Senduro - Umar Bashor, anggota MPR RI menyebut Kecamatan Senduro sebagai contoh kehidupan masyarakat yang sangat toleransi. Hal itu disampikan saat sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan kerjasama MPR RI dan Yayasan Al-Azhar Senduro di warung Mahameru, (21/09/220).
Beragam suku dan agama ada di Senduro, namun warganya bisa hidup rukun berdampingan. Ada agama Islam, Hindu, Kristen dan Hindu yang saling menghormati satu dengan yang lain. "Disini ada Pura yang besar ditengah perkampungan muslim dan bisa hidup rukun berdampingan. Indah sekali," terang anggota DPR RI dari PDI Perjuangan itu.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Empat pilar kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Jika ada oknum orang, kelompok atau lembaga yang tidak tahu pedihnya berjuang dan tiba-tiba ingin merubah empat pilar tersebut, maka harus dilaporkan kepada aparat penegak hukum.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
"Saat ini mulai ada yang ingin merubah empat pilar kebangsaan. Jika ada disekitar bapak/ibu sekalian, laporkan kepada aparat atau sampikan kepada saya," tegasnya.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Umar Bashor mengajak kepada kader PDI Perjuangan untuk membut kegiatan di masyarakat yang mensosialisaikan dan mengutkan empat pilar. Bentuknya apa saja, seperti kesenian, bakti sosial dan lainnya. "Saya akan bantu secera pendanaan, yang penting 4 pilar bisa tersosialisaikan hingga akar rumput," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi