diserang hama wereng, Senin (22/06). Bupati didampingi langsung Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang, Paiman, dan Camat Lumajang, Abdul Basar.

Saat dilokasi, lahan pertanian warga ternyata tak hanya rusak karena hama, juga banyak ditemukan keong mas dan tikus di persekitaran area sawah. Kondisi banyak hama akan menjadi perhatian utama dari Dinas Pertanian, mengingat sektor pertanian menjadi salah satu prioritas Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang

"Memang hama wereng sekarang menjadi perhatian utama dari Dinas Pertanian, karena itu saya sekarang melihat langsung kondisi persawahan ini. Ternyata yang saya temukan bukan hanya wereng, bahkan ada keong mas dan tikus yang mengakibatkan area persawahan menjadi rusak," ungkap cak Thoriq.

Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total

Cak Thoriq menjelaskan, salah satu faktor yang mengakibatkan persawahan menjadi rusak yaitu pola tanam antar sawah yang masih belum dimengerti antar petani. Misalnya, untuk mengurangi tingkat keasaman tanah para petani harus membuat parit, namun kesalahannya adalah parit tersebut dialirkan ke sawah orang lain, sehingga sawah yang dialiri air tersebut tingkat keasaman tanahnya tinggi.

Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember

"Saya minta Dinas Pertanian mendatangkan penyuluh untuk memberikan perhatian khusus terkait dengan kondisi sawah yang harus saling dimengerti oleh petani, sehingga dengan begitu tidak ada lagi petani yang merasa dirugikan. Untuk itu saya minta penyuluh di wilayah sekitar Desa Boreng dan Desa Blukon agar fokus menyelesaikan persoalan yang ada," pungkasnya.(Hms/yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru