Lumajang - Program pendidikan terbaru Cak Thoriq, Sinau Bareng resmi dibuka. Meski waktu bembelajaran hanya 2 jam dalam sehari, dan kehadiran siswa hanya 25 persen dari jumlah keseluruhan kelas, namun siswa antusias dengan program Sinau Bareng, Kamis (12/11/2020).
Launching program Sinau Bareng dilakukan di MTS Wahid Hasyim Desa Sukosari Kecamatan Kunir dan SMPN 1 Kunir. Parade Balon Udara diterbangkan dalam peresmian program pendidikan masa pandemi Covid 19 tersebut.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
"Program sinau bareng ini adalah program kelanjutan dari mekanisme pembelajaran Daring dan Guru Sambang,"jelas Thoriqul Haq Bupati Lumajang seusai melakukan Lounching program Sinau Bareng di SMPN 1 Kunir.
Bupati Lumajang mengungkapkan bahwa program Sinau Bareng, dilakukan dengan kehadiran 25 persen dari jumlah keseluruhan kelas, dengan waktu pembelajaran 2 jam per harinya.
"Kami tekankan dengan penerapan ketat protokol kesehatan,"jelasnya
Dia menjelaskan jika program Sinau bareng, mekanisme dan Standar Operasional Prosedur (SOP) sudah tertata.
"Kami telah melakukan telaah di internal serta sudah berbincang dengan masyarakat,"ujarnya.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Meski begitu Bupati Thoriqul Haq tetap berhati-hati guna mencegah paparan Covid 19. Dalam penerapan program Sinau Bareng dia melakukan zonasi kewilayahan.
"Bila ada wilayah kategori zona merah daring, nanti Dinas Kesehatan yang akan menentukan zonasi kewilayahanya,"jelasnya.
Dia juga tidak memaksakan program Sinau Bareng, jika ada orang tua yang tetap kawatir dengan kondisi anaknya. Dia menjelaskan bisa memilih Daring atau Guru Sambang.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
"Setiap sekolah menyediakan guru terkait Daring, Guru Sambang, dan Sinau Bareng," jelas
Selain itu Zaskia, salah satu murid kelas 08 di SMPN 1 Kunir, mengungkapkan rasa senangnya bisa melakukan kegiatan belajar dikelas.
"Sudah saya rindukan dari dulu, dan sekarang terwujud,"pungkasnya. (Oky/ls/red)
Editor : Redaksi